Minggu, 07 September 2014

MANAGEMEN STRATEGI PARIWISATA


BAB I
PENDAHULUHAN
A.   LATAR BELAKANG
Pariwisata berpotensi sebagai ujung tombak perekonomian bagi suatu daerah. Itu sebabnya pemerintah harus memperhatikan obyek-obyek wisata disetiap daerah untuk dikembangkan, agar devisa Negara pun akan meningkat.
Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya untuk mempersiapkan manusia dalam menghadapi perubahan, karena suka atau tidak suka, dirancang atau tidak dirancang, perubahan akan terus dihadapi manusia. Pembangunan desa merupakan sub sistem pembangunan nasional, Oleh karena itu pembangunan desa mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam penyelenggaraan pembangunan nasional. Inovasi dalam beberapa aspek pembangunan desa telah dilakukan oleh negara dan aparatnya.
Menurut Ketua ASITA DIY, Edwin Ismedi Himna “Dari sekian banyak desa wisata yang ada di DIY, hanya ada 10 Desa Wisata saja yang layak jual kepada wisatawan, selebihnya belum mampu menunjukkan keunggulannya. Kesepuluh desa wisata yang ada di DIY tersebut didominasi Sleman dan Bantul. Kita baru punya 10 desa wisata yang bisa dijual, dalam arti desa ini menjadi unggulan untuk menarik minat dan kunjungan wisatawan. Kalau untuk kawasan Merapi, desa wisata yang menjadi unggulan adalah Desa Wisata Pentingsari,” kata Edwin kepada Jogjatrip, Senin (2/5).
Penulis memilih Desa Wisata Pentingsari dikarenakan adanya keunikan bangunan serta kombinasi wisata alam dan sejarah budaya yang berhubungan dengan perjuangan Pangeran Diponegoro dan masyarakat dalam merebut kekuasaan Yogyakarta dari penjajah VOC. Meskipun awal desa ini bukanlah suatu desa wisata, tetapi dalam kurun waktu terakhir ini terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat setelah menjadi desa wisata.Dilatarbelakangi alasan tersebutlah Penulis mencoba untuk melakukan analisa peluang dan ancaman terhadap Desa wisata Pentingsari Analisa difokuskan pada hal peluang dan ancaman tersebut. Analisa ini dimaksudkan untuk memahami teori-teori yang kami pelajari pada mata kuliah  Manajemen Strategi  Pariwisata dan bagaimana implementasinya di sebuah perusahaan.

B.   RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan peluang dan ancaman dalam suatu perusahan ?
2.      Apa yang menjadi peluang dan ancaman  di desa wisata Pentingsari?
3.      Apa yang di maksud desa wisata?


C.   TUJUAN
Untuk memenhui tugas  akhir  Manajemen Strategi Pariwisats
Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan melalui analisis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Baik penulis maupun pembaca
















BAB II
KEPUSTAKAAN
A.   PENGERTIAN PELUANG DAN ANCAMAN
a.      Peluang dan ancaman perusahan
1.      Peluang usaha
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang sudsh  pasti yang bisa di dapatkan oleh sesorang dengan cara mengandalkan suatu potensi dan keahlian yang telah dimiliki oleh orang tersebut dengan cara memanfatkan waktu dan kondisi yang ada.
Pada intinya untuk memulai sebuah peluang usaha sesorang harus mengetahui terlebih dahulu inti dari pengertian peluang usaha agar nanti orang tersebut dapat menjalankan sebuah usaha yang dapat menguntungkannya dan dapat di jadikan sebuah acuan untuk menyambung hidup. Sebuah peluang usaha yang telah di ambil tentunya akan memeliki sebuah konsekuensi yang sukup besar ,dimana sesorang akan memulai sebuah usaha harus mau dan sanggup apa bila terjadi hal yang tidak di ingginkan, akan tetapi bagi andanyang ingin mulai sebuah usaha harus yakin bahwa usaha anda akan berhasil.
2.      Ancaman
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

b.      ANALISIS S.W.O.T
1.      Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah Indentifikasi berbagai faktor secara sistematis unutk merumuskan strategi perusahaan. Tujuan dari analisis SWOT itu sendiri adalah dilakukan unutk mengidentifikasi kondisi internal dan ekternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan dengan efesien dan efektif. Analisis SWOT dapat
dilakukan dari dua pihak yaitu pihak Internal dan Eksternal Perusahaan. kedua faktor ini harus di pertimbangkan dalam melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT teridiri dari 4 ( empat ) komponen yang terdiri dari:
1.                Streangth (S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi program pada saat ini di suatu perusahaan.
2.                Weakness (W) adalah situasi / kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3.                Opportunity (O) adalah situasi/ kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4.                 Therat (T) adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat menggunakan eksistensi organisasi dai masa akan datang

B.   TEORI DESA WISATA
1.      Teori Tentang Desa Wisata
      Berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ditegaskan bahwa, pariwisata merupakan salah satu urusan pilihan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dengan mempertimbangkan urusan pariwisata tersebut merupakan urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Hal ini secara nyata dan potensial telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman  dalam mengembangkan Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo.
      Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 menyebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (pasal 1 ayat(3) UU No. 10/2009).

2.      Teori- Teori Tentang Desa Wisata
Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata :  Akomodasi : Sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk. Atraksi            : seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti : kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik.

Sedangkan menurut I Gde Pitana, Daya tarik wisata yang dinikmati oleh wisatawan bisa berupa tempat (site) dan peristiwa (event) yang bersifat seasonal dan all- season, yang tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan wisatawan,

Pada pendekatan ini diperlukan beberapa kriteria yaitu :
ü  Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa.
ü  Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten.
ü  Besaran Desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.
ü  Sistem Kepercayaan dan kemasyarakatan; merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah Agama yang menjadi mayoritas dan system kemasyrakatan yang ada.
ü  Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya.
Menurut Sujarwati, desa wisata adalah pariwisata yang dimotori oleh masyarakat pedesaan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pedesaan itu sendiri. Desa wisata muncul karena desa
itu memiliki potensi atau kekayaan yang dapat atau layak untuk dijual oleh masyarakatnya sendiri atau wisatawan. Obyek desa wisata adalah desa dengan potensinya, sedangkan pemrakarsanya adalah penduduk desa itu yang memiliki kemauan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.6
Menurut Sudjono, di dalam pelaksanaan SDM dari desa wisata, dijuruskan untuk bagaimana jalan yang terbaik dalam memaksimalkan tenaga yang ada, sehingga efisiensi dari SDM yang ada bisa dikonsentrasikan untuk menunjang kemajuan dari desa wisata yang baik secara nasional maupun internasional, sehingga keberadaan dari desa wisata diakui adanya. Ditegaskan oleh Sudjono, bahwa desa wisata identik dengan pemberdayaan ekonomi rakyat dan juga pemberdayaan SDM
























BAB III
DESKRIPSI TENTANG DESA WISATA PENTINGSARI

A.   PROFIL DESA WISATA PENTINGSARI
1.      Sejarah Desa Wisata Petingsari
Pada tahun 1825-1830 terjadi sebuah perang antara Pangeran Diponegoro dengan VOC dimana daerah ini bernama kelurahan Wonorejo. Desa ini sering menjadi tempat bersembunyi nya pasukan pangeran Diponegoro dalam penyerangan terhadadap VOC di daerah kaliurang. Sampai pada akhirnya nama desa Wonorejo diganti menjadi Desa Penting Sari. Penting Sari sendiri berasal dari 2 kata yaitu penting dan sari. Penting sari diartikan sebagai daerah yang sangat rawan terhadap perlawanan VOC. Sehingga darah ini dianggap penting sebagia tempat pertahanan pangeran Diponegoro dalam menghancurkan VOC dan merebut kembali kekuasaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
 Pengunjung dapat menyaksikan berbagai macam cerita menarik mengenai sejarah desa ini. Menurut cerita dari bapak Sumardi, Orang pertama yang mendiami dusun ini adalah Eyang Kiyai Jokarto. Beliau adalah seorang prajurit Pangeran Diponegoro hidup sekitar tahun 1790 – 1905 dan menempati tanah Pentingsari sebagai tempat persembunyian dan perjuangan sekaligus sebagai tempat tinggal yang strategis. Sebelumnya orang orang menempati daratan Pentingsari ini tidak pernah awet karena mengalami berbagai cobaan hurahura, penyakit dan gangguan makhluk halus yang mendiami Kali Kuning dan Kali Pawon dan sekitarnya. Hanya Kiyai Jokerto lah yang dapat mengatasi semua gangguan itu dan karena kesaktiannya dapat mengalihkan aliran lahar dari Gunng Merapi sehingga tidak sampai Dusun Pentingsari.
 Dataran Pentingsari berbentuk seperti Semenanjung. Sebelah Barat terdapat lembah yang sangat curam yaitu Kali Kuning( Namun sekarang Sudah tertimbun Lahar) dan sebelah Selatan terdapat lembah yang berupa Goa Ledok atau Ponteng dan Gondoran sedangkan sebelah timur terdapat lembah yang curam juga yaitu Kali Pawon. Sebelah Utara merupakan dataran yang berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling kelurahan Umbulharjo tembus sampai kepelataran Gunung Merapi. Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun yaitu Bonorejo dan Pentingsari. Bonorejo sendiri pada awalnya didiami oleh keluarga Mertoikromo sedangkan Pentingsari dikuasai oleh Eyang Kiyai Jokerto ketika pemerintahan Umbulharjo pindah ke Pentingsari sekitar tahun 1895 kelurahan Umbulharjo berganti nama manjadi kelurahan Pentingsari dengan lurah pertama adalah Eyang kyai Jokerto.

2.      Lokasi
Nama                           : Desa Wisata Penting Sari

Alamat                                    : Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan,
             Kab. Sleman, Yogyakarta.

Batas Wilayah
Sebelah barat               : Dusun Ganbreta
Sebelah Selatan           : Dusun Bedoyo
Sebelah Timur             : Dusun Gatak Cancangan
Sebelah Barat              : Dusun Sambi
Luas dusun                  : 103 Ha
Pekarangan                  : 25 Ha
Tegal                           : 39 Ha
Sawah                         : 23 Ha
Lain-lain                      : 16 Ha

3.      Berdasarkan pemanfaat atau penggunaan luas wilayah Dusun Pentingsari terbagi atas wilayah perkampungan atau pemukiman, dan areal perladangan. Keadaan topografi dusun pentingsari dengan permukaan tanah yang datar dan berbukit-bukit, perbukitan dengan ketinggian tertentu dijadikan lahan perkebunan oleh penduduk.
Dusun Pentingsari merupakan bentuk daerah yang terpusat dalam satu pola berdasarkan struktur tanahnya. Tata letak dataran yang diatas 1500 permukaan laut ditunjung udara pegunungan dengan jarak sekitar 10km kearah timur dari Kaliurang.

Bentuk datarannya yang dikelilingi dua sungai/ kali yaitu sebelah barat Kaliurang atau sebelah lembah Ponteng Gondoran dan sebelah timur kali pawon. Orbitrasi
·         Jarak ke ibukota Kecamatan               : 7 km
·         Jarakke inukota Kabupaten                 : 27 km
·         Jarak ke Kelurahan                              : 2 km


B.   ATRAKSI DESA WISATA PENTINGSARI
1.      Pancuran Sendangsar
Pancuran Sendangsari merupakan sumber mata air yang keluar dari pinggir tebing Kali Kuning. Debit air pancuran ini cukup deras dan bercampur dengan pasir. Namun, untuk menuju lokasi pancuran ini, pengunjung harus terlebih dahulu melewati lembah yang menurun dan berkelok. Ada beberapa kisah menarik mengenai asal usul Pancuran Sendang ini. Konon, ada seorang pangeran (Joko tarub), yang berkeliling untuk mencari obat bagi putrinya yang sedang sakit penglihatan. Pangeran tersebut juga mengelilingi Gunung Merapi. Ketika sampai di bagian Barat, pangeran merasa lelah dan tertidur di lereng tersebut. Dalam mimpinya, pangeran di suruh memasukkan keris yang dimilikinya ke tebing. Maka, ketika terbangun, tanpa ragu lagi pangeran pun langsung menusukkan kerisnya ke tebing. Seketika muncratlah air dari tebing itu. Sang pangeran segera menampung air tersebut dan memberikannya kepada putrinya hingga sang putri sembuh seperti sedia kala. Berdasarkan cerita itu, tak heran jika masyarakat setempat percaya bahwa air sendang ini berguna untuk mengobati penyakit manusia dan hewan. Dan tempat Ini pula Dewi Nawang Wulan alias Dewi Ayu alias Ratu Kidul masih melakuakan ritualnya untuk mandi.
2.      Gua Ponteng
Ponteng merupakan gua yang terletak di sebelah Selatan desa. Tepatnya, berada di antara pertemuan Sungai Pawon dan Sungai Kuning. Menurut cerita masyarakat setempat, dahulu gua ini sering digunakan sebagai tempat bertapa dan juga tempat persembunyian dari kejaran tentara Belanda. Konon, tentara Belanda yang mengejar tentara pribumi sampai ke gua ini pasti akan hilang, dan tidak ditemukan lagi.
3.      Batu Dakon
Batu Dakon merupakan batu padas yang keras dan berlubang. Nama dakon sendiri diambil dari nama permainan tradisional anak-anak, yang di beberapa daerah dikenal dengan nama congklak. Batu Dakon yang terletak di selatan Desa Pentingsari ini, konon di jaman penjajahan Belanda, digunakan untuk meramal nasib seseorang.
Jika ada yang ingin mengetahui keberuntungan atau ingin cita-citanya bisa terkabul, bisa menggunakan Batu Dakon dengan memperhitungkan weton hari baik dan buruk.

4.      Kali Pawon
Nama Kali Pawon diambil dari bahasa Jawa yang berarti ‘dapur‘. Nama ini, dilekatkan pada salah satu kali yang terletak sekitar 300 m dari Desa Pentingsari. Konon, kali tersebut kerap digunakan sebagai tempat memasak para prajurit Pangeran Diponegoro. Para prajurit ini tidak hanya menggunakannya untuk memasak, namun juga untuk keperluan sehari-hari lainnya, seperti untuk tempat tinggal. Para prajurit yang tinggal di sini adalah mereka yang tengah bergerilya melawan tentara Belanda.

5.      Luweng
Di Desa Pentingsari, terdapat sebuah batu cadas besar yang sangat keras, yang terletak di pinggir Kali Pawon. Konon, batu ini kerap digunakan sebagai tempat memasak oleh para prajurit Pangeran Diponegoro. Maka tak heran jika batu ini dinamakan Batu Luweng, yang dalam bahasa Jawa berarti tungku. Hingga saat ini, masyarakat masih meyakini bahwa Batu Luweng adalah peninggalan Pangeran Diponegoro yang dianggap keramat.
 Menurut cerita masyarakat setempat, terkadang masih muncul hal-hal yang aneh dan tidak masuk akal di malam hari. Semisal, terdengar suara yang sangat ramai, seperti suara orang yang sedang mengadakan kegiatan memasak. Terkadang juga tercium aroma gurih dari arah Batu Luweng, padahal ketika didekati tidak ada apa-apa.

6.      Tempuran
Di ujung Selatan Desa Pentingsari terdapat pertemuan Kali Pawon dan Kali Kuning. Oleh masyarakat setempat, tempat pertemuan ini disebut dengan Tempuran. Di zaman dahulu, Tempuran digunakan sebagai tempat bersemedi dan mensucikan diri. Saat ini, Tempuran dapat dijadikan tempat bermain air yang menyenangkan.

7.      Batu Persembahan
Batu Persembahan merupakan salah satu lokasi yang memiliki cerita sangat menarik di Desa Pentingsari. Batu ini berukuran cukup besar dan terletak di pematang sawah milik seorang warga. Menurut warga setempat, setiap tahun, tepatnya di Bulan Suro, ada tiga ekor kera yang akan datang dari Gunung Merapi. Ketiga kera ini akan berdiri pada batu tersebut, hingga salah satunya akan hilang. Konon, kera yang hilang ini dijadikan persembahan untuk Baroklinting, ular penjaga Desa Pentingsari.
8.      Watu Gajah
Watu gajah adalah batu besar yang bentuknya menyerupai gajah. Pada zaman dahulu kala, watu gajah ini sering digunakan orang untuk bertapa.

9.      Watu Ganduldi tebing.
Watu Gandul merupakan batu cadas yang menggelantung Batu ini terletak di timur  desa wisata Pentingsari. Watu gandul dipercaya sebagai tempat mistis. Berdasarkan kesaksian para sesepuh







C.   PELUANG DAN ANCAMA DESA WISATA PENTINGSARI
1.      Opportunity / Pelua
Desa wisata Pentingsari tidak hanya sebagai desa wisata biasa, tetapi juga mempunyai kesempatan untuk mengembangkan budidaya ikan, jamur, kopi, buah-buahan dan masih banyak lagi.

2.      Threat/ ancaman
Pengelolaan desa menjadi desa wisata unggulan pastilah tidak mudah, terdapat berbagai kendala yang dapat menjadi ancaman dalam pengembangan desa wisata ini. Kendala tersebut ialah sebagai berikut ;
Ø  Persaingan yang semakin hari semakin kuat, dengan adanya perkembangan desa wisata lain yang semakin meningkat.
Ø  Penolakan dari  beberapa masyarakat local untuk membangun desa wisata.
Ø  Kriminalitas di sekitar desa wisata semaking  hari semaking menigkat.
Ø  Kerja sama antara masyarakat dengan pihak desa wisata masih kurang













BAB IV
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Desa wisata adalah sebuah desa yang hidup mandiri dengan potensi yang dimilikinya. Potensi itu adalah seluruh kegiatan aktifitas sehari hari, alam serta budayanya. Hal inilah yang menjadikan Desa Wisata Penting Sari sebagai desa wisata unggulan yang menarik. Perpaduan unsure alam dan budaya yang tetap bertahan, serta adanya tempat yang memiliki nilai historis tinggi menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke desa ini.
Dengan berbagai kekuatan dan ancaman dari berbagai aspek, menjadikian suatu inisiatif untuk membuat strategi atau upaya yang sebaiknya dilakukan untuk perkembangan desa wisata ini. Jadi, Desa Wisata Penting Sari merupakan wujud aspirasi masyarakat setempat dalam membangun desanya sendiri dengan cara gotong royong demi terwujudnya kesuksesan suatu desa yang nyaman serta dijadikan suatu destinasi unggulan.

B.     SARAN
Penyususn menyadari bahwa dalam melakukan studi kasus dan penulisan ini terdapat kekurangan. Saran atau masukan dari pembaca sangat kami harapkan untuk menjadi suatu tambahan perbaikan kedepannya. Terima Kasih.









DATAR PUSTAKA
Wahyu, Eko. 2011. Internet. Hanya ada 10 Desa Wisata DIY Layak Jual, 3 Mei 2011, Yogyakarta: www.jogjatrip.com
Diakses pada tanggal 11 Desember  2013

I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset

Sujarwati.2007. Buku Pegangan Meteri Bimbingan Tehnis untuk Desa-desa Wisata. Pusat
Informasi Desa-desa Wisata: DIY

Wikipedia.com//desawisata Pentingsari
Diakses pada tanggal 12 Desember 2013


2 komentar:

  1. Casinos and Games in Mexico - Wooricasinos.info
    The best 스포츠라이브스코어 Casino mlb 분석 in 스포츠 토토 하는 법 the world · WildCasino · El 인디언 포커 Yucateco 감사 짤 · Rooftop · Microgaming · BetOnline · Microgaming · BetOnline · Betsoft.

    BalasHapus
  2. Casino in San Diego – Hotel, Resort, and Casino Review
    Casino in San Diego 당진 출장샵 – Hotel, 안동 출장샵 Resort, 거제 출장안마 and Casino Review The area's 계룡 출장안마 most popular casino 속초 출장마사지 has two restaurants and casino and a nightclub.

    BalasHapus