BAB I
PENDAHULUHAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pariwisata
berpotensi sebagai ujung tombak perekonomian bagi suatu daerah. Itu sebabnya
pemerintah harus memperhatikan obyek-obyek wisata disetiap daerah untuk
dikembangkan, agar devisa Negara pun akan meningkat.
Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya
untuk mempersiapkan manusia dalam menghadapi perubahan, karena suka atau tidak
suka, dirancang atau tidak dirancang, perubahan akan terus dihadapi manusia. Pembangunan
desa merupakan sub sistem pembangunan nasional, Oleh karena itu pembangunan
desa mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam penyelenggaraan pembangunan
nasional. Inovasi dalam beberapa aspek pembangunan desa telah dilakukan oleh
negara dan aparatnya.
Menurut
Ketua ASITA DIY, Edwin Ismedi Himna “Dari sekian banyak desa wisata yang ada di
DIY, hanya ada 10 Desa Wisata saja yang layak jual kepada wisatawan, selebihnya
belum mampu menunjukkan keunggulannya. Kesepuluh desa wisata yang ada di DIY tersebut
didominasi Sleman dan Bantul. Kita baru punya 10 desa wisata yang bisa dijual,
dalam arti desa ini menjadi unggulan untuk menarik minat dan kunjungan
wisatawan. Kalau untuk kawasan Merapi, desa wisata yang menjadi unggulan adalah
Desa Wisata Pentingsari,” kata Edwin kepada Jogjatrip, Senin
(2/5).
Penulis memilih Desa Wisata Pentingsari
dikarenakan adanya keunikan bangunan serta kombinasi wisata alam dan sejarah
budaya yang berhubungan dengan perjuangan Pangeran Diponegoro dan masyarakat
dalam merebut kekuasaan Yogyakarta dari penjajah VOC. Meskipun awal desa ini
bukanlah suatu desa wisata, tetapi dalam kurun waktu terakhir ini terlihat
bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat setelah menjadi desa wisata.Dilatarbelakangi
alasan tersebutlah Penulis mencoba untuk melakukan analisa peluang dan ancaman
terhadap Desa wisata Pentingsari Analisa difokuskan pada hal peluang dan
ancaman tersebut. Analisa ini dimaksudkan untuk memahami teori-teori yang kami
pelajari pada mata kuliah Manajemen
Strategi Pariwisata dan
bagaimana implementasinya di sebuah perusahaan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan peluang dan ancaman dalam suatu perusahan ?
2. Apa
yang menjadi peluang dan ancaman di desa
wisata Pentingsari?
3. Apa
yang di maksud desa wisata?
C.
TUJUAN
Untuk
memenhui tugas akhir Manajemen Strategi Pariwisats
Untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan melalui analisis
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan Baik penulis maupun pembaca
BAB II
KEPUSTAKAAN
A.
PENGERTIAN PELUANG
DAN ANCAMAN
a.
Peluang
dan ancaman perusahan
1.
Peluang
usaha
Peluang usaha adalah
sebuah kesempatan yang sudsh pasti yang
bisa di dapatkan oleh sesorang dengan cara mengandalkan suatu potensi dan
keahlian yang telah dimiliki oleh orang tersebut dengan cara memanfatkan waktu
dan kondisi yang ada.
Pada intinya untuk
memulai sebuah peluang usaha sesorang harus mengetahui terlebih dahulu inti
dari pengertian peluang usaha agar
nanti orang tersebut dapat menjalankan sebuah usaha yang dapat menguntungkannya
dan dapat di jadikan sebuah acuan untuk menyambung hidup. Sebuah peluang usaha
yang telah di ambil tentunya akan memeliki sebuah konsekuensi yang sukup besar
,dimana sesorang akan memulai sebuah usaha harus mau dan sanggup apa bila
terjadi hal yang tidak di ingginkan, akan tetapi bagi andanyang ingin mulai
sebuah usaha harus yakin bahwa usaha anda akan berhasil.
2.
Ancaman
Ancaman adalah situasi penting yang tidak
menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama
bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya
peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan
ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
b.
ANALISIS
S.W.O.T
1.
Pengertian
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah
Indentifikasi berbagai faktor secara sistematis unutk merumuskan strategi
perusahaan. Tujuan dari analisis SWOT itu sendiri adalah dilakukan unutk
mengidentifikasi kondisi internal dan ekternal yang terlibat sebagai inputan
untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan dengan
efesien dan efektif. Analisis SWOT dapat
dilakukan dari dua
pihak yaitu pihak Internal dan Eksternal Perusahaan. kedua faktor ini harus di
pertimbangkan dalam melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT teridiri
dari 4 ( empat ) komponen yang terdiri dari:
1.
Streangth (S) adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi program pada saat
ini di suatu perusahaan.
2.
Weakness (W) adalah
situasi / kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada
saat ini.
3.
Opportunity (O) adalah
situasi/ kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan
peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4.
Therat (T) adalah situasi yang merupakan
ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat menggunakan
eksistensi organisasi dai masa akan datang
B.
TEORI DESA WISATA
1. Teori Tentang Desa Wisata
Berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ditegaskan bahwa, pariwisata merupakan salah satu urusan pilihan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah dengan mempertimbangkan urusan pariwisata tersebut
merupakan urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Hal ini secara nyata dan potensial
telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam mengembangkan Desa Wisata Pentingsari,
Umbulharjo.
Menurut Undang- Undang Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2009 menyebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (pasal 1 ayat(3) UU
No. 10/2009).
2. Teori- Teori Tentang Desa Wisata
Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi
dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan
masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Terdapat dua
konsep yang utama dalam komponen desa wisata : Akomodasi : Sebagian
dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang
atas konsep tempat tinggal penduduk.
Atraksi :
seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi
desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif
seperti : kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik.
Sedangkan menurut I Gde Pitana, Daya tarik wisata yang dinikmati oleh
wisatawan bisa berupa tempat (site) dan
peristiwa (event) yang bersifat seasonal dan all- season, yang tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan
wisatawan,
Pada pendekatan ini diperlukan beberapa kriteria yaitu :
ü Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup
alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling
menarik dan atraktif di desa.
ü Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan
wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota
provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten.
ü Besaran Desa; menyangkut masalah-masalah
jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria
ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.
ü Sistem Kepercayaan dan kemasyarakatan;
merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada
komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah Agama yang menjadi
mayoritas dan system kemasyrakatan
yang ada.
ü Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas
dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon
dan sebagainya.
Menurut
Sujarwati, desa wisata adalah pariwisata yang dimotori oleh masyarakat pedesaan
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pedesaan itu sendiri. Desa wisata
muncul karena desa
itu memiliki potensi atau kekayaan yang dapat
atau layak untuk dijual oleh masyarakatnya sendiri atau wisatawan. Obyek desa
wisata adalah desa dengan potensinya, sedangkan pemrakarsanya adalah penduduk
desa itu yang memiliki kemauan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.6
Menurut Sudjono, di dalam pelaksanaan SDM dari
desa wisata, dijuruskan untuk bagaimana jalan yang terbaik dalam memaksimalkan
tenaga yang ada, sehingga efisiensi dari SDM yang ada bisa dikonsentrasikan
untuk menunjang kemajuan dari desa wisata yang baik secara nasional maupun
internasional, sehingga keberadaan dari desa wisata diakui adanya. Ditegaskan
oleh Sudjono, bahwa desa wisata identik dengan pemberdayaan ekonomi rakyat dan
juga pemberdayaan SDM
BAB III
DESKRIPSI
TENTANG DESA WISATA PENTINGSARI
A. PROFIL DESA
WISATA PENTINGSARI
1. Sejarah Desa Wisata
Petingsari
Pada tahun 1825-1830 terjadi sebuah
perang antara Pangeran Diponegoro dengan VOC dimana daerah ini bernama
kelurahan Wonorejo. Desa ini sering menjadi tempat bersembunyi nya pasukan
pangeran Diponegoro dalam penyerangan terhadadap VOC di daerah kaliurang. Sampai
pada akhirnya nama desa Wonorejo diganti menjadi Desa Penting Sari. Penting
Sari sendiri berasal dari 2 kata yaitu penting dan sari. Penting sari diartikan
sebagai daerah yang sangat rawan terhadap perlawanan VOC. Sehingga darah ini
dianggap penting sebagia tempat pertahanan pangeran Diponegoro dalam
menghancurkan VOC dan merebut kembali kekuasaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengunjung dapat menyaksikan berbagai macam
cerita menarik mengenai sejarah desa ini. Menurut cerita dari bapak Sumardi,
Orang pertama yang mendiami dusun ini adalah Eyang Kiyai Jokarto. Beliau adalah
seorang prajurit Pangeran Diponegoro hidup sekitar tahun 1790 – 1905 dan
menempati tanah Pentingsari sebagai tempat persembunyian dan perjuangan
sekaligus sebagai tempat tinggal yang strategis. Sebelumnya orang orang
menempati daratan Pentingsari ini tidak pernah awet karena mengalami berbagai
cobaan hurahura, penyakit dan gangguan makhluk halus yang mendiami Kali Kuning
dan Kali Pawon dan sekitarnya. Hanya Kiyai Jokerto lah yang dapat mengatasi
semua gangguan itu dan karena kesaktiannya dapat mengalihkan aliran lahar dari
Gunng Merapi sehingga tidak sampai Dusun Pentingsari.
Dataran Pentingsari berbentuk seperti
Semenanjung. Sebelah Barat terdapat lembah yang sangat curam yaitu Kali Kuning(
Namun sekarang Sudah tertimbun Lahar) dan sebelah Selatan terdapat lembah yang
berupa Goa Ledok atau Ponteng dan Gondoran sedangkan sebelah timur terdapat
lembah yang curam juga yaitu Kali Pawon. Sebelah Utara merupakan dataran yang
berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling kelurahan Umbulharjo tembus
sampai kepelataran Gunung Merapi. Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun
yaitu Bonorejo dan Pentingsari. Bonorejo sendiri pada awalnya didiami oleh
keluarga Mertoikromo sedangkan Pentingsari dikuasai oleh Eyang Kiyai Jokerto
ketika pemerintahan Umbulharjo pindah ke Pentingsari sekitar tahun 1895
kelurahan Umbulharjo berganti nama manjadi kelurahan Pentingsari dengan lurah
pertama adalah Eyang kyai Jokerto.
2.
Lokasi
Nama :
Desa Wisata Penting Sari
Alamat :
Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan,
Kab. Sleman, Yogyakarta.
Batas Wilayah
Sebelah
barat : Dusun Ganbreta
Sebelah
Selatan : Dusun Bedoyo
Sebelah
Timur : Dusun Gatak Cancangan
Sebelah
Barat : Dusun Sambi
Luas
dusun : 103 Ha
Pekarangan : 25 Ha
Tegal : 39 Ha
Sawah : 23 Ha
Lain-lain
: 16 Ha
3. Berdasarkan pemanfaat atau
penggunaan luas wilayah Dusun Pentingsari terbagi atas wilayah perkampungan
atau pemukiman, dan areal perladangan. Keadaan topografi dusun pentingsari dengan
permukaan tanah yang datar dan berbukit-bukit, perbukitan dengan ketinggian
tertentu dijadikan lahan perkebunan oleh penduduk.
Dusun Pentingsari merupakan bentuk daerah yang terpusat
dalam satu pola berdasarkan struktur tanahnya. Tata letak dataran yang diatas
1500 permukaan laut ditunjung udara pegunungan dengan jarak sekitar 10km kearah
timur dari Kaliurang.
Bentuk datarannya yang dikelilingi dua sungai/ kali yaitu
sebelah barat Kaliurang atau sebelah lembah Ponteng Gondoran dan sebelah timur
kali pawon. Orbitrasi
·
Jarak ke ibukota Kecamatan :
7 km
·
Jarakke inukota Kabupaten :
27 km
·
Jarak ke Kelurahan :
2 km
B.
ATRAKSI DESA WISATA PENTINGSARI
1.
Pancuran Sendangsar
Pancuran Sendangsari merupakan sumber mata air yang keluar
dari pinggir tebing Kali Kuning. Debit air pancuran ini cukup deras dan
bercampur dengan pasir. Namun, untuk menuju lokasi pancuran ini, pengunjung
harus terlebih dahulu melewati lembah yang menurun dan berkelok. Ada beberapa
kisah menarik mengenai asal usul Pancuran Sendang ini. Konon, ada seorang
pangeran (Joko tarub), yang berkeliling untuk mencari obat bagi putrinya yang
sedang sakit penglihatan. Pangeran tersebut juga mengelilingi Gunung Merapi.
Ketika sampai di bagian Barat, pangeran merasa lelah dan tertidur di lereng
tersebut. Dalam mimpinya, pangeran di suruh memasukkan keris yang dimilikinya
ke tebing. Maka, ketika terbangun, tanpa ragu lagi pangeran pun langsung
menusukkan kerisnya ke tebing. Seketika muncratlah air dari tebing itu. Sang
pangeran segera menampung air tersebut dan memberikannya kepada putrinya hingga
sang putri sembuh seperti sedia kala. Berdasarkan cerita itu, tak heran jika
masyarakat setempat percaya bahwa air sendang ini berguna untuk mengobati
penyakit manusia dan hewan. Dan tempat Ini pula Dewi Nawang Wulan alias Dewi
Ayu alias Ratu Kidul masih melakuakan ritualnya untuk mandi.
2. Gua Ponteng
Ponteng merupakan gua yang terletak di sebelah Selatan desa.
Tepatnya, berada di antara pertemuan Sungai Pawon dan Sungai Kuning. Menurut
cerita masyarakat setempat, dahulu gua ini sering digunakan sebagai tempat
bertapa dan juga tempat persembunyian dari kejaran tentara Belanda. Konon,
tentara Belanda yang mengejar tentara pribumi sampai ke gua ini pasti akan
hilang, dan tidak ditemukan lagi.
3. Batu Dakon
Batu Dakon merupakan batu padas yang keras dan berlubang.
Nama dakon sendiri diambil dari nama permainan tradisional anak-anak, yang di
beberapa daerah dikenal dengan nama congklak. Batu Dakon yang terletak di
selatan Desa Pentingsari ini, konon di jaman penjajahan Belanda, digunakan
untuk meramal nasib seseorang.
Jika ada yang ingin mengetahui keberuntungan atau ingin
cita-citanya bisa terkabul, bisa menggunakan Batu Dakon dengan memperhitungkan
weton hari baik dan buruk.
4. Kali Pawon
Nama Kali Pawon diambil dari bahasa Jawa yang berarti
‘dapur‘. Nama ini, dilekatkan pada salah satu kali yang terletak sekitar 300 m
dari Desa Pentingsari. Konon, kali tersebut kerap digunakan sebagai tempat
memasak para prajurit Pangeran Diponegoro. Para prajurit ini tidak hanya
menggunakannya untuk memasak, namun juga untuk keperluan sehari-hari lainnya,
seperti untuk tempat tinggal. Para prajurit yang tinggal di sini adalah mereka
yang tengah bergerilya melawan tentara Belanda.
5. Luweng
Di Desa Pentingsari, terdapat sebuah batu cadas besar yang
sangat keras, yang terletak di pinggir Kali Pawon. Konon, batu ini kerap
digunakan sebagai tempat memasak oleh para prajurit Pangeran Diponegoro. Maka
tak heran jika batu ini dinamakan Batu Luweng, yang dalam bahasa Jawa berarti tungku.
Hingga saat ini, masyarakat masih meyakini bahwa Batu Luweng adalah peninggalan
Pangeran Diponegoro yang dianggap keramat.
Menurut cerita masyarakat setempat, terkadang
masih muncul hal-hal yang aneh dan tidak masuk akal di malam hari. Semisal,
terdengar suara yang sangat ramai, seperti suara orang yang sedang mengadakan
kegiatan memasak. Terkadang juga tercium aroma gurih dari arah Batu Luweng,
padahal ketika didekati tidak ada apa-apa.
6. Tempuran
Di
ujung Selatan Desa Pentingsari terdapat pertemuan Kali Pawon dan Kali Kuning.
Oleh masyarakat setempat, tempat pertemuan ini disebut dengan Tempuran. Di
zaman dahulu, Tempuran digunakan sebagai tempat bersemedi dan mensucikan diri.
Saat ini, Tempuran dapat dijadikan tempat bermain air yang menyenangkan.
7. Batu Persembahan
Batu
Persembahan merupakan salah satu lokasi yang memiliki cerita sangat menarik di
Desa Pentingsari. Batu ini berukuran cukup besar dan terletak di pematang sawah
milik seorang warga. Menurut warga setempat, setiap tahun, tepatnya di Bulan
Suro, ada tiga ekor kera yang akan datang dari Gunung Merapi. Ketiga kera ini
akan berdiri pada batu tersebut, hingga salah satunya akan hilang. Konon, kera
yang hilang ini dijadikan persembahan untuk Baroklinting, ular penjaga Desa
Pentingsari.
8. Watu Gajah
Watu
gajah adalah batu besar yang bentuknya menyerupai gajah. Pada zaman dahulu
kala, watu gajah ini sering digunakan orang untuk bertapa.
9. Watu Ganduldi tebing.
Watu
Gandul merupakan batu cadas yang menggelantung Batu ini terletak di timur desa wisata Pentingsari. Watu gandul
dipercaya sebagai tempat mistis. Berdasarkan kesaksian para sesepuh
C.
PELUANG
DAN ANCAMA DESA WISATA PENTINGSARI
1. Opportunity / Pelua
Desa wisata Pentingsari
tidak hanya sebagai desa wisata biasa, tetapi juga mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan budidaya ikan, jamur, kopi, buah-buahan dan masih banyak lagi.
2. Threat/ ancaman
Pengelolaan desa
menjadi desa wisata unggulan pastilah tidak mudah, terdapat berbagai kendala
yang dapat menjadi ancaman dalam pengembangan desa wisata ini. Kendala tersebut
ialah sebagai berikut ;
Ø Persaingan
yang semakin hari semakin kuat, dengan adanya perkembangan desa wisata lain
yang semakin meningkat.
Ø Penolakan
dari beberapa masyarakat local untuk
membangun desa wisata.
Ø Kriminalitas
di sekitar desa wisata semaking hari
semaking menigkat.
Ø Kerja sama antara masyarakat dengan pihak desa wisata
masih kurang
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Desa wisata adalah sebuah desa yang
hidup mandiri dengan potensi yang dimilikinya. Potensi itu adalah seluruh
kegiatan aktifitas sehari hari, alam serta budayanya. Hal inilah yang
menjadikan Desa Wisata Penting Sari sebagai desa wisata unggulan yang menarik.
Perpaduan unsure alam dan budaya yang tetap bertahan, serta adanya tempat yang
memiliki nilai historis tinggi menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan
yang berkunjung ke desa ini.
Dengan berbagai kekuatan dan ancaman
dari berbagai aspek, menjadikian suatu inisiatif untuk membuat strategi atau
upaya yang sebaiknya dilakukan untuk perkembangan desa wisata ini. Jadi, Desa
Wisata Penting Sari merupakan wujud aspirasi masyarakat setempat dalam
membangun desanya sendiri dengan cara gotong royong demi terwujudnya kesuksesan
suatu desa yang nyaman serta dijadikan suatu destinasi unggulan.
B.
SARAN
Penyususn menyadari bahwa dalam
melakukan studi kasus dan penulisan ini terdapat kekurangan. Saran atau masukan
dari pembaca sangat kami harapkan untuk menjadi suatu tambahan perbaikan
kedepannya. Terima Kasih.
DATAR
PUSTAKA
Wahyu,
Eko. 2011. Internet. Hanya ada 10 Desa
Wisata DIY Layak Jual, 3 Mei 2011, Yogyakarta: www.jogjatrip.com
Diakses
pada tanggal 11 Desember 2013
I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi
Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset
Sujarwati.2007. Buku Pegangan
Meteri Bimbingan Tehnis untuk Desa-desa Wisata. Pusat
Informasi Desa-desa Wisata: DIY
Wikipedia.com//desawisata
Pentingsari
Diakses pada tanggal 12 Desember 2013
Casinos and Games in Mexico - Wooricasinos.info
BalasHapusThe best 스포츠라이브스코어 Casino mlb 분석 in 스포츠 토토 하는 법 the world · WildCasino · El 인디언 포커 Yucateco 감사 짤 · Rooftop · Microgaming · BetOnline · Microgaming · BetOnline · Betsoft.
Casino in San Diego – Hotel, Resort, and Casino Review
BalasHapusCasino in San Diego 당진 출장샵 – Hotel, 안동 출장샵 Resort, 거제 출장안마 and Casino Review The area's 계룡 출장안마 most popular casino 속초 출장마사지 has two restaurants and casino and a nightclub.