Minggu, 07 September 2014

DIDDING Jogjakarta

PROFILAVELINO@MICE  PRODUCTION
AVELINO@MICE  PRODUCTION Merupakan sebuah Profesional ConferencieOrganizer yang bergerak di bidang penyedian layanan jasa MICE yang didirikan pada tahun 2002 beralamatkan sebagai berikut:
Email address : dinosilva60@yahoo.com
Phone : (0274) 4763381 / 087 738 337 825
Fax ( 0274) 485115
Mailing address : Jln Balerejo No I 45 B. Timoho, Yogjakarta
AVELINO@MICE  PRODUCTION dipimpin oleh seorang ketua yang berfungsi sebagai Conference organizer yang dijabat oleh Bp Nelson Antonio Da Silva A. Md, S. Sos di bantu oleh Bp Julio Antonio Da Silva SE,M. MPar pada divisi marketing, Ibu Violante Gusmao pada divisi finance serta Bp Albino Pereira Da Costa SH, M MPar pada devisi admistration. Adapun visi dan misi dan sasaran dari pendirian AVELINO@MICE  PRODUCTION ini sebagai berikut:
VISI
Menjadi penyedia jasa dibidang pelayanan MICE, yang mampu menyelenggarsankan segala macam Event Baik yang berskala LoKal Nasional maupun Internasional.
MISI
1. Menyelenggaran berbagai Event MICE, berstandar Internasional dengan didukung oleh tenaga - tenaga Profesional  dan kompeten  dibidangnya.
2. Turut serta mengembangkan industri dibidang Pariwisata
SASARAN
Berdasarkan misi yang tertuang , maka sasaran yang ingin dicapai adalah:
1. Mendirikan sebuah layanan jasa di bidang MICE yang mempunyai nilai plus atau keunggulan di bidang MICE Production yang lain.
2. Dalam setiap event yang dilaksanakan, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan dibidang Kepariwisata, terutama dalam upaya pemasaran.


STRATEGI PENCAPAIAN
1. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dengan melakukan berbagai upaya pengembangan dan pelatihan.
2. Menjalin kerjasama dengan berbagai industry dibidang kepariwisataan dantaranya: akomodasi, transportasi,publikasi, catering dan usaha lainnya.
3. Mengadakan evaluasi dari setiap penyelenggaran  event untuk mendapatkan feed back dan mengetahui  sejauh mana tingkat  keberhasilan penyelenggaran event tersebut






















PEMBICARAAN

Nama:Drs. I Gede ArdikaGender:Laki-LakiTempat Lahir:Singaraja, BaliTanggal Lahir:15 Februari 1945Riwaya Hidup


:Pendidikan :
- SDN No 2 Singaraja Bali, 1957
- SMPN I Singaraja Bali, 1960
- SMAN Singaraja Bali, 1963
- Jurusan Seni Rupa ITB, 1963-1964
- APN Bandung, 1964-1967
- Manajemen Perhotelan International Institute Glion Swiss, 1969-1972.
- STIA LAN Bandung, 1974-1977
- AKTA IV IKIP Malang, 1984
Pendidikan Kedinasan :
- SESPASUS, 1992
- LEMHANNAS (dengan predikat Wibawa Seroja Nugraha), 1995

Drs. I Gede Ardika (Singaraja, Bali, 15 Februari 1945) adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada Kabinet Gotong Royong. Ia menjabat pada 23 Agustus 2000 saat terjadi perombakan ("Reshuffle") susunan anggota Kabinet Persatuan Nasional. Ardika lulusan tahun 1977 dari STIA LAN, Bandung dan merupakan pejabat karir pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Mengawali pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat (SR), desa Sudaji selama tiga tahun hingga kelas tiga SR. Kemudian ia meneruskan kembali pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri 2 Singaraja hingga tamat. Lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singaraja dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Singaraja.

Setelah lulus SMA, Ardika meneruskan sekolahnya di Fakultas Seni Rupa ITB, Bandung. Kemudian, ia putuskan untuk mundur dari ITB karena masalah biaya. Selanjutnya ia mendaftarkan diri pada Akademi Perhotelan di Bandung dan berhasil menyelesaikan perkuliahan di akademi tersebut pada tahun 1967. Lalu Ardika mendapat beasiswa dari pemerintah untuk menempuh pendidikan Manajemen Perbotelan, Institut International Glion, Swiss, tahun 1969 dan selama tiga tahun ia belajar di Swiss. Tahun 1972 Ardika kembali ke Indonesia, ia ditugaskan untuk bekerjasama dengan beberapa tenaga ahli dari Swiss di Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen dalam mata kuliah "House Keeping".

Pada tahun 1976 ia menjabat sebagai Pejabat Sementara Direktur National Institute Bandung hingga tahun 1978. Kemudian dipindahtugaskan untuk menjabat Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa Dua, Bali. Tahun 1985 Ardika berpindah tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata di Jakarta. Kemudian diangkat menjadi Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata pada tahun 1988 sampai 1991. Lalu mendapatkan tugas baru kembali ke Bali menjabat Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Propinsi Bali.

Tahun 1993 Ardika kembali ke Jakarta, ia diangkat sebagai Kepala Pusdiklat Departemen Parpostel. Selanjutnya tahun 1996 menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pariwisata masih dalam lingkungan Departemen Parpostel. Setelah itu, tahun 1998 ia diangkat menjadi Direktur Jendral Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya. Tahun 2000 ia diangkat menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional. Kemudian ia terpilih kembali menjadi menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong. Riwayat Karir:- Kepala Peraga APN Bandung, 1968
- Asisten Dosen untuk mata kuliah Restoran Operasional APN Bandung, 1968-1969
- Kepala Sekte Pengajaran APN Bandung, 1972-1973
- Dosen mata kuliah House Keeping APN Bandung, 1972-1973
- Pelaksanaan tugas Direktur National Hotel Institute Bandung, 1973-1976
- Dosen untuk mata kuliah Hotel Planning APN Bandung, 1973-1976
- Anggota Komisi Pendidikan International Hotel Association, 1974-1984
- Direktur National Institute Bandung, 1976-1978
- Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata Nusa Dua Bali, 1978-1985
- Pelaksana Tugas Kasub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata, 1985-1986
- Kepala Sub Bagian Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata, 1986-1988
- Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata, 1988-1991
- Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Bali, 1991-1993
- Kepala Pusdiklat Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, 1996-1998

- Sekretaris Ditjen Pariwisata, 1996-1998
- Dirjen Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya, 1998-2000
- Wakil Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian, 2000
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Gotong Royong 2001-2004
Penghargaan :
- Satya Lencana Karya Satya (XX), 1997
- Satya Lencana Pembangunan, 1999 Jabatan Dalam Kabinet:1. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam kabinet Gotong Royong masa kerja 9 Agustus 2001–20 Oktober 2004






Nama Lengkap : Gede Pasek Suardika SH., MH.
Alias : I Wayan Gede Pasek Suardika
Agama : Hindu
Tempat Lahir : Singaraja Tanggal lahir Senin, 21 Juli 1969
Warga Negara : Indonesia

BIOGRAFI
 I Wayan Gede Pasek Suardika merupakan putra dari Kapten Purn (Pol) I Komang Alit.

Dia dikenal secara luas berkat pekerjaannya sebagai advokat, aktivitasnya di organisasi dan LSM, serta tak luput dari garis keturunan keluarganya yang banyak dihormati di sekitar masyarakat Bali.
Memulai karir di bidang jurnalistik, pria kelahiran Singaraja, 21 Juli 1969 ini kemudian melanjutkan karirnya sebagai advokat kenamaan. Banyak kasus yang berhasil diselesaikan oleh pria yang akrab disapa Pasek ini berkat sikapnya yang berani, kritis, dan sering melawan arus. Di dunia hukum, karirnya begitu cemerlang, hingga membuat namanya banyak diperbincangkan. Ia dikenal sebagai konsultan pilkada di Bali yang banyak menorehkan sukses bagi kepala daerah yang mencalonkan diri.
Jauh sebelum namanya dikenal di dunia hukum, Pasek merupakan aktivis yang malang melintang di berbagai organisasi. Kemampuannya dalam beropini dan menganalisa rupanya mampu membawa lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini duduk sebagai anggota DPR periode 2009-2014 dari fraksi Demokrat. Tak hanya sekedar duduk, ia juga merupakan ketua DPP Partai Demokrat departemen Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2015.
Selain aktif sebagai anggota DPR-RI komisi II, Pasek juga aktif menulis. Beberapa bukunya bergenre hukum, politik, dan seni telah terbit di pasaran. Beberapa bukunya antara lain Seni Bali Menari, Memahami Bali, Bhisama Pasek dalam Konteks Kekinian, Kekonyolan RUU APP, 108 Tips Niskala, Kiprah SBY: Mempesona Karena Memang Bekerja, Bung Karno, dan Saya Berdarah Bali.
Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan
PENDIDIKAN
TK Lab Unud Singaraja
SD Lab Unud Singaraja
SMP Lab unud Singaraja
SMA Negeri I Singaraja
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang
Magister Hukum Universitas Udayana Denpasar
KARIR
Anggota DPR-RI
Direktur Berdikari Law Office (BLO)
Pemimpin Umum Tabloid Bali Aga
Redaktur pelaksana NUSA Denpasar
Wartawan Surya Surabaya
PENGHARGAAN
Awards:
Juara II Tingkat SLTA se-Bali dalam Lomba Karya Ilmiah tentang Keluarga Berencana (KB)
Juara I Lomba Penulisan Essay Pemuda dan Mahasiswa yang diadakan UKH Jayabaya Jakarta Pada tahun 1995
Pemenang Tiga Belas Besar dalam Lomba Karya Tulis Berita dalam rangka “HUT Pemda Tk I Bali ke 40 Tahun 1998”
Juara III Lomba Karya Tulis Artikel dalam rangka “Kunjungan Kerja Bapak Gubernur Kdh Tk I Bali” pada tahun 1999
Piagam Penghargaan dari Bapak H. Susilo bambang Yudhoyono dan H. Muhammad Jusuf Kalla sebagai TimKamDa Provinsi Bali dalam Pilpres 2004-2009
Piagam Penghargaan dari Kepolisian Daerah Bali atas partisipasi sebagai pengawas external dalam proses penerimaan calon Taruna AKPOL dan BINTARA Polri TA.
Buku:
Seni Bali Menari
Memahami Bali
Bhisama Pasek dalam Konteks Kekinian
Kekonyolan RUU APP
108 Tips Niskala
Kiprah SBY: Mempesona Karena Memang Bekerja
Bung Karno
Saya Berdarah Bali



Christine Lagarde Direktur Dana Moneter Internasional
Mulai menjabat5 Juli 2011DeputiJohn Lipsky
Menteri Keuangan
Masa jabatan
19 Juni 2007 – 29 Juni 2011Perdana MenteriFrançois Fillon
Didahului olehJean-Louis Borloo
Digantikan olehFrançois Baroin
Menteri Pertanian
Masa jabatan
18 Mei 2007 – 19 Juni 2007Perdana MenteriFrançois Fillon
Didahului olehDominique Bussereau
Digantikan olehMichel Barnier
Menteri Perdagangan dan Perindustrian
Masa jabatan
31 Mei 2005 – 18 Mei 2007Perdana MenteriDominique de Villepin
Digantikan olehJabatan dihapuskanInformasi pribadiLahir1 Januari 1956 (umur 57)
Paris, Perancis
Alma mater
Universitas Paris Barat Nanterre La Défense
Institut Ilmu Politik, Aix-en-Provence
AgamaKatolik Roma

Christine Madeleine Odette Lagarde (lahir 1 Januari 1956; umur 57 tahun) saat ini menjabat Menteri Urusan Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian Perancis, dan direktur terpilih Dana Moneter Internasional. Ia akan mulai menjabat posisi itu pada 5 Juli 2011. Lagarde diangkat ke dalam jabatannya sekarang oleh Presiden Nicolas Sarkozy pada Juni 2007. Sebelumnya, ia menjabat sebagaiMenteri Pertanian dan Perikanan dan Menteri Perdagangan pada pemerintahan Dominique de Villepin. Lagarde adalah perempuan pertama yang pernah menjabat menteri Urusan Ekonomi dalam kelompok ekonomi G8, dan menjadi perempuan pertama yang menjabat pemimpin IMF.
Lagarde, seorang pengacara anti-trust dan perburuhan terkemuka, mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menajbat direktur sebuah perustahaan konsultan hukum internasional Baker & McKenzie. Pada 16 November 2009, The Financial Timesmemilihnya sebagai menteri keuangan terbaik di kalangan negara-negara yang menggunakan mata uang Euro. Pada 2009, Lagarde menduduki tempat ke-17 sebagai perempuan yang paling berkuasa di dunia menurut majalah Forbes.
Pada 28 Juni 2011, ia diangkat sebagai direktur kepala Dana Moneter Internasional berikutnya untuk masa jabatan lima tahun, mulai pada 5 Juli 2011  menggantikan Dominique Strauss-Kahn.
Kehidupan
Lagarde dilahirkan di Paris dengan nama Christine Madeleine Odette Lallouette dalam sebuah keluarga akademisi. Ayahnya, Robert Lallouette adalah profesor bahasa Inggris di Fakultas Rouen; ibunya, Nicole, bekerja sebagai. Setelah lulus pada 1974 di Lycée Claude Monet di Le Havre, ia memperoleh beasiswa dan melanjutkan sekolahnya di Sekolah Holton-Arms, sebuah sekolah khusus anak perempuan di Bethesda, Maryland, AS. Kemudian ia lulus dari sekolah hukum di Universitas Paris X, Perancis (Paris X), dan memperoleh gelar Magister dalam ilmu politik dari Institut d'études politiques d'Aix-en-Provence (Sciences Po Aix). Sejak 2010, ia memimpin dewan direktur Institut itu.
Lagarde melakukan magang di Gedung Parlemen Amerika Serikat, sebagai asisten anggota kongres William Cohen.
Lagarde pernah menjadi anggota tim nasional renang sinkronisasi Perancis di masa remajanya. Lagarde bercerai dari suaminya, dan ia mempunyai dua orang anak laki-laki, Pierre-Henri Lagarde (lahir 1986) dan Thomas Lagarde (lahir 1988). Sejak 2006 partnernya adalah pengusaha Xavier Giocanti dari Marseille.Ia seorang vegetarian dan tidak pernah minum minuman keras.Hobinya adalah yoga, menyelam skuba, berenang, dan berkebun.
Karier profesional
Lagarde bergabung dengan Baker & McKenzie pada 1981.Dia bergabung dengan komite eksekutifnya pada 1995 dan terpilih sebagai Ketua pada Oktober 1999.
Pada 2004, Lagarde menjadi presiden Komite Strategis Global.
Minat pribadinya dalam urusan-urusan Eropa menyebabkan ia membuka Pusat Hukum, sebuah kantor Baker & McKenzie di Brusselsyang semata-mata dikhususkan pada praktik hukum Uni Erop




INTRODUCTION
Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pembangunan daerah,di mana kebudayaan menjadi motor pergerakan dan motivator dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.Pembangunan kebudayaaan tidak bisa lepas dari fenomena globalisasi. Era globalisasi menawarkan banyak kepraktisan, kemudahan ,kebebasan yang memiliki daya tarikki besar bagi generasi mudah. Kebudayaan Yogjakarta dianggap memiliki kaidah-kaidah yang justru menjauhkan diri dari pendukung-pendukungnya. Padahal Indonesia memiliki kekayaan kebudayaan yang diakui oleh Dunia Internasional. Kebudayaan sebagai salah satu pilar daya saing daerah memerlukan steategi perencanaan yang berbasis kebudayaan
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang meliputi  [Negara] Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa. Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali.







AGENDA KONVERENSI
No
1.Hari / Tanggal Tempat Waktu AcaraSenin,
 22 April
 2013Hotel
Royal Ambarukumo13.00 -18.00 Peserta Check-in
Lunch at Hotel10.00-22.00Welcome Diner ( with tradicional java dance 2.Selasa, 23 April 2013 Hotel
Royal Ambarukumo dan JEC07.00 –
08.30Breakfast at hotel
Pendaftaran ulang peserta08.30 – 09.30Protokoler Penyabutna tamu VIP09.00 –11.30Acara Pembukaan11.45 – 12.00Rehat kopi I12.00 – 13.00Sidang I13.30 – 14.30 Ishoma I14.30 –
18.00Sidang II
Rehat kopi II 18.00 – 20.00Ishoma II20.00 –
24.00Sidang III
Dinner at Hotel3.Rabu, 24 April 2013Hotel
Royal Ambarukumo dan Tamansari, kasongan Prambanan06.00 –
08.00Breakfast at hotel
Rapat komisi08.00 –
12.30 Tour ke Tamansari, kasongan Prambanan12.30 –
13.30 Lunch at Prambanan ( sebelumnya dibagikan souvenir ke seluruh peserta konverensi13.30 –
18.00 Acara bebes ( menyaksikan pameran seni dan budaya)18.00 – 18.30Penutupan acara18.30 – 20.00 Peserta Check-OutWAKTU DAN LOKASI KONVENSI
Konverensi TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION di selengarankan pada tanggal 22 - 24 April 2013 bertempat di JOGJA EXPO CENTER (JEC) terletak di Jln Janti Yogjakarta  
PESERTA CONVENSI
Konvensi dihadiri oleh  sejumlah peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Terutaman yang mempunya kepentingan terhadap Pariwisata dan Budaya yaitu
1. Tamu undanggan,  yang terdidri  dari tamu VIP  dan para pembicara
2. Peserta umum, terdiri dari praktisi budaya, seniman, pelaku Pariwisata dan lain-lain
AKOMODASI
Para pesreta konvensi peserta panitia memperoleh fasilitas akonodasi di Hotel Royal Ambarukumo
TRANSPORTASI
Fasilitas transportasi dari para peserta tidak ditanggug oleh pihak penyelengaraan, kecuali para tamu undangan dan tamu VIP. Sedangkan untuk transportasi selama konvensi yakni Nusa indah Travel di sediakan oleh panitia penyelenggaraan













ANGGARAN KONVENSI
Adapun anggaran penyelengaraan Konverensi  TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION
DISCRIPTION AMOUNTFIXED COST SVENUE300.000.000.00PRINTING AND STATIONARY 6.000.000,00POSTAGE , TELEPHONE, FIX1.500.000,00SPEAKER  EXPENSES 4.500.000,00 FURNITURE AND EQUIPMENT 9.000.000,00AUDIO VISUAL EQUIPMENT30.000.000,00TOTAL  FIXED COST352.000.000VARIABEL COSTSROOM ( DUBLE OCCUMPANCY)500.000.000,00MEALS 600.000.000,00INCENTIVE TOURS ( PRE AND POST)75.000.000,00SOUVENIR25.000.000,00TOTAL COSTS1.552.000.000,00UN-EXPECTED COST (15%) 232.800.000,00SUB TOTAL ( EXCLUDING TAX)1.784.800.000,00TAX AND SERVICE (21%)374.808.000,00TOTAL EXPENSES 2.159.608.000,00REGISTRATION FEE PERSON  (IDR)      2.500.000,00                      
INCOMESREGISTRATION FEES ( 750 DELEGATES )1.500.000.000REGISTRATION FEES ( 250 SPOUSES )1.000.000.000SPONSORSHIP30.000.000TOTAL INCOMES2.530.000.000PROFIT IDR 370.392.000
SPONSOR KONVENSI
Konvensi  TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION di selengarankan dengan dukungan beberapa sponsor dari berbagai produsen produk dan jasa yakni
Produsen makanan dan minuman
Stakeholder pariwisata
Pemerintah daerah dan pusat
Perusahan televisi
Dll





















PETA INDONESIA

Indonesia, officially the Republic of Indonesia (Indonesian: Republik Indonesia), is a country in Southeast Asia and Oceania.
 Indonesia comprises more or less 17,320 islandsand 33 provinces
With over 238 million people, it is the world's fourth most populous country, and has the world's largest population of Muslims
The nation's capital city is Jakarta
The country shares land borders with Papua New Guinea, East Timor, and Malaysia. Other neighboring countries include Singapore, Philippines, Australia, and the Indian  territory of the Andaman and Nicobar Islands.
Indonesia is a founding member of ASEAN and a member of the G-20 major economies
The Indonesian economy is the world's eighteenth largest economy by
nominal GDP and fifteenth lar gest by purchasing power parity



PETA JOGJAKARTA, INDONESIA

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang meliputi [Negara] Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa.
 Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali.



GEOGRAGI
DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7o3’-8o12’ Lintang Selatan dan 110o00’-110o50’ Bujur Timur. Berdasarkan bentang alam, wilayah DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah.
 Satuan fisiografi Gunungapi Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung api hingga dataran fluvial gunung api termasuk juga bentang lahan vulkanik, meliputi Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut dan lereng gunung api merupakan daerah hutan lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan. Satuan bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara. Gunung Merapi yang merupakan gunungapi aktif dengan karakteristik khusus, mempunyai daya tarik sebagai objek penelitian, pendidikan, dan pariwisata.
Satuan Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, yang terletak di wilayah Gunungkidul, merupakan kawasan perbukitan batu gamping (limestone) dan bentang alam karst yang tandus dan kekurangan air permukaan, dengan bagian tengah merupakan cekunganWonosari (Wonosari Basin) yang telah mengalami pengangkatan secara tektonik sehingga terbentuk menjadi Plato Wonosari (dataran tinggi Wonosari). Satuan ini merupakan bentang alam hasil proses solusional (pelarutan), dengan bahan indukbatu gamping dan mempunyai karakteristik lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup sangat jarang.
Satuan Pegunungan Kulon Progo, yang terletak di Kulon Progo bagian utara, merupakan bentang lahan struktural denudasional dengan topografi berbukit, kemiringan lereng curam dan potensi air tanah kecil.
Satuan Dataran Rendah, merupakan bentang lahan fluvial (hasil proses pengendapan sungai) yang didominasi oleh dataran aluvial, membentang di bagian selatan DIY, mulai dari Kulon Progo sampai Bantul yang berbatasan dengan Pegunungan Seribu. Satuan ini merupakan daerah yang subur. Termasuk dalam satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang belum didayagunakan, merupakan wilayah pantai yang terbentang dari Kulon Progo sampai Bantul. Khusus bentang lahan marin dan eolin di ParangtritisBantul, yang terkenal dengan gumuk pasirnya, merupakan laboratorium alam untuk kajian bentang alam pantai.
Kondisi fisiografi tersebut membawa pengaruh terhadap persebaran penduduk, ketersediaan prasarana dan sarana wilayah, dan kegiatan sosial ekonomi penduduk, serta kemajuan pembangunan antarwilayah yang timpang. Daerah-daerah yang relatif datar, seperti wilayah dataran fluvial yang meliputi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul (khususnya di wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta) adalah wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan memiliki kegiatan sosial ekonomi berintensitas tinggi, sehingga merupakan wilayah yang lebih maju dan berkembang.

SEJARHA JOGJAKARTA
Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai pemerintahan sendiri atau disebutZelfbestuurlandschappen/Daerah Swapraja, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar Adipati Paku Alam I pada tahun 1813. PemerintaHindia Belanda mengakui Kasultanan dan Pakualaman sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri yang dinyatakan dalam kontrak politik. Kontrak politik yang terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblaad 1941 Nomor 47, sedangkan kontrak politik Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 Nomor 577. Eksistensi kedua kerajaan tersebut telah mendapat pengakuan dari dunia internasional, baik pada masa penjajahan Belanda, Inggris, maupun Jepang. Ketika Jepang meninggalkan Indonesia, kedua kerajaan tersebut telah siap menjadi sebuah negara sendiri yang merdeka, lengkap dengan sistem pemerintahannya (susunan asli), wilayah dan penduduknya.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepadaPresiden RI, bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Hal tersebut dinyatakan dalam:
1.Piagam kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 19 Agustus 1945 dari Presiden RI.
2.Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 5 September 1945 (dibuat secara terpisah).
3.Amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945 (dibuat dalam satu naskah).
Dalam perjalanan sejarah selanjutnya kedudukan DIY sebagai Daerah Otonom setingkat Provinsi sesuai dengan maksud pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 (sebelum perubahan) diatur dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah. Sebagai tindak lanjutnya kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1955 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1819) yang sampai saat ini masih berlaku. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan DIY meliputi Daerah Kasultanan Ngayogyakarta hHadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman. Pada setiap undang-undang yang mengatur Pemerintahan Daerah, dinyatakan keistimewaan DIY tetap diakui, sebagaimana dinyatakan terakhir dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.
Dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DIY mempunyai peranan yang penting. Terbukti pada tanggal 4 Januari1946 sampai dengan tanggal 27 Desember 1949[6] pernah dijadikan sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Tanggal 4 Januari inilah yang kemudian ditetapkan menjadi hari Yogyakarta Kota Republik pada tahun 2010. Pada saat ini Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kadipaten Pakualamandipimpin oleh Sri Paku Alam IX, yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.
KEBUDAYAAN
DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang tangible (fisik) maupun yang intangible (non fisik). Potensi budaya yang tangible antara lain kawasan cagar budaya dan benda cagar budaya sedangkan potensi budaya yang intangible seperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat.
 DIY memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya, merupakan embrio dan memberi spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya dan beradat tradisi. Selain itu, Provinsi DIY juga mempunyai 30 museum, yang dua di antaranya yaitu Museum Ullen Sentalu dan Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum internasional. Pada 2010, persentase benda cagar budaya tidak bergeak dalam kategori baik sebesar 41,55%, seangkan kunjungan ke museum mencapai 6,42%.

KEAGAMAAN
Penduduk DIY mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 90,96%, selebihnya beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha. Sarana ibadah terus mengalami perkembangan, pada tahun 2007 terdiri dari 6214 masjid, 3413 langgar, 1877 musholla, 218 gereja, 139 kapel, 25 kuil/pura dan 24 vihara/klenteng. Jumlah pondok pesantren pada tahun 2006 sebanyak 260, dengan 260 kyai dan 2.694 ustadz serta 38.103 santri. Sedangkan jumlah madrasah baik negeri maupun swasta terdiri dari 148 madrasah ibtidaiyah, 84 madrasah tsanawiyah dan 35 madrasah aliyah. Aktivitas keagamaan juga dapat dilihat dari meningkatnya jumlah jamaah haji dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2007 terdapat 3.064 jamaah haji.

CULTURE
TARI RAMAYANA
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.


 
Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan diiringi musik gamelan. Anda diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. Tak ada dialog yang terucap dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas.
Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.
 


ACCESBILITY TO JOGJAKARTA
Bingung mau naik apa ke Jogja. Jangan bingung soalnya Kota Jogja memiliki 3 jalur akses untuk menuju ke Jogja. Ada pesawat, kereta api, dan bus antar kota. Jadi ga perlu khawatir untuk sampai dan berkunjung ke Jogja.
Kota Jogja memiliki bandara yaitu Bandara Adisucipto yang terletak di sebelah timur Kota Jogja. Pesawat dari Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, Makassar, Bali, dan kota lainpun  mendarat di bandara tersebut. Saat ini telah tersedia penerbangan langsung Kuala Lumpur – Jogja.

Selain bandara Kota Jogja juga mempunyai 3 terminal bus yaitu, Terminal Giwangan yang melayani bus antar provinsi, Terminal Jombor yang melayani jurusan bus antar kota dalam provinsi, sedangkan Terminal Condong Catur yaitu terminal bus yang melayani bus dalam kota.
Selain itu juga Jogja memiliki 2 Stasiun kereta api yang terletak di tengah – tengah kota, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta yang melayani pemberangkatan dan pemberhentian  kereta eksekutif, bisnis, dan ekspress. Kedatangan kereta dari berbagai wilayah yaitu Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Madiun, dll.


IMMIGRATION
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Hartrisno, mengakui tidak ada aturan baku yang melarang seseorang mengurus paspor mengenakan sendal jepit. Namun, demi menjunjung adat ketimuran, selayaknya pemohon paspor menggunakan sepatu agar terlihat rapi.
"Aturan baku memang tidak ada, hanya berupa imbauan saja. Masuk ke instansi pemerintah sepatutnya memperhatikan budaya kita, budaya ketimuran, sopan dalam berbusana, dansebagainya," kata Hartrisno, saat ditemui di Kantor Imigrasi Yogyakarta, Kamis (7/2/2013).
 
Dia menambahkan, setiap orang, baik itu warga negara Indonesia atau asing, sudah selayaknya menghormati budaya ketimuran tersebut. Papan mengumuman dan banner juga sudah ada di beberapa tempat.
"Gambar-gambar dan tulisan juga sudah banyak, saat masuk ke kantor juga terlihat jelas. Misalnya, tidak boleh mengenakan sendal jepit, celana pendek, rok mini, merokok di dalam, dan sebagainya," paparnya. Dia menegaskan, apa yang dilakukan petugas terhadap Oce Madril, peneliti senior UGM itu bukan untuk menghambat seseorang untuk mendapatkan paspor. Namun, demi menjaga budaya sopan yang ada di Indonesia.Senada disampaikan Reza Sutanta, petugas kantor imigrasi yang sempat melarang seseorang mengurus paspor karena mengenakan sandal jepit. Namun, dia mengaku tidak memukul rata larangan mengurus paspor mengenakan sandal jepit. "Kita lihat juga siapa yang mengurus. Kalau orang tua atau anak-anak ya tidak masalah. Tetapikalau orang itu terlihat rapi, masih muda, apalagi kaum intelek, ya seharusnya mengenakan sepatu," tandasnya.banyak orang asing yang datang ingin mengurus sesuatu kemudian pulang karena melihat benner yang ada. Tidak sedikit dari mereka kembali lagi dengan berpakaian rapi, mengunakan sepatu, dan sebagainya
. Bule-bule itu banyak yang sadar melihat papan yang ada di sini. Mereka kembali pulang, kemudian berpakaian rapi menuju ke sini (kantor imigrasi) untuk mengurussesuatu,"imbuhnya.kronologis pelarangan mengikuti sesi wawancara terhadap Dosen sekaligusPeneliti Pukat FH UGM tersebut. Larangan itu ditujukan agar tidak terjadi hal serupa pada orang lain. "Tadi pagi saat akan wawancara, saya melihat hanya mengenakan sendal jepit, makanya saya sampaikan agar kembali mengenakan sepatu. Setelah itu, dia pergi dan kembali lagi mengenakan sepatu," jelasnya.

VISA ON ARRIVAL
Banyak yang tidak tahu bahwa di beberapa negara kita bisa langsung masuk alias bebas visa atau disebut juga visa on arrival, artinya cukup mengurus visa saat tiba di bandara negara tujuan. Perlu Anda ketahui agar rencana perjalanan liburan ke luar negeri tidak membingungkan Anda. Dimana saja itu

 Biasanya kita mempersiapkan beberapa hal tambahan selain yang biasa kita bawa dalam perjalanan domestik. Mungkin karena berkaitan dengan iklim yang berbeda, atau mungkin ada aktivitas khusus. Tapi ada hal penting yang membedakan dengan perjalanan di dalam negeri, yakni dokumen perjalanan, dalam hal ini paspor dan visa.Ya, berlibur ke luar negeri perlu dokumen perjalanan seperti paspor dan visa. Itulah sebabnya sebagai permulaan, Anda harus memeriksa terlebih dahulu masa berlaku paspor Anda. Banyak negara mengharuskan masa berlaku paspor Anda minimal 6 bulan. Selain itu, ada lagi soal visa, yakni dokumen perizinan yang dikeluarkan oleh instansi keimigrasian negara yang akan kita kunjungi dalam satu periode tertentu. Untuk itu, Anda harus tahu bahwa ada beberapa kategori tambahan soal visa ini.Pertama bebas visa. Artinya kita tidak memerlukan visa untuk masuk ke suatu negara tertentu. Kedua adalah visa on arrival, yang artinya pemegang paspor diwajibkan mengurus visa saat kedatangannya di bandara asing dengan membayar sejumlah biaya administrasi. Jadi tidak perlu mengurus visa sebelumnya di negara asal, karena bisa mengurusnya di negara tujuan. Visa on Arrival (VoA) ini biasanya berlaku untuk kunjungan singkat seperti liburan atau kunjungan social.

FOREIGIN EXCHAGE
Mata uang adalah alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara. Untuk Indonesia, mata uang adalah Rupiah

Dahulu kala, manusia primitif belum menggunakan uang, ataupun alat pertukaran. Ini dikarenakan oleh pada waktu itu manusia dapat memenuhi semua keinginannya dari lam sekitarnya. Ketika sumber daya alam yang mereka gunakan habis, mereka berpindah dan mulai menggunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya lagi. Barulah ketika munculnya peradaban kuno manusia mulai menukar barang miliknya dengan barang milik orang lain, yang disebut barter. Kemudian setelah zaman lebih maju, manusia mulai menggunakan alat penukar, walaupun belum berupa uang. Alat ini disebut uang barang. Barulah setelah manusia menguasai penggunaan tulisan dan huruf, dikenallah uang atau disebut uang kepercayaan (uang fiduciair).

NUSA INDAH TRAVEL
NUSA INDAH TRAVEL yang mempunyai alamat onlinewww.pulautidungindah.com adalah website official dari Nusa Indah Tour & Travel yang merupakan Agen Travel Wisata ke Tamansari, Kasongan, dan Prambanan.Kami adalah Agen Wisata asli Jogjakarta dan berkantor di jln magelan . Kami fokus untuk melayani Paket Wisata ke seluru Indonesia  khususnya untuk wisata berbasis masyarakat atau semi backpacker. Untuk wisata ke Pulau Resort bisa juga kami layani jika jumlah pesertanya memenuhi kuota yang kami tentukan.

 
Nusa Indah Tour & Travel
Jl. Pantai Selatan Pulau Tidung
RT. 06/01 Pulau Tidung Kec. Kepulauan Seribu Selatan
Kab. Kepulauan Seribu - Jakarta 14520
Telp   : ( 021 ) 6868 4166
HP  : 0856-9149-3939 / 0856-9386-1322 / 0856-97-286-286
BBM  : 2A46CB66 / 2A46CBC4
Email  : munjirin@yahoo.com / hafidahtun@gmail.com

Website Kami :
www.pulautidungindah.com

HOTEL ROYAL AMBARUKMO
Royal Ambarrukmo Yogyakarta (previously known as Ambarrukmo Palace Hotel), once Yogyakarta's grandest hotel, has been undergoing a great transformation to enthrall guests with outstanding service and an exceptional experience.
The hotel is centrally located, within walking distance of the historic and cultural districts with the city's largest shopping mall right on the doorstep, and is less than 10 minutes from Adisucipto International Airport.

 

Most of Yogyakarta's must-see sites the Prambanan Temple, Sultan Palace, Kotagede and Malioboro are a short drive away.
Today the legendary Royal Ambarrukmo Hotel has been reborn, and embraces both its historic heritage and the modern comforts sought by today's guests. The renovations to both hotel and palace were made in keeping with the royal palace‘s true character and to bring back the glamour of the past merged with 21st century technology.
  VENUE
JOGJA EXPO CENTER
JogjaExpo Center merupakan sebuah pusat konvensi yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Pusat konvensi ini dibangun oleh pemerintah Yogyakarta. Jogja ExpoCenter memiliki balai yang memiliki lebih dari 300 tempat duduk. Jogja Expo Center terletak di Jl. Janti
 


EXHBISION ROOM
 
TOUR DESTINATIONS
TAMANSARI
Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.
 
Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Paku Buwono IIsebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklahTumenggung Mangundipuro. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, besrta seluruh rakyatnya. Oleh karena itu daerah Madiun dibebaskan dari pungutan pajak. Di tengah pembangunan pimpinan proyek diambil alih oleh Pangeran Notokusumo, setelah Mangundipuro mengundurkan diri. Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, namun bebrapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Konon salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang Portugis yang lebih dikenal dengan Demang Tegis.
 

Kompleks Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan
KASONGAN
Pada masa penjajahan Belanda, di salah satu daerah selatan Yogyakarta pernah terjadi peristiwa yang mengejutkan bahkan menakutkan warga setempat dengan ditemukannya seekor kuda milik Reserse Belanda yang mati di atas tanah sawah milik seorang warga. Karena takut akan hukuman, warga tersebut melepaskan hak tanahnya dan tidak mengakui tanahnya lagi. Hal ini diikuti oleh warga lainnya. Tanah yang telah dilepas inipun akhirnya diakui oleh penduduk desa lain. Akibat dari tidak memiliki tanah persawahan lagi, warga setempat akhirnya memilih menjadi pengrajin keramik untuk mainan dan perabot dapur hingga kini. Hal ini terungkap dalam hasil wawancara Prof. Gustami dkk dengan sesepuh setempat pada tahun 1980-an.
 
Daerah itulah yang kita kenal dengan nama Kasongan hingga hari ini. Sebuah desa di Padukuhan Kajen yang terletak di pegunungan rendah bertanah gamping. Berjarak 15-20 menit berkendara dari pusat kota.
Desa Kasongan merupakan wilayah pemukiman para kundi, yang berarti buyung atau gundi (orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali dan lainnya yang tergolong barang dapur juga barang hias).
  Berawal dari keseharian nenek moyang yang mengempal-ngempal tanah yang ternyata tidak pecah bila disatukan, lalu mulai membentuk-bentuknya menjadi berbagai fungsi yang cenderung untuk jadi mainan anak-anak atau barang keperluan dapur. Akhirnya kebiasaan itu mulai diturunkan hingga generasi sekarang" tutur Pak Giman, salah satu pekerja di sanggar LoroBlonyo.

CANDI PRAMBANAN
CandiPrambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta,Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa. setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa
Candi ini terletak di desa Prambanan, pulau Jawa, kurang lebih 20 kilometer timur Yogyakarta, 40 kilometer barat Surakartadan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.[1]Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleksgugusan candi-candi yang lebih kecil.[2] Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.


Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.






   


Yogjakarta, 22 maret 2013

No : 106/MP/III/2013
Hal : Permohonan Ijin Penyelengaraan Kegiata
Lampiran : 1 bedel

Kepada Yth,
Bapak / Ibu………………………………...
Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta

Dengan rangka pemahaman lebih dalam  mengenai Pariwisata dan budaya , maka kami, AVELIN @MICE PRODUCTION selaku penyelengaraan bermaksud mengadakan kediata “ TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION ” yang akan di laksanakan pada:
Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 22 – 24
Jam : 08.00 – 18.00
Tempat : Hotel Royal Ambrukumo
Jln
Berkenan dengan kegiata tersebut diatas dan demi suksesnya kegiata tersebut maka kami Mohon diberi ijin penyelengaraan kegiata untuk dapat dilaksanakan sebagai kegiata internasional.
Demi permohonan ijin yang kami sampaikan dan atas perhatian serta ijin yang diberikan, kami sampaikan Terima kasih.

Salam hormat

AVELIN @MICE PRODUCTION

Avelino Pereira da silva

Yogjakarta, 22 maret 2013


No : 106/MP/III/2013
Hal : Permohonan Ijin Penyelengaraan Kegiata
Lampiran : 1 bedel

Kepada Yth,
Bapak  Kapolres Sleman
Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta
Dengan rangka pemahaman lebih dalam  mengenai Pariwisata dan budaya , maka kami, AVELIN @MICE PRODUCTION selaku penyelengaraan bermaksud mengadakan kediata “ TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION ” yang akan di laksanakan pada:
Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 22 – 24
Jam : 08.00 – 18.00
Tempat : Hotel Royal Ambrukumo
Jln
Berkenan dengan kegiata tersebut diatas dan demi suksesnya kegiata tersebut maka kami Mohon diberi ijin keramaian  untuk dapat dilaksanakan sebagai kegiata internasional.
Demi permohonan ijin yang kami sampaikan dan atas perhatian serta ijin yang diberikan, kami sampaikan Terima kasih.


Salam hormat

AVELIN @MICE PRODUCTION

Avelino Pereira da silva

Yogjakarta, 22 maret 2013

No : 106/MP/III/2013
Hal : Permohonan Sponsor
Lampiran : 1 bedel

Kepada Yth,
PT. EXELCOMINDO PRATAMA JAYA
Jln magelan Yogjakarta

Dengan rangka pemahaman lebih dalam  mengenai Pariwisata dan budaya , maka kami, AVELIN @MICE PRODUCTION selaku penyelengaraan bermaksud mengadakan kediata “ TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION ” yang akan di laksanakan pada:
Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 22 – 24
Jam : 08.00 – 18.00
Tempat : Hotel Royal Ambrukumo
Jln
Dengan Kelancaran kegiata yang akan kami laksanakan tersebut kami menyampaikan permohonan kesediaan Bapak / Ibu untuk member dukungan berupa KERJA SAMA SPONSORSHIP dalam hal besarnya bantuan sebagai sponsor dan bentuk kontraprestasinya terlampir dalam promos.
Melalui acara convensi tersebut tentu perusahan Bapak/ Ibu akan memerimah manfaat dari sisi PROMOSI ke berbagai media masyarakat.
Demi permohonan ijin yang kami sampaikan dan atas perhatian serta ijin yang diberikan, kami sampaikan Terima kasih.
Salam hormat
AVELIN @MICE PRODUCTION

Avelino Pereira da silva


Dinas Pariwisata Dan Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta

Jalan Suroto No. 11 Kotabaru Yogyakarta 55165
(0274) 588025


Mario Da silva , SH. MM
Sekretaris Panitia
Tourism In Future
Jln. Nologaten No. 51, Sleman Yogyakarta

Dear Giska Hito
Dengan perkembangan pariwisata MICE yang berkembang semakin pesat wisatawan datang tidak hanya ingin melaksanakan program dari Konvensi itu sendiri, melainkan juga menikmati suasana tempat dilaksanakannya agenda konvensi ini, dan saat ini masyarakat pariwisata Indonesia berharap Yogyakarta mampun menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan acara tersebut.
Demi terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata terkemuka yang bertumpu pada kekuatan dan keunggulan budaya local serta mampu memperkokoh jati diri, memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat, serta dapat menjadi lokomotif pembangunan Kota Yogyakarta secara menyeluruh. Kami berharap mampu menjadi support bagi terlaksananya acara ini, agar terdapat koordinasi yang erat antara Pemerintah Daerah dengan para Panitia Pelaksana yang nantinya akan ada kemudahan dalam hal perijinan tempat.
Demikianlah surat dukungan kerjasama dari kami, Dinas Pariwisata dan Budaya Daerah Istimewa Yogjakarta besar harapan kami sampaikan dan atas perhatian kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,

Tazbur. SH, MM
MENTRI PARIWISATA DAN EKOMOMI KERATIF

Japan Suroto No. 11 Kotabaru Yogyakarta 55165
(0274) 588025

Mario Da silva , SH. MM
Sekretaris Panitia
Tourism In Future
Jln. Nologaten No. 51, Sleman Yogyakarta

Dear Giska Hito
Dengan perkembangan pariwisata MICE yang berkembang semakin pesat wisatawan datang tidak hanya ingin melaksanakan program dari Konvensi itu sendiri, melainkan juga menikmati suasana tempat dilaksanakannya agenda konvensi ini, dan saat ini masyarakat pariwisata Indonesia berharap Yogyakarta mampun menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan acara tersebut.
Demi terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata terkemuka yang bertumpu pada kekuatan dan keunggulan budaya local serta mampu memperkokoh jati diri, memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat, serta dapat menjadi lokomotif pembangunan Kota Yogyakarta secara menyeluruh. Kami berharap mampu menjadi support bagi terlaksananya acara ini, agar terdapat koordinasi yang erat antara Pemerintah Daerah dengan para Panitia Pelaksana yang nantinya akan ada kemudahan dalam hal perijinan tempat.
Demikianlah surat dukungan kerjasama dari kami, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Keratif besar harapan kami sampaikan dan atas perhatian kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami,

Tazbur. SH, MM

PT. TELEVISI JOGJAKARTA

Juao Da Silva
Dierktur PT. JOGJAKARTA JAYA
Jl Nologaten km 10 seleman Yogyakarta
YOGYAKARTA 53572
Dino da silva
Sekertaris Panitia
Tourism In Future
Jl nologaten jatur tungal No.21, seleman Yogjakarta

Avelino P. da silva
Yogyakarta adalah tempat cocok dijadikan sebagai tempat pelaksanaan agenga Konvensi dengan tema Tourism, Culture and Heritage. Banyak hal yang mampu di persembahkan Yogyakarta demi terwujudnya kesuksesan agenda tersebut.
Dengan perkembangan pariwisata MICE yang berkembang semakin pesat, wisatawan datang tidak hanya ingin melaksanakan program dari Konvensi itu sendiri,melainkan juga menikmati suasana tempat dilaksanakannya agenda konvensi ini, dan saat ini masyarakat pariwisatsa Indonesia berharap Yogyakarta mampu menjadi tuan rumah bagi penyelengaraan acara tersebut.
Sangat berpotensial sekali ketika acara ini disiarkan langsung melalui Jogja TV yang berada di bawah naungan perusahaan kami ini, oleh karena itu kita berharap mampu menjadi pendukung acara Konvensi ini dan mampu memberi sumbangsih bagi terlaksananya acara ini.
Demikianlah surat dukungan dari PT TELIVISI YOGJAKARTA atau JOGJA TV dari kami.besar harapan kami sampaikan dan atas perhatian kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami.

AVELIN @MICE PRODUCTION

GARUDA INDONESIA
 Gedung Garuda, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Telp. (021) 23519999

No.Surat : 23/GI/IV/2013
Hal         : Surat balasan permohonan kerjasama
Lamp     : l (satu) bendel

Kepada Yth :
Pimpinan PT. AVELIN @MICE PRODUCTION

Krandon, Sidomoyo Godean, Sleman, Yogyakarta
Telp. : 031-665444

Dengan hormat,

Berdasarkan Surat Permohonan Kerjasama bernomor 334/GI/IV/2013 tertanggal 122 April 2013, maka dengan ini kami, Garuda Indonesia memutuskan untuk bersedia bekerjasama dengana AVELINO@MICE PRODUCTION  dalam hal pemberian potongan harga bagi Peserta MICE sebanyak 15 persen dari harga normal.
Berikut ini kami kirimkan berkas perjanjian kerjasama yang berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama system pembayaran beserta Surat Kontrak Perjanjian Kerjasama yang harus diisi dan ditandatangani.

Mohon untuk mempelajari isi Surat Perjanjian Kerjasama dan Surat Kontrak Perjanjian Kerjama yang terlampir pada surat balasan kerjasama ini. Apabila ada pertanyaan mengenai isi dari surat perjanjian kerjasama dan surat kontrak kerjasama, mohon untuk segera menghubungi Departemen Legal kami dengan Sdr. Eyin Junerin Trisua di Nomor 032-767744.
Demikian surat dukungan  dari kami semoga kita bisa menjalin hubungan kemitraan yang baik dalam jangka panjang.


Hormat kami,
Garuda Indonesia

Satar Raduarta
Direktur Utama


Yogjakarta 22 april 2013
No : 106/MP/III/2013
Hal : Permohonan Ijin Surat dukungan INCCA
Lampiran : 1 bedel
Kepada Yth,
PT. INCCA
Jln magelan Yogjakarta
Dengan rangka pemahaman lebih dalam  mengenai Pariwisata dan budaya , maka kami, AVELIN @MICE PRODUCTION selaku penyelengaraan bermaksud mengadakan kediata “ TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION ” yang akan di laksanakan pada:
Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 22 – 24
Jam : 08.00 – 18.00
Tempat : Hotel Royal Ambrukumo
Dengan rangka pemahaman lebih dalam  mengenai Pariwisata dan budaya , maka kami, AVELIN @MICE PRODUCTION selaku penyelengaraan bermaksud mengadakan kediata “ TOURISM, CULTURE AND  HERITAGE CONVENTION ” yang akan di laksanakan pada:
Hari : Senin-Rabu
Tanggal : 22 – 24
Jam : 08.00 – 18.00
Tempat : Hotel Royal Ambrukumo
Berkenan dengan kegiata tersebut diatas dan demi suksesnya kegiata tersebut maka kami Mohon diberi Dukungan   untuk dapat dilaksanakan sebagai kegiata internasional.
Demi permohonan ijin yang kami sampaikan dan atas perhatian serta ijin yang diberikan, kami sampaikan Terima kasih.

Salam hormat
AVELIN @MICE PRODUCTION

Avelino Pereira da silva
Tazbur. SH, MM
Japan Suroto No. 11 Kotabaru Yogyakarta 55165
(0274) 588025


Mario Da silva , SH. MM
Sekretaris Panitia
Tourism In Future
Jln. Nologaten No. 51, Sleman Yogyakarta
Kepada yth, Sri Sultan Hamenkubuono

Dear Giska Hito
Dengan perkembangan pariwisata MICE yang berkembang semakin pesat wisatawan datang tidak hanya ingin melaksanakan program dari Konvensi itu sendiri, melainkan juga menikmati suasana tempat dilaksanakannya agenda konvensi ini, dan saat ini masyarakat pariwisata Indonesia berharap Yogyakarta mampun menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan acara tersebut.
Demi terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata terkemuka yang bertumpu pada kekuatan dan keunggulan budaya local serta mampu memperkokoh jati diri, memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat, serta dapat menjadi lokomotif pembangunan Kota Yogyakarta secara menyeluruh. Kami berharap mampu menjadi support bagi terlaksananya acara ini, agar terdapat koordinasi yang erat antara Pemerintah Daerah dengan para Panitia Pelaksana yang nantinya akan ada kemudahan dalam hal perijinan tempat.
Demikianlah surat dukungan kerjasama dari kami, Sri Sultan Hamenkubuono besar harapan kami sampaikan dan atas perhatian kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,

Sri Sultan H.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar