Minggu, 07 September 2014

GEOGRAFI PARIWISATA TIMOR LESTE by DINO

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara Timor Leste merupakan salah satu negara baru, yang baru merdeka di beberapa tahun yang lalu dimata dunia. Dimana memperoleh kemerdekannya pada tahun 2002 melalui perjuangan dan perlawanan yang panjang terhadap para penjajah. Setelah memasuki era kemerdekaan pada tahun 2002.
Timor Leste dengan membentuk sebuah pemerintahan yang independent serta didukung semaksimal munking oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Dari pembentukan pemerintahan inilah yang membuat rakyat Timor Leste merasa dirinya aman dari segala ancaman serta standarisasi kemiskinan yang ada. Karena di era penjajahan rakyat Timor Leste tidak memiliki waktu yang cukup luan untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya melalui aktifitas-aktifitas yang ada karena terisolasi oleh ketakutan dan perlakuan-perlakuan yang tidak adil dari militer Indonesia.Dengan demikian, maka pemerintahan Timor Leste pun harus menyusun program-program yang mana dapat merespon pada kebutuhan-kebutuhan rakyat tersebut.
Program-program seperti: Pendidikan, Kesehatan, Listrik dan transportasi diprioritaskan karena sangat meyangkut terhadap kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dan program tambahan lainnya juga diprioritaskan namun tidak menjadi sebuah program terpenting namun hanya berupa penambahan pemgembangan pembangunan Seperti kepariwisataan, jarang sekali diprioritaskan di beberapa tahun ke belakang oleh pemerintahan Timor Leste.
Namun setelah mengetahui bahwa pariwisata adalah sebuah kegiatan yang sangat berguna bagi suatu negara guna menjamin atau mengantikan beberapa produk alam yang ada yakni produk Migas. Karena produk alam seperti migas dapat hilang atau musnah suatu hari namun produk pariwisata tidak akan pernah musnah atau hilang. Dilihat dari beberapa segi, maka pariwisata juga memegan beberapa peranan penting dalam pembangunan kemasyarakatan karena dalam dunia pariwisata jika suatu objek atau produk pariwisata dikembangkan atau dikelolah dengan baik maka dapat menguntungkan masyarakat seperti: membuka lapangan kerja, menambah pendapatan Negara, mempromosikan suatu produk dalam negara, mempromosikan budaya dalam negara ke negara lain, serta menikutsertakan masyarakat berpartisipasi active dalam pembangunan nasional.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1. Bagaimana keadaan umum di Timor- leste dan berapa julalah penduduk di Timor-leste?
2. Apa yang menjadi daya tarik wisata  utama di Timor-leste?
3. Seperti apa sarana dan prsarana di Timor-leste?

C. TUJUAN PENULISAN

Makalah ini dibuat untuk
1. Untuk memenuhitugas geografi pariwisata
2. untuk menambah wawasan mahasiswa/i dan memeberikan pengetahuan yang lebih terhadap pembaca.
3. Selai ini juga disusun dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang geografi pariwisata Timor-leste






BAB II
PEMBAHASAN
A. KEADAAN UMUM DI TIMOR-LESTE
1. Keadaan umum
        Wilayah Timor Leste sebagian besar terdiri dari daerah-daerah pegunungan yang membentang dari timur ke barat. Bentangan-bentangan pegunungan ini ada kalanya terputus, sehingga membentuk lembah-lembah serta jurang-jurang yang curam dan amat dalam. Kemudian, ditengah-tengahnya mengalir sungai-sungai kecil yang sangat mempersulit transportasi. Tanahnya amat banyak mengandung kapur, karang, tanah liat yang pekat, dan pasir serta cuma sedikit yang tergolong tipe tanah vulkanik. Di Timor-Leste, terdapat 7 buah gunung yang ketinggiannya lebih dari 2.000 meter;(2.620 m). Di Kabupaten Ermera terdapat Gunung Hatupai (2.293 m), Gunung Laclo (2.050 m).
    Di Kabupaten Baucau dengan Kabupaten Lautem terdapat Gunung Matebian (2.373 m). Di Timor-Leste terdapat 122 aliran sungai yang dapat dikelompokkan menjadi dua buah wilayah aliran sungai (WAS), yaitu WAS yang bermuara di utara dan WAS yang bermuara di selatan. WAS utara bermuara di pantai utara meliputi sungai Tono, Loes, Comoro, Laclo, Laleia, Vemasse, Seical, Larat, Semo Malai. WAS selatan yang bermuara di pantai selatan antar lain: Tafara, Laomea, Molo, Beluli, Sui, Cakie, Clere, Sahen, Luca dan Tucu. Dari beberapa sungai yang ada, terdapat sungai yang hampir sepanjang tahun airnya mengalir, walaupun dengan debit air yang relatif kecil, yaitu sungai Laclo di Kabupaten Manatuto, sungai Seical di Kebupaten Baucau, sungai Bulolo, Marobo, Malibaka, dan Nunura/Babae di Kabupaten Bobonaro, sungai Gleno di Kabupaten Emera, sungai Karau Ulun di Kabupaten Viqueque, sungai Loes di Kabupaten Liquica dan sungai Tono di kabupaten Ambeno.
    Pada musim hujan aliran sungai berpindah-pindah dan bahkan sering menimbulkan banjir. Sedangkan pada musim kemarau, airnya menyusut bahkan ada yang kering. Sungai yang berair sepanjang tahun hampir seluruhnya bermuara di pantai selatan, kecuali sungai Tono, Loes, Laclo, dan Seical yang bermuar di pantai utara.
     Di beberapa Kabupaten  terdapat danau antara lain : Bemalai di kabupaten Bobonaro, Maubara di Kabupaten Liquica, Lihumo di Kabupaten Ermera, Seloi di Kabupaten Aileu, Uelenas, Modo Mahut di Kabupaten manufahi, Gassilasi di Kabupaten Baucau, Iraralaro di Kabupaten Lautem dan Tasi Tolu di Kabupaten Dili.
   Di  Timo-Leste pada umumnya tergolong iklim tropis dengan suhu minimum 18°C - 21°C, sedangkan suhu tertinggi bervariasi antara 26°C - 32°C.
   Di bagian utara sampai ke Baucau, musim hujan pada bulan Februari-Maret, dan pada umumnya diikuti angin barat (muson). Bulan Mei dan November merupakan masa peralihan. Bulan Agustus- September merupakan musim kemarau. Berbeda keadaannya di daerah ujung timur dan selatan, musim hujan turun pada pertengahan bulan Mei tahun berikutnya. Bulan Mei merupakan musim kemarau dan awal Juni sampai Agustus musim hujan kembali.Apabila di Australia sedang musim dingin (Agustus-Oktober), kadang-kadang suhu di Timor-Leste turun sampai 18°C. Begitu pula sebaliknya, apabila di Australia sedang musim panas, didaerah pesisir, suhu menjadi tinggi walaupun sedang musim hujan. Selain itu terdapat perbedaan suhu udara yang menyolok antar daerah pesisir dan daerah pedalaman. Rata-rata curah hujan relatif rendah (1.200-1.500 mm/tahun) dengan rata-rata 80-90 hari hujan per tahun, dengan catatan, di bagian selatan dan ujung timur dapat dua kali musim hujan dalam satu tahun.
    Di panti utara curah hujan rata-rata 500-1.000 mm per tahun, di daerah pegunungan sekitar Ainaro, Same, Lolotoi dan Soibada rata-rata 2.500-3.000 mm per tahun. Sedangkan di daerah pantai selatan rata-rata 1.500-2.000 mm per tahun.Sepanjang tahun, keadaan laut  di sekitar pantai utara pada umumnya terang, berbeda dengan pantai selatan yang hampir selalu bergelombang besar, terlebih pada musim angin barat. Keadaan topografi dan iklim seperti telah diuraikan diatas, akan mempengaruhi potensi sumber daya alam di Timor-Leste, dan akan berpengaruh terhadap kegiatan sosial ekonomi.

Timor Leste berada di Asia Tenggara, Utara Barat Australia di Kepulauan Sunda Lesser pada ujung timur nusantara Indonesia.  Timor Leste meliputi separuh timur dari pulau Timor, daerah Oecussi (Ambeno) di bagian utara barat pulau Timor, dan pulau-pulau Atauro dan Jaco :
Letak Koordinat : 8 50 S, 125 55 T
Referensi Peta : Asia Tenggara
Wilayah : total: 15, 007² km
Daratan  : NA km
Perairan: NA km
Daerah Perbatasan    : Total: 228 km
Negara yang berbatasan: Indonesia 228 km
Garis Pantai    : 706 km
Wilayah Maritim   : laut Teritorial: 12 nm
Zona perbatasan   : 24 nm
Zona ekonomi eksklusif  : 200 nm
Iklim   : tropis; panas, lembab; dipengaruhi musim panas dan hujan
Struktur tanah   : Pegunungan
Ketinggian titik terendah : Laut Timor, Laut Savu, dan Laut Banda : 0 m
titik tertinggi  Foho
Tatamailau: 2,963 m
Kekayaan Alam : Emas, Minyak Bumi, Gas Alam, Mangan, Biji-bijian.
Tanah yang baik untuk ditanami : 8.2%
Tanah subur : 4.57%
Lainnya: 87.23% (2005)
Tanah Irigasi : 1,065 ² km
Bencana Alam  : Banjir dan longsor sudah umum terjadi, gempa bumi, tsunami, angin topan tropis.
Masalah lingkungan : Penyebaran pertanian dengan pembakaran hutan telah menyebabkan banyaknya penebangan hutan dan erosi tanah.
Perjanjian Internasional tentang Lingkungan:Kesepakatan tentang perubahan iklim dan desertifikas.
2. SEJARAH  PEMERINTAH TIMOR LESTE
Republik Demokratik Timor Leste atau juga dikenali sebagai Timor Timur ialah sebuah negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara, dan bersempadan dengan Kepulauan Timor (Indonesia) di barat. Timor Leste merangkumi pulau Atauro, Jaco, Oecussi-Ambeno dan sebahagian PulauTimor.
Timor Leste diserap ke dalam Republik Indonesia pada tahun 1975 dan memecahkan diri pada tahun 1999. Timor Leste berjaya mendapatkan kemerdekaan pada Mei 2002. Apabila negara ini menyertai Pertubuhan Bangsa Bangsa Bersatu pada 2002, negara ini mahu dikenali sebagai Timor Leste (bahasa Portugis)
Abad ke-16: Kedatangan kaum Portugis.
1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitive.
1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir.
1976: Bergabung dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur.
1976 - 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas.
1991: Insiden Santa Cruz.
1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan presiden B. J. Habibie.1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan pengungsian warga Timor Timur.
2002: Terbentuknya Negara Timor Leste.
2006: Sepertiga mantan tentara Nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan; pecah konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan pihak militer.




3. BATAS WILAYAH
 Wilayah Timor Leste terletak di ujung timur dari jajaran Kepulauan Nusa Tenggara, atau bagian timur Pulau Timor, membentang antara:

123025' - 127019' Bujur Timur
8017' -10022' Lintang Selatan
        Luas keseluruhan wilayah Timor Leste ± 14.609,38 Km2 , (± 0,76 % dari luas Indonesia, atau 30 % dari luas Pulau Jawa) yang meliputi :
1. Wilayah daratan seluas     : 13.670,00 Km2
2. Wilayah Ambeno seluas   : 787, 50 Km2
3. Pulau Atauro seluas         : 140, 62 Km2
4. Pulau Jaco seluas             : 11, 25 Km2
Timor Leste mempunyai batas wilayah sebagai berikut:
    Sebelah utara berbatas dengan : Selat Wetar dan Selat Ombai
        Sebelah timur berbatas dengan : Laut Arafuru dan Kepulauan Maluku
       Tenggara    
        Sebelah selatan berbatas dengan : Laut Timor
       Sebelah barat berbatas dengan : Propinsi NTT dan Selat Ombai.




a. Lingkup Wilayah Perbatasan dan Perbatasan Darat.
Kawasan perbatasan darat Timor bagian barat dengan RDTL secara administrasi meliputi 10 Kecamatan:
1. Kabupaten Kupang: Kecamatan Amfoang Utara.
2. Kabupaten Timor Tengah Utara: Kecamatan Miomafo Barat, Miomafo Timur & Kecamatan Insana Utara.
3. Kabupaten Belu : Kecamatan Malaka Timur, Tasifeto Barat, Tasifeto Timur, Lamaknen,Kecamatan Rehaat & Kecamatan Kobalima.
b. Perbatasan Luar
Kawasan perbatasan Laut Wilayah NTT dengan RDTL meliputi 4 Kabupaten, 5 Kecamatan:
1. Kabupaten Kupang : Kecamatan Amfong Utara
2. Kabupaten Belu : Kecamatan Tasifeto Barat, Kecamatan Kobalima
3. Kabupaten TTU : Kecamatan Insana Utara
4. Kabupaten Alor: Kecamatan Alor Barat Daya.

c. Gambaran Fisik Garis Perbatasan
Perbatasan Negara di daratan di Timor Barat dengan RDTL meliputi  tiga wilayah Kabupaten yaitu:
1. Kabupaten Belu sepanjang 149, 9 Km (dari Motaain di Utara sampai Mota Masin di Selatan)
2. Perbatasan pada wilayah enclave Ambenu dengan Kabupaten Kupang sepanjang 15,2 Km
3. Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sepanjang 114,9 Km.
Total garis perbatasan negara darat di Kabupaten Belu, TTU dan Kabupaten Kupang sepanjang 268, 8 Km.
Letak, luas, dan batas wilayah
Luas Timor Leste kurang lebih 15.007 km². Wilayahnya berada di bagian timur Pulau Timor. Berikut ini batas-batas geografis wilayah Timor Leste,

Sebelah utara        :      Laut Banda dan Selat Wetar
Sebelah selatan     :      Laut timor
Sebelah barat        :      Indonesia
Sebelah timur        :      Laut Arafuru

Bentang alam
       Wilayah negara Timor Leste terdiri atas dua wilayah yang terpisah. Sebagian wilayahnya ada yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Alam Timor Leste sebagian besar tidak subur, dan miskin sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki hanyalah tambang minyak bumi di Selat Timor. Tambang ini belum dieksploitasi karena menjadi sengketa dengan Australia. Gunung tertinggi di Timor Leste adalah Gunung Ramelau. Negara Timor Leste dulunya merupakan sebuah provinsi di wilayah negara Indonesia. Pada tahun 1999, sebagian besar rakyat Timor-Timur menghendaki berpisah dari negara Indonesia.

Iklim
      Sebagian besar wilayah negara ini mengalami iklim tropis dengan curah hujan yang kecil. Akibatnya, di wilayah Timor Leste juga banyak dijumpai sabana karena wilayahnya relatif kering

4. Perekonomian

Hasil pertanian utama Timor Leste adalah kopi, jagung, dan kentang. Hasil tambangnya meliputi emas, perak, dan marmer. Timor Leste juga memiliki potensi minyak bumi di Celah Timor. Namun, eksploitasi belum dapat dilakukan secara mandiri, karena masih terbatasnya sarana dan prasaran. Eksploitasi dilakukan oleh australia dengan pembagian hasil.


Perusahaan minyak negara telah menandatangani perjanjian kerjasama pertama mereka untuk eksplorasi minyak.  Timor Gap adalah nama dari perusahaan minyak milik pemerintah Timor Leste, Lokasinya terletak antara Timor Leste dan Malaysia. Ini adalah sumber kelangsungan hidup negara kecil tersebut saat ini. Ini juga tantangan besar bagi Timor Leste terkait perjanjian dan kesepakatan bagi hasil dengan Australia.  Bulan lalu, perusahaan mendaftarkan sekitar 24% saham dalam kerjasama pertama dengan Italia dan Jepang untuk kegiatan eksplorasi.  Ini partisipasi langsung pertama Timor Leste dalam pengembangan sumber daya dalam Kerjasama Pengembangan Area Minyak dengan Australia.


5. Keadaan geografis

a. Letak, batas dan luas wilayah
     Secara geografis Timor Lorosa`e terletak di ujung timur P.Timor, membentang antara garis 123º25' dan 127º19' bujur timur, antara 8º17' dan 10º22' lintang selatan. Luas keseluruhan wilayah Timor Lorosa`e lebih kurang 14.609,38 Km² yng meliputi:  wilayah dataran seluas 13.670 Km², wilayah Ambeno seluas 787,50 Km², Pulau Atauro seluas 140,625 Km² dan pulau Jaco seluas 11,250 km².
Timor Lorosae mempunyai batas wilayah sbb:
Sebelah utara berbatasan dengan selat Wetar dan selat Ombai.
Sebelah timur berbatasan dengan selat Maluku
 Sebelah selatan berbatasan dengan laut Timor
Sebelah barat berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur.

b. Topografi
Dari prospektif topografis, wilayah Timor Lorosae sebagian terdiri dari daerah-daerah pegunungan yang terbentang dari timur ke barat. Bentangan-bentangan pegunungan ini ada kalanya terputus, sehingga membentuk lembah-lembah dan jurang-jurang yang dalam. Ditengah mengalir banyak sungai kecil yang sangat mempersulit transportasi. Tanahnya banyak mengandung kapur, karang, tanah liat yang pekat, pasir dan hanya sedikit yang tergolong tanah vulkanik.
Di Timor Lorosae terdapat tujuh buah gunung yang ketinggiannya lebih dari 2000 m dpl seperti terlihat dalam tabel berikut ini:

No Nama Gunung Distrik Tinggi diatas permukaan laut
1. Tatamailau Ainaro 2.963 meter
2. Sabiria Aileu 2.495 meter
3. Usululi 2.620 meter
4. Harupai Ermera 2.293 meter
5. Cablake Manufahi 2.495 meter
6. Laklo Manatuto 2.050 meter
7. Matebian Baucau 2.373 meter



Secara garis besar aliran sungai yang ada terdapat di Timor Lorosa`e dapat dikelompokan menjadi dua buah daerah aliran sungai (DAS) yaitu DAS utara dan DAS selatan. Dari berbagai sungai yang ada terdapat beberapa sungai yang airnya dapat mengalir sepanjang tahun yaitu sungai Laklo di distrik Manatuto, sungai Seical di Distrik Baucau, sungai Bulobo, Marobo, Malibaka dan Nunura di Distrik Bobonaro; sungai Gleno di Distrik Ermera; sungai Karau Ulun di Distrik Manufahi; sungai Dilor, Uca ,Uwetoko, Bebui dan Irabere di Distrik Viqueque; sungai Loes di Distrik Liquiça dan sungai Tono di Distrik Ambeno.
Iklim di Timor Lorosae pada umumnya tergolong iklim tropis dengan suhu minimum 18c - 21c sedangkan suhu tertinggi bervariasi antara 26c - 32c. Di bagian utara sampai di Baucau, musim hujan pada bulan Nopember dan pada umumnya diikuti dengan angin barat (muson), bulan Mei dan Oktober merupakan peralihan. Bulan September merupakan musim kemarau.
Berbeda keadaannya, di bagian timur dan selatan, musim hujan turun pada pertengahan bulan April tahun berikutnya. Bulan Mei merupakan musim kemarau dan awal Juni sampai Agustus merupakan musim hujan kembali. Apabila di Australia sedang musim dingin (Agustus-Oktober), kadang-kadang suhu di Timor Lorosae turun sampai 18c.
 Begitu pula sebaliknya, apabila di Australia sedang musim panas, di daerah pesisir, suhu menjadi tinggi walaupun musim hujan.


6. Keadaan Ekologis Timor Lorosae
   Keadaan ekologis Timor Lorosae sesuai dengan kondisi topografinya banyak didominasi oleh ekosistim laut dan pesisir, habitat darat, dan keanekaragaman hayati di daerah pegunungan.

a. Ekosistim laut dan pesisir
     Laut Timor Lorosae terdapat bermacam macam ikan yang bernilai ekonomis tinggi seperti (tongkol, cakalang, tenggiri, kakap dsb) yang dapat dimanfaatkan secara bekesinambungan untuk mendukung ekonomi nasional. Pada daerah pesisir terutama di pantai utara dan timur terdapat terumbu-terumbu karang yang hidup berbagai macam biota laut dan merupakan obyek turistik alam yang tinggi nilai jualnya.
Terdapat pula hutan bakau di pantai utara Timor Lorosae yang masih utuh dan tempat habitat beberapa burung laut, kelelawar dan lain sebagainya, dan di beberapa pantai seperti pantai Tutuala dan P. Jaco terdapat tempat bertelor beberapa jenis penyu.

b. Abitat darat
        Habitat darat di Timor Lorosae terdapat perbedaan flora antara bagian utara, selatan dan timur dan daerah pegunungan. Di bagian utara didominasi oleh jenis-jenis seperti Eucalyptus alba, Tamarindus indicus dan beberapa jenis perdu yang dapat tumbuh pada kondisi tanah yang kering dan curah hujan minim.
Di bagian timur dan selatan terdapat kondisi flora yang lebih bervariasi dimana didominasi oleh Canarium, Kayu merah (Pterocarpus indicus), Charia (Taona sureni) dan jenis kayu komersial lainnya yaitu Jati (Tectona grandis). Terdapat juga beberapa jenis angrek, tumbuhan bawah sangat variatif. (sebagai contoh: keadaan flora di ujung Timor Lorosae yaitu di gunung Paicau bagian utara terdapat sisa-sisa hutan hujan tropika basah dimana kelembaban di tempat itu sangat tinggi, namun sangat lebat namun sangat kering dan tidak ada air).
 Pada daerah pegunungan atau dataran tinggi didominasi oleh Eucalyptus urophylla dan
beberapa jenis tanaman paku-pakuan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh tersebar
merata di seluruh wilayah antara lain: Cendana (Santalum album), Cemara (Casuarina
Equisetifolia). Fauna Timor Lorosae terdiri dari beberapa jenis mamalia seperti: Rusa (cervus timorensis),
Kuskus, babi hutan, kera, Reptilia seperti: buaya, ular sanca timor, biawak dls; Aves seperti:Kakoak, Lori, Kakatua, Ealang darat, Elang laut, Perkutut dls.

c. Keadaan Aktual
             Karena begitu lama Timor Lorosae berada di bawah kekuasaan orang lain maka sumber daya alam di negara ini pengelolaannya tidak mendapat perhatian yang serius sehingga sampai hari ini ada beberapa jenis tumbuhan dan hewan khas Timor Lorosae;e terancam punah bila tidak mendapat perhatian dari semua orang Timor Lorosae’e. Sebagai contoh kayu cendana, jati, beberapa jenis burung (kakatua, loriku, elang, kakoak dll).
Jadi kalau kita mau membangun Timor Lorosae lebih baik bagi masa depan maka perlu diperhatikan semua faktor supaya tidak merusak lingkungan di Timor Lo’osae'e.





7. MAKNA LAMBANG DAN BENDERA TIMOR LESTE
a. Lambang Negara
 Lambang Negara Timor Leste ditetapkan pada tanggal 18 Januari 2007 berdasarkan Undang-undang No.02/2007. Rancangan lambang ini dibuat berdasarkan lambang pada saat Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak pada tanggal 28 November 1975.


Di bagian tengah lambang negara Timor Leste terdapat piramida segitiga lengkung dengan pinggiran berwarna merah, kuning dan bagian tengah berwarna hitam yang melambangkan Gunung Ramelau di Timor Leste. Pada bidang hitam di tengah terdapat bintang bersudut Lima dan Lima Jurai Sinar, Dibawahnya terdapat buku berwarna merah di atas roda gerigi berwarna kuning. Pada sisi kiri terdapat tanaman padi (hare fulin) dan pada bagian kanan tanaman jagung (batar fulin). Di bagian bawah roda gerigi terdapat senjata Avtomat Kalashnikova-47, busur dan anak panah (Rama inan). Di bagian bawah Gunung Ramelau terdapat pita bertuliskan semboyan nasional dalam Bahasa Portugis yaitu "Unidade, Acção, Progresso" ("Persatuan, Aksi, Kemajuan").
Disekeliling lambang Gunung Ramelau terdapat lingkaran bertuliskan Nama resmi Negara ini dalam Bahasa Portugis "República Democrática de Timor-Leste" di bagian atas dan singkatannya di bagian bawah "RDTL".
Segitiga Gunung Ramelau melambangkan prinsip pemisahan kekuasaan atau yang lazim disebut trias politica, melambangkan kemerdekaan dan kedaulatan Negara.
Bintang dan Lima Jurai Sinar melambangkan nilai-nilai moral yang menjadi pedoman rakyat Timor Leste.
Roda gerigi melambangkan industri sedangkan Padi dan Jagung adalah bahan pangan yang melambangkan kemakmuran, semuanya melambangkan kemampuan Timor Leste untuk maju.
Senjata AK-47 dan busur panah melambangkan perlawanan rakyat Timor Leste untuk mencapai kemerdekaan.
Lambang negara Timor Leste cukup unik karena menampilkan gambar senjata modern senapan serbu AK-47 yang juga ditemukan pada Lambang Mozambik, secara kebetulan keduanya adalah negara bekas jajahan Portugal. Senjata ini memang melambangkan semangat perjuangan dan perlawanan rakyat Timor Leste untuk mencapai kemerdekaannya, akan tetapi pada sisi lain juga dapat ditafsirkan sebagai suatu bentuk persetujuan atau pemakluman atas tindakan kekerasan.
b. Bendera Timor- leste dan makna


Bendera Timor-leste  mulai digunakan pada 2002. Sebelumnya pada   tahun 1975 mereka menggunakan bendera yang sama juga Tanda dan warna bendera  serta maknanya menurut Konstitusi Timor-Lete

Merah = menandakan perjuangan menuju kemerdekaan.
Hitam = menandakan ketertutupan yang harus dilawan.
Kuning = menandakan sisa-sisa kolonialisme dalam sejarah Timor Timur.
Bintang terang = melambangkan penunjuk jalan yang benar dan perdamaian.

c. POLITIK
Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang.Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalamKabinet Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal. Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).

B. PENDUDUK TIMOR-LESTE

Pada tahun 2012 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing 0, 5%), dan aliran kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.

1. Jumlah Penduduk, Laki dan Perempuan:
Penduduk Timor Leste pada tahun 2012 diperkirakan sebanyak 1.040.880 jiwa sedangkan pada tahun 2012 diperkirakan sebanyak 978.590 jiwa.
Pria: 541.147
Wanita: 525.435
2. Pertumbuhan Penduduk:
Angka pertumbuhan penduduk di Timor Leste setiap tahunnya rata-rata 2.7%.
3. Kepadatan Penduduk:
Pada tahun 2011kepadatan penduduk sekitar 69 jiwa per km2.

a. PENDUDUK MENURUT SENSSUS PENDUDUK TIMOE LESTE
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2012 jumlah penduduk Timor-Leste adalah 923.198 dan tingkat pertumbuhan tahunan 5,3 persen (NSD, 2012). Terjadi peningkatan jumlah Populasi menjadi 24 persen selama 15 tahun terakhir, tumbuh dari 747.547 pada tahun 1990 menjadi 923.198 pada tahun 2004 (NSD, 2012). Populasi saat ini diperkirakan 1.066.582 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2, 4 persen antara Sensus 2012 dan Sensus 2010 (NSD, 2010). Menurut Sensus 2004, harapan hidup diperkirakan mencapai 59 tahun, dan meningkat menjadi 62 tahun menurut Sensus 2012.
1) Berkas Tingkat kelahiran:
46, 07 kelahiran/1.000 penduduk (2012)
2) Tingkat kematian:
6, 52 kematian/1.000 penduduk (2012)
3) Tingkat migrasi neto:
51, 07 migran/1.000 penduduk (2012)
4) Rasio jenis kelamin:
NA
5) Tingkat kematian bayi:
51, 99 kematian/1.000 kelahiran hidup (2012)
6) Harapan hidup pada kelahiran:
Populasi total: 64, 85 tahun
Pria: 62, 64 tahun
Wanita: 67, 17 tahun (2012)
7) Tingkat kesuburan total:
7, 48 anak terlahir/wanita
8) HIV/AIDS:
Tingkat prevalensi dewasa: NA
9) Orang dengan HIV/AIDS: NA
10) Kematian: NA
11) Bangsa:
Timor Leste
1) Suku Bangsa:
Austronesia (Melayu-Polinesia), Papua, sejumlah minoritas Tionghoa dan beberapa keturunan Portugis Eropa.
2) Agama di Timor Leste:
Katolik  90%; Islam 4%; Protestan 3%; Hindu 0,5%; Buddha, Animis (2012). Pemerintah Timor Leste melaporkan bahwa sebagian besar orang Kristen masih melanjutkan praktik-praktik animisme, sementara minoritas yang disebut serani tidak.
3) Bahasa:
Tetun (resmi), Portugis (resmi), Indonesia (secara konstitusi disebut sebagai 'bahasa kerja') dan Inggris (secara konstitusional disebut sebagai 'bahasa kerja').
Terdapat sekitar 16 bahasa asli, di mana bahasa Tetun, Galole, Mambae, dan Kemak dituturkan oleh sejumlah penduduk. Bahasa Tetun sebagian dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Eropa yang dibawa ke pulau ini selama lebih dari 400 tahun.
4) Melek huruf:
Definisi: Usia 15 ke atas dapat membaca-tulis
Jumlah penduduk: 48% (2012)
Pria: NA%
Wanita: NA%

Tabel Senssus Penduduk Timor Leste
Distrik Populasi
2011 2012
Dili 175,730 234,331
Liquica 54,973 63,329
Aileu 37,967 45,512
Ainaro 52,480 59,382
Bobonaro 83,579 89,787
Cova Lima 53,063 60,063
Ermera 103,322 114,635
Manufahi 45,081 48,892
Manututo 36,897 43,246
Baucau 100,748 111,484
Viqueque 65,449 70,177
Lautem 56,293 60,218
Oecusse 57,616 65,524
Total 923,198 1,066,582

Senssus Penduduk Timor Leste
Perkotaan pusat dengan populasi tertinggi:
Dili: 193.563
Baucau: 20.362
Maliana: 15.800
Kebanyakan penduduk kecamatan:
Dom Aleixo (Dili): 105.328 (sekitar 10% dari populasi)
Cristo Rei (Dili): 55.195
Baucau: 46.530
Pante Macasar (Oecusse Ambeno): 35.159
Vera Cruz (Dili): 34.085
Least penduduk kecamatan:
Fatululic (Cova Lima): 1.894
Soibada (Manatuto): 3.051
Laleia (Manatuto): 3.470
Fatumea (Cova Lima): 3.667
Tutuala (Lautem): 3.847

C. AKSESBILITAS
Aksesbilitas merupakan
1. TRANSPORTASI UDARA
Dengan pesawat:
Presidente Nicolau Lobato International Airport (sebelumnya Comoro Airport)  terletak 6km sebelah barat Dili. Indonesia pembawa Merpati memiliki penerbangan harian dari Denpasar, Bali tetapi tidak dapat dipesan di internet. Mulai dari 27 Desember 2010, Indonesia lainnya pembawa "Batavia Air" terbang setiap hari dari Denpasar ke Dili. Maskapai regional Udara Australia Utara beroperasi setidaknya satu penerbangan per hari dari Darwin, Australia. Ada juga penerbangan langsung antara Singapura Air Timor menggunakan pesawat SilkAir dijadwalkan hanya pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Karena ada hampir tidak ada kompetisi, tarif yang tinggi. Tidak ada penerbangan domestik.
Mendapatkan Sana/pergi: Pengemudi taksi meminta setidaknya US $ 5 untuk perjalanan ke Dili. Anda bisa mencoba tawar-menawar. Anda juga dapat berjalan keluar ke jalan utama - yang merupakan jalan utama yang menghubungkan Dili dengan Batugade di perbatasan Indonesia - untuk menangkap sebuah mikrolet. Atau, Anda dapat pre-book online melalui perusahaan seperti Transfer Green Path, meskipun hal ini biasanya lebih mahal.
2. TRANSPORTASI LAUT
Dengan perahu:
Dili tidak lagi menjadi pelabuhan panggilan untuk kapal Pelni di Indonesia. Ada juga tidak ada kapal reguler ke Australia. Tetapi di timor-leste mengunakan trasportasi laut Khususnya menuju ke pulau JAKO Dan  ATAURO

3. TRANSPORTASI DARAT
Dengan mobil:
    Dili juga dihubungkan oleh jalan dari perbatasan Indonesia di Mota'ain, dekat Batugade, yang terletak sekitar 115km barat. Sebuah jalan yang cukup baik juga link Dili dengan Baucau, Kota terbesar kedua di Timor Timur 123km barat. Jalan terus timur ke Los Palos dan Tutuala. Selatan, jalan memanjat pegunungan yang menjalankan panjang pulau Timor, melewati bukit Kota Maubisse, dalam perjalanan ke pantai selatan. Mobil bisa disewa dari Rentlo tetapi tidak Thrifty, sebagai perusahaan yang tersisa di awal tahun 2006, tak lama sebelum masalah dimulai.
Dengan bus:
Bus menyebar dari Dili ke berbagai bagian negara itu. Kebanyakan meninggalkan sangat awal di pagi hari, dan akan melakukan "Keliling" (berkeliling Kota untuk pramuka untuk lebih banyak penumpang) sebelum benar-benar meninggalkan Dili.
  Barat Dili:
Bus berangkat Batugade dan perbatasan Indonesia di Mota'ain. US $ 3. Perjalanan adalah sekitar 3 jam. Bus juga pergi ke Maliana dan Ermera.
Timur Dili:
Beberapa bus berangkat Baucau pagi dari Rua de Outubro Quinze tepat di sebelah selatan stadion dekat bundaran Kota Mercado. US $ 2, 3 jam. Bus ini juga dapat tertangkap di Becora, pinggiran di sebelah timur Dili.
Dapatkan sekitar banyak penumpang shuttle taksi di sekitar Kota untuk US $ 1 meskipun penduduk setempat membayar lebih sedikit). Selanjutnya perjalanan, seperti untuk Areia Branca pantai dan Cape Fatucama akan biaya lebih.
Mikrolet (van dikonversi untuk mengambil penumpang) juga dijalankan dari dekat Municipal Mercado ke Comoro, Becora dan pinggiran lainnya dari Dili dan lebih jauh. Harganya 20 sen per perjalanan.

D. PARIWISATA ATAU DAYA TARIK WISATA UTAMA

a. Pariwisata.
Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan perekonomian Timor Leste. Hal ini karena Pariwisata merupakan ujung tombak dari kemajuan perekonomian suatu Negara. Saat Berkunjung ke Timor Leste, ada tempat-tempat yang setidaknya wajib dikunjungi. Kami mengundang para pembaca untuk melihat dan sedikit mengenal tempat-tempat tersebut.

 Pariwisata Timor-leste melangkah secara perlahan diantara pariwisata Negara-negara lain di dunia. Pariwisata Timor -Leste menawarkan berbagai fasilitas untuk para wisatawan. Timor Leste pada awalnya bukan merupakan tempat atraksi wisata yang populer bagi para wisatawan manca negara, tapi belakangan ini mulai membenah diri dan mulai menjadi bagian terpenting bagi para wisatawan mancanegara untuk berkunjung disebabkan ekonomi dan situasi keamanan yang beransur membaik.
       Timor Leste adalah pulau kecil terletak di samping kepulauan Indonesia yang terletak di antara Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan. Timor Leste adalah negara baru di Asian tenggarah. Kementerian Pariwisata mulai memperbaiki, membangun dan menggali secara detail objek wisata yang menarik, pegunungan dan lanskap Timor Leste sehingga bisa menjadi tempat tujuan wisata yang menarik nantinya.
   Pariwisata Timor Leste memberikan ide lengkap tentang, geografi budaya, masyarakat dan lingkungan setempat. Timor - Leste menawarkan sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dinikmati. Tempat wisata yang populer di Timor-Leste meliputi:
1. Patung Paus Yohanes Paulus II
2. Tasi Tolu
3. Pulau Jaco (Lospalos)
4. Pulau Atauro
5. Patung Kristus Raja
6. Patung Bunda Maria diatas Gunung Ramelau.
7. Danau garam laga
8. Pasar Tadisional

1. Patung Paus Yohanes Paulus II
Dili adalah ibu Kota Timor-Leste yang memiliki beberapa tempat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Patung Paus Yohanes Paulus II di bukit Tasi Tolu, Tasi Tolu dengan 3 danau dekat tempat bersejarah yang pernah dikunjungi oleh Sri Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Kemudian tempat ini di kelolah kembali untuk mengenang Paus Yohanes Paulus II yang telah meninggal pada tahun 02 April 2005. Tempat ini merupakan tempat dimana para umat katolik sering berziarah dan sekaligus tempat berkunjungannya wisatawan asing untuk menikmati indahnya Tasi - tolu.

Halaman Patung Paus Yohanes Paulus II

Patung Patung Paus Yohanes Paulus II

2. Tasi Tolu
Ini adalah salah keajaiban yang ada di Dili Timor Leste, tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata yang indah, walaupun belum diperbaiki tetapi wisatawan selalu penuh, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Yang lebih indah dari tempat ini di bagaian baratnya terdapat patung Paus Yohanes II.


3. Pulau Jaco (Lospalos)
Jaco Island  Pulau Jaco merupakan pulau terkecil yang letaknya di ujung timur dari pulau Timor (Timor Leste), pulau Jaco masuk dalam wilayah administratif distrik Lospalos. Pulau ini cukup kecil, hanya seluas 11, 25 Km2. Pulau ini juga merupakan pusat kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan domestik.
Sekitar pesisir Pantai Jaco terlihat sangat bersih dan menarik perhatian semua wisawatawan asing untuk berakhir pekan di sana. Hasil lautnya pun begitu unik, karena berbagai macam karang laut dan ikan-ikan yang begitu indah membuat semua wisawatan begitu menikmati tempat tersebut. Sebagian dari mereka memilih untuk diving ke bawah dasar laut untuk melihat indahnya pemandangan dari dalam laut tersebut.


Pantai Jaco dengan air laut yg sangat bersih


4. Pulau Atauro
Pulau Atauro merupakan sebuah pulau yang terletak 25 km sebelah utara Dili, Timor Leste Secara administratif, pulau ini termasuk salah satu subdistrik pada Distrik Dili, Timor Leste. Pulau ini kurang lebih memiliki panjang 25 km dan lebar 9 km, dan luas sekitar 105 km², serta berpenduduk 8.000 jiwa.
 Pulau Atauro juga merupakan pusat berkunjungannya para wisatawan mancanegara maupun wisawatan domestik. Air laut yang sangat bersih serta kekayaan alam yang begitu indah membuat tempat tersebut kelihatan sangat menarik.

Pandangan dari Dili, bisa terlihat jelas ke Pulau Atauro


Perjalanan dengan kapal layar menuju Pulau Atauro

Pesisir Pantai Atauro yang sangat indah dan bersih…
5. Patung Kristus Raja
 Kristus Raja' adalah patung Kristus yang dibangun di atas bukit tanjung Fatucama, bagian timur Kota Dili, Timor - Leste. Patung ini dibangun pada tahun 1996 sebagai peringatan integrasi Timor Timur ke Indonesia. Ketinggian patung tersebut dengan 27 meter dan angka 27 melambangkan timor timur yang ke 27 provinsi Indonesia saat itu. Patung ini merupakan patung terbesar ke-2 di Timor Leste setelah yang di Brasil dengan tinggi patung 36 meter, bukit patung tersebut dengan perkiraan tinggi menghampiri 1, 5 km. Area perbukitan tersebut masih rendah, namun masih ada area perbukitan lain yang dengan kurang lebih 3,5 km yaitu bukit ramelau yang terletak di wilayah bagian timur dengan didirikan patung Bunda Maria dengan 16 km.
 Patung kristus raja ini didirikan pada bulan oktober 1996. Daerah atau area ini merupakan area yang kudus oleh masyarakat Timor Leste untuk melakukan persembahan doa demi keselamatan. Namun kini meski dijadikan sebagai tempat kudus, tempat tersebut juga dijadikan sebagai obyek wisata. Area ini sangat bagus dan sejuk akan menikmati hamparan angin laut dari arah utara. Daerah ini sering dan rame dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Daerah ini juga dikatakan daerah yang strategis karena dengan menghubungkan sebuah obyek wisata yang dinamakan kawasan pasir putih dengan berbagai fasilitas yang dimilikinya.

Patung Kristus Raja atau dengan bahasa Portugues Cristo Rei









Sekitar lokasi Patung Kristus Raja


Patung Kristus Raja di lihat dari atas bukit Fatucama

Tempat para umat katolik berziarah atau jalan salib….

6. Patung Bunda Maria diatas Gunung Ramelau.
Ramelau adalah sebuah gunung tertinggi yang tingginya sampai (2.960 m) letaknya di distrik Ainaro di Timor Leste. Setiap bulan umat Katolik Timor Leste berziarah ke Ramelau karena dipuncak gunung ada Patung Bunda Maria yang terlihat begitu indah. Di atas puncak ramelau suhu minimun 18.1 derajat dan maksimun sampai dengan 22.8 derajat. Jarak dari ibu kota, Dili, ke Ainaro, adalah 116 kilo; ke Maubisse – 79 kilo. Perjalanan dari Dili ke Maubisse makan waktu sekitar 2 jam; ke Ainaro 1 jam 45 menit/2 jam tambahan.

Patung Bunda Maria diatas Gunung Ramelau

Di atas gunung Ramelau terlihat awan- awan putih

Tampak depan Patung Bunda Maria

Tampak belakang Patung Bunda Maria
7. Danau Garam Laga
Danau Garam Laga memiliki dua versi cerita legenda yang merubah air danau menjadi garam, air garam yang pada awalnya merupakan air danau biasa.
Menurut kepercayaan masyaraka Laga bahwa pada zaman dahulu, ketika seekor kerbau yang hendakdikorbankan untuku upacara adat  atau Lulik (dalam bahasa Tetun) olehsuku Sama Lalu (penduduk asli desa Saé-Lári) terlepas dan berlari kedalam danau, kerbau tersebut tenggelam dan menghilang didalam danau dan tiba-tiba air danau pun berubah menjadi garam. Menurut kepercayaan masyarakat setempat bahwa legenda sebab akibat dari tengelamnya kerbau ini tidak boleh diceritakan karena dengan alasan akan membawa malapetaka yang menyebabkan danau garam menjadi kering dan tidak dapat menhasilkan panen garam.


 Legenda lain yang lebih menerangkan secara etnografis dan yang sangat menarik yaitu pada zaman dahulu nenek  moyang orang Laga yangdatang kedaerah ini berasal dari Larantuka (pulau Flores/Indonesia). Di larantuka tinggalseorang putri dengan ayahnya di suatu perkampungan di Larantuka yang terletaksatu kilometer dari pusat pemerintahan kota Larantuka. Anak tunggal satu-satunya dan sangat dijaga oleh ayahnya serta dilarang keras oleh ayahnya untuk keluar dari rumah dan berhubungan atau berpacaran dengan orang lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari  ayahnya.
Pada suatu malam, seorang pemuda misterius yang turun dari langitdengan membuka atap rumah dan tidur dengan putri tersebut tanpasepengetahuan sang ayah, pada malam yang kedua kejadian tersebut tetap tidak diketahui ayah sang putri,  tetapi kejadian tersebut tidak terulang pada malam.
 ketiga kunjungan pemuda misterius tersebut,  karena ayah dari sang putri telah melihat suatu cahaya yang sangat terang dari dalam kamar putrinya, ayahnya terkejut dan mendekati kamar putrinya, dia mengetuk pintu kamar putrinya dan bertanya kepada putrinya, “mengapaditengah malam begini ada cahaya sangat terang dari dalam kamar kamu?”, putrinya menjawb bahwa “cahaya yang terang ini adalah cahaya dari pria yang turun dari langit dan telah tiga kali tidur dengan saya didalam kamar dan pria ini ingin melamar saya sebagai istrinya.”.Ayahnya sangat marah dan masuk kedalam kamar menghampiri pemuda tersebut dan bertanya kepada pemuda itu dari mana asal-usul pemuda itu, ” aku datang dari langit”,  jawab  pemuda itu. “Kamu tidak pantas menjadi sumi anak ku” ayah sang putri berkata dengan sangat marah. Tetapi dengan gentar sang pemuda berkata, “saya ingin menikahi putri anda”.


Mendengar jawaban dari sang pemuda tersebut maka ayah sang putri tersadar dan berkata, “ baiklah, kalau itu kemauan kamu, maka siapkanlah sejumlah belis(mahar pengantin). Enam pedang terbaik dari Makasar, dua belas ekor kuda dan dua belas ekor kerbau yang baik_____beberapa perhiasan, mahkota dan gelang dari emas dan perak, kalung (kalung yang terbuat dari batu karang). Tampa belis tersebut kamu tidak bisa menikahi putri saya”.
Pemuda itu  memegang tangan putri dan berkata "Ayahku di langitmemiliki semua yang saya butuhkan, tapi tidak ada yang dapat dapat diwbawa dari tanah ini. Namun, saya meminta pada Anda untuk pergi besok sore ke tempat tersebut (tempat danau  garam), di mana saya akan berbicara tentang inidengan anda ".
Pada hari yang sama, ayah putri itu berangkat ke tempat  yang telah ditentukan, disertai dengan beberapa pelayan dan anjing berburu,  serta beberapa perbekalan untuk makan.tetapi pemuda itu tidak hadir dan menempati janjinya sampai pada sore hari, ayah sang putri kembali ke istanah ia melihat bahwa tidak ada apa-apa ditempat itu dan hanya melihat disekitarnya tumbuh tanaman Tau Loco yang berduri dan berbuah kuning (Tau locu dalam bahasaMacassae)_____dan dia menyuruh kedua pelayan untuk memetik dua buah biji dari tanaman itu, selama dalam perjalanan pulang kedua pelayannya bermain-main dengan buah tersebut sehingga salah satu buah terjatuh ketanah dan tertinggal,  dan mereka hanya membawah satu buah kembali ke istanah. Sesampainya di istanah Pemuda itu bertanya kepada ayah sang gadis, “kalian tidak membwah apa-apa dari sana”, ayah sang putri menjawab "hanya buah ini", pemuda itu mengambil buah, dan merubah buah itu menjadi perhiasandan emas yang bermacam-macam dan sangat banyak.
Ayah sang putri sangat senang dan menyetujui pernikahan mereka dengan perhiasan dan emas tersebut sebagai Mas Kawin / Belis. Tetapi ayah sang putribertanya kepada sang pemuda” tadi aku tidak melihat apa-apa dipulau itu (danau Garam)”. pemuda itu dengan sombong menjawab “disana ada sesuatu tetapi anda yang tidak melihatnya. Kembalilah besok pagi kesana anda akan menemukan sebuah danau disana, dan masuklah kedalam danau dan anda akan mendapatkan sesuatu yang sangat indah putih dan terang (garam")”.
Mendengar perkataan dari pemuda itu ayah sang gadis tidak dapat tidur semalaman dan hanya memikirkannya sampai pagi.
Pada esok paginya ayah sang gadis pergi ketempat tersebut (danau Garam) dan menemukan danau kecil, dan kemudian dia masuk kedalam dan mengambil garam tersebut.
Dia pulang kerumah dengan membawah serta garam yang disimpanya dan kelak akan diberikan kepada anak cucunya. “hanya inilah yang dapat saya berikan sebagai mas kawin saya” pemuda tersebut berkata kepada ayah sang gadis, dan pernikahan mereka disetujui.
Hanya keturunan dari sang pemuda dari langit dan sang putri lah  yang berhak atas garam dan mengambil panen garam sampai sekarang.

8. Pasar Tradisional
Salah satu daya tarik wisata favorit  di setiap kota yang disinggahi adalah berkunjung ke pasar tradisional. Dili mempunyai Mercado Hali Laran (buka mulai pukul 3 dinihari), sekitar dua kilometer dari pusat kota.



Pasar ini menggantikan Mercado Lama yang letaknya terlalu dekat dengan Palacio do Governo. Bila berjalan-jalan di pasar, hati-hati mengambil foto. Rata-rata orang Timor Leste tidak suka dipotret. Juga ada semacam perasaan bahwa mereka kurang menyukai wisatawan dari Indonesia.

Di sebelah Timur juga ada pantai yang pada sore hari berubah menjadi pasar ikan. Di dekatnya ada sebuah taman kecil dengan Patung Fatima. Banyak penjual minuman, buah, dan jagung bakar, di sepanjang pantai. Bila terus ke Timur, ada sebuah lokasi penyelaman yang cukup populer.
Ke sebelah Barat, melewati kawasan pelabuhan, kita akan melewati kawasan kedutaan besar dari berbagai negara. Di Motael, ada sebuah gereja Katolik tua dengan pasturan yang berarsitektur khas gaya Portugis. Katedral juga terletak tidak jauh dari Motael.



b. Daya tarik wisata utama.

Pulau Jaco adalah salah-satu tempat daya tarik wisata utama yang paling glamor di Timor Leste. Hampir setiap hari sabtu dan minggu pulau ini selalu di padati oleh para pengunjung baik lokal maupun manca negara, yang ingin menghabiskan akhir pekanya di pulau ini, untuk menyaksikan indahnya panorama pantai Jaco sekaligus ingin menikmati ketenangan dalam belaian  hembusan angin laut serta bulir pasir pantai Jaco nan merayu. Dan pada suatu ketika di pantai Jaco, seorang turis manca negara bilang padaku: “Pulau ini sangat fantastik. Jadi, belum lengkap rasanya kalau berkunjung ke Timor Leste tanpa melancong ke Pulau Jaco.”
Pulau Jaco memang memiliki keindahan panorama eksotis pantai yang mengundang daya tarik tersendiri. Pulau ini terletak di wilayah Tutuala. Tutuala adalah sebuah desa kecil di bagian paling ujung Timur Lospalos yang banyak menyimpang potensi wisata. Jarak dari Tutuala ke pulau Jaco kurang lebih sembilan kilometer. Tak bisa di pungkiri bahwa Pulau Jaco merupakan tempat wisata favorit di Timor Leste bila dibandingkan dengan daerah- daerah wisata lainya.
Maka tak berlebihan kalau para turis manca negara menyebut pulau ini sebagai paradisonya Timor Leste. Banyak kegiatan yang dilakukan turis disana, diantaranya berfoto RIA, berlari-lari menyusuri bibir pantai, berenang, bermain-main air laut, berjemur diri, menyaksikan binatang laut menyembul keluar menggeliat terjebak diantara karang, berlayar bersama nelayan Tutuala mengelilingi gugusan Pulau Jaco.
Salah satu keunikan dari pulau jaco adalah keindahan alamnya yang masih utuh dan perawan. Selain itu, pulau Jaco juga memiliki pantai dengan hamparan bulir pasirnya yang putih halus, air lautnya tenang, jernih membiru, dan juga tampak beberapa bebatuan di beberapa titik. Panorama pantai Jaco memang cukup terbilang cantik, indah, seksi, menawan, dan mengoda.
Sebelum ke pulau Jaco, biasanya para pelancong domestik maupun manca negara terlebih dahulu menyisihkan waktunya untuk menikmati pemandangan Pantai Valu yang juga tak kalah menariknya dengan pantai Jaco. Di bibir pantai Valu akan tampak terlihat jelas perahu tradisional buatan masyarakat lokal (Tutuala) berjejer dan selalu siap sedia mengantar para pelancong ke pulau Jaco. Ongkos pulang pergi (PP) per-orang cuma 5 USD $.
Tidak seperti tempat-tempat wisata lainya di Timor Leste, bagi turis domestik maupun manca negara yang ingin melancong ke pulau Jaco tidak diperbolehkan untuk menginap disana. Hal ini di terapkan oleh penduduk lokal dengan tujuan untuk menjaga keutuhan nilai-nilai orisinal yang melekat di Pulau Jaco. Bila melancong ke pulau Jaco pada pagi hari maka sorenya akan di jemput kembali oleh nelayan Tutuala untuk menginap di pantai Valu.
Di pantai Valu juga ada deretan penginapan- penginapan sederhana ala tradisional yang di bangun oleh warga setempat untuk menampung para pengunjung yang ingin menginap. Dan tersedia juga menu buat sarapan pagi, makan siang dan makan malam yang harganya cukup murah. Adapun menu-menu yang di sajikan itu seperti ikan bakar, ketupat, nasi goreng dan makanan ringan lainya. Di samping itu ada juga koperasi kecil yang menjual kebutuhan primer ala kadarnya. Para pelayan disana cukup ramah dan santun sehingga para turis dengan mudah cepat familiar dengan mereka.Sekarang, pulau Jaco menjadi
tempat wisata yang tergolong dalam Park Nasional Nino Konis Santana. Habitat dan satwa liar yang hidup di belantara Jaco maupun di sekitar pantai Valu sangat di lindungi oleh warga setempat dan Para pemburu di larang keras untuk berburu di daerah Park Nasinal Nino Konis Santana. Bahkan ada rencana dari masyarakat lokal untuk memberi minum pada Rusa-rusa di pulau Jaco, karena pada musim kemarau Rusa-rusa di sana susah mendapatkan air minum sehingga terpaksa meminum air laut. Rencana itu untuk menjaga agar satwa-satwa di pulau Jaco tidak punah.
Keindahan Pulau Jaco bagi warga setempat merupakan sebuah berkah, karena pesonanya yang begitu memikat dan menghipnotis itu telah menambah arus gelomban turis domestik maupun manca negara untuk melangcon kesana. Dengan meningkatnya arus gelombang turis yang berkunjung kesana itu, bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal.



c. WISATA BUDAYA
Timor-Leste memiliki keanekaragaman budaya, sejarah dan ekowisata yang tidak kalah menariknya. Dari sejarah dan budaya terjadi akulturasi antara bangsa Portugis dan bangsa Indonesia, mampu menjadi dorongan tersendiri bagi kedua masyarakat itu untuk berkunjung kesana. Berbasis pada sumberdaya warisan budaya, sejarah dan ekowisata dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai ragam daya tarik wisata.
Berbagai warisan budaya dari masa Pendudukan Portugal hingga Integrasi dengan Indonesia dan pada akhirnya merdeka merupakan objek dan daya tarik wisata yang menarik minat wisatawan mancanegara. Dalam ekowisata Timor-leste juga punya peluang untuk itu. Obyek wisata ekowisata pada hari yang bisa dikunjungi. Pengalaman menyelam yang spektakuler Melihat rupa ikan hiu kecil dan tuna secara langsung, atau penyu, ikan mackerel serta barakuda, semuanya dapat Anda lakukan ketika menyelam di sepanjang bukit yang terendam di pantai dekat wilayah Tibar. Pilihan lainnya yang tak kalah menarik ialah diving di Pulau Atauro, yang berjarak 20 kilometer dari pelabuhan Dili. Bila Anda berkunjung ke Timor Leste pada Oktober dan November, ikan paus humpback atau ikan paus sperma akan ada di pemukaan lepas pantai. Banyak tempat menarik lainnya yang dapat Anda manfaatkan untuk menyelam. Baik di timur atau barat Kota Dili, terumbu karang yang ada belum tersentuh ulah-ulah nakal manusia yang tak bertanggung jawab.



Timor-Leste memili tiga belas kabupaten dengan etnis yang yang hampir sama dengan Etnis di bagian Belu. (Barat Nusa Tengarah Timur). Oleh karena itu banyak sekali kesamaan tarian daerahnya.Dengan kesamaan itu dapat menjadi peluang bisa juga sebaliknya. Makanya dengan munculnya industrialisasi pariwisata, telah mendorong pengembangan pariwisata budaya di berbagai negara Termasuk Timor-leste. Dengan kesamaan budaya oleh kedua wilayah akan memberi daya tarik sendiri dalam proses kelestarian dan keberlanjutan kebudayaan,berikut ini beberapa taria antara lain:
Keterangan:
Tebe tebe atau Tebe Dai (Tarian)
Tarian Likurai
Ukiran Tradisional dari Atauro
Pakian adat Dari etnik Mambae
Tebedai (Tarian) penyambutan dari Emera.
Pakaian adat Distrik Lospalos
Gong Di rumah adat Aileu
Babadok dari Suai
Tihal Fuan (Tarian dengan selendan putih) Tarian ini dari Kamanasa.
Kasa (Tarian Berburu) dari Manatuto
Pakaian adat Untuk Bagi perempuan dan laki –laki.
  Untuk pengembangan wisata sejarah budaya dan ekowista. Kemetrian pariwisata Mulai melakukan inventarisasi dan perawatan pada situs –situs dan bangunan - bangunan peninggalan baik dimasa kolonisasi dan Integrasi sehingga bisa terjaga keahlihannya. Wisata Timor-Leste dikatakan belum dijemah sehingga penjagan dan pengawasan perlu. Tapi semua programa tersebut belum berjalan mulus karena ketersedian sumber daya manusia yang masih terbatas. Perkembangan pariwisata mulai meningkat meski belum dikategorikan signifikan. Hal ini dilihat daridata kunjungan wisatawan tahun 2008, tercatat sejumlah 2343 wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata di Timor-Leste.
Angka kunjungan wisman tersebut telah memberikan devisa negara sebesar 2.1 ribu dollar. Berhubung Timor-leste masih dibawah naungan PBB. Maka banyak juga kerabar yang pergi kesana cuma menjenguk keluarga. Kebanyakan pengunjung seperti itu tidak dimasukan dalam data dinas Pariwisata Timor-leste Daerah tujuan wisata yang banyak dikunjung adalah Pulau Atauro, Jaco dan Festival Ramelau. Dimana Festival diadakan setahun sekali tiap bulan Oktober.
Tarian Tebe-tebe
 Merupakan tarian yang menggambarkan luapan kegembiraan atas suatu keberhasilan ataupun kemenangan dalam suatu pekerjaan. Terian ini terdiri dari beberapa orang penari laki-laki dan perempuan yang saling bergandengan membentuk lingkaran sambil menari dan bernyanyi bersahut-sahutan melantunkan syair-syair dan pantun sambil menghentakkan kaki sesuai irama lagu sebagai wujud luapan kegembiraan.
 Tarian yang melibatkan orang ini dulu biasanya dilakukan pada malam hari sebagai ungkapan rasa syukur atas terlaksananya suatu pekerjaan, misalnya panen, perkawinan, dan lain-lain. Namun dalam perkembangannya tarian ini akhirnya dapat dilakukan kapan saja, terutama siang hari, bilamana ada acara-acara hiburan atau menyambut para wisatawan lokal atau wisatawan mancanegara.


Tarian Tebe-tebe merupakan acara penyambutan tamu penting Negara    Sebagai tanda penghormatan, ia juga diberikan kain Tais, kain batik asal Timor Leste.

Tarian Likurai
1. Arti  dan sejarah Tari likurai


Secara Harafia tarian Lukurai berasal dari dua kata yaitu Haliku dan Rai. Haliku berarti mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara, mengambil, menguasai. Rai berarti Tanah, Bumi, Negeri atau Pulau. Haliku Rai atau kelak disingkatpadukan menjadi Likurai, boleh diartikan sebagai sebuah aksi atau tindakan mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara dan mengambil tanah atau bumi, entah tanah itu pada dasarnya milik kita, maupun milik orang lain. Menjaga tanah milik kita sendiri maupun mengambil, dalam arti menguasai tanah milik orang lain, tentu tidaklah mudah. Semuanya perlu perjuangan, pertarungan, pertempuran di medan perang.


Di zaman nenek moyang dulu, orang Timor  harus menjaga baik-baik tanahnya untuk tidak dicaplok. Tak jarang leluhur orang Timor  harus berperang melawan suku lain yang mengganggu ketenangan hidup warga atau harus merebut wilayah kekuasaan baru karena bertambahnya anggota suku. Tercatat bahwa leluhur Timor jago perang, lihai dan banyak kali memenangkan.Tarian Likurai dahulunya merupakan tarian perang, yaitu tarian yang didendangkan ketika menyambut atau menyongsong para pahlawan yang pulang dalam perang.

 Para wanita akan membagi tugas, ada yang, dibantu beberapa pria, menyiapkan hidangan buat makan bersama (Hadi’a No Hadar Lamak), lainnya bergegas membawa Tihar masing-masing menunggu di Pintu Gerbang (Kanokar Dato Babasak Dato) membentuk barisan, dan selepas Hase-Hawaka dari pujangga adat, para wanita akan segera menabuh Tihar, memberi hormat tiga kali kepada para pahlawan, lalu secara serentak dan lincah, mereka menabuhnya lebih hidup sembari meliuk-liukkan tubuh lambang sukacita atas kemenangan perang dan bergerak menuju Istana Agung (Ksadan, atau lengkapnya Ksadan Dato Molin Dato) Kerajaan (Fohobot-Raibot), mengiringi para Meo yang menang perang dengan membawa serta kepala musuh. Kepala musuh ditaruh pada sebuah tempat khusus terbuat dari batang kayu yang kuat (Turas Ulu), lalu Likurai pun dilanjutkan, kini dalam bentuk lingkaran, sebagai penghinaan (Hamoe, Hati’as) atas kepala musuh (Funu) yang selama ini menjadi sumber masalah, namun kini telah ditaklukkan, sekaligus demi kehormatan (Hatetu-Harani atau Hafoli) para pahlawan yang berjuang mati-matian membela kebenaran, keadilan dan hidup bangsanya.
Puluhan bahkan ratusan wanita berpadu dalam Basa Tihar, satu atau dua wanita lain membawa gong kecil untuk dipukul (Ta’e Tala) berpadu dengan tabuhan Tihar. Tala dipadukan dengan Tihar menghasilkan bunyi-bunyian yang membangkitkan sukacita, decak kagum dan bangga sekaligus menciptakan suasana sakral dan bernas. Para lelaki yang siap meronggeng pun akan tampil perkasa di kesempatan ini. Bisa dikatakan bahwa Likurai ini adalah tarian heroik yang pada dasarnya mengandung unsur kekerasan peperangan (Hatuda Malu), sekaligus syukur atas keberhasilan, kesejahteraan dan harga diri sebuah bangsa (Husar Binan Rai Timor  Tetuk No Nesan, Di’ak No Kmanek: Bangsa Timor  yang bermartabat, berdaulat, berwibawa, adil dan sejahtera).

2. Peralatan Untuk Tari Likurai
Tais Futus adalah sebutan untuk Tenun Ikat warisan Leluhur (dalam bahasa Tetun, Timor). Dulu kala, cukup dipakai tais futus, tanpa kebaya. Dan itu disebut Metisusu artinya wanita Timor jaman dulu, cukup melilitkan kain panjang sedikit di atas dada turun sampai ke pergelangan kaki.
Kaebauk adalah mahkota terbuat dari perak untuk hiasan kepala orang Timor
Belak adalah lempengan logam sebesar lempengan disk, terbuat dari perak untuk hiasan dada orang Timor
Morten adalah manik-manik berwarna oranye, untuk digantungkan di leher.
Riti adalah gelang tangan sebesar arloji dipasang di pergelangan tangan sebagai hiasan untuk wanita
Ina no Bete sia, artinya Ibu dan para Tuan Putri (Bahasa Tetun)
Tihar mirip Tifa (Maluku) adalah gendang yang dipakai untuk menari Likurai
Tala adalah gong yang juga ditabuhkan bersama sejumlah Tihar dalam Tarian Likurai
Haksoke adalah ronggengan khas pria Timor berpadanan dan berhadapan dengan parawanita penabuh gendang. Kain selimut untuk pria Timor biasanya los saja, tanpa dijahit gabung kedua sisinya (sehingga berbentuk terbuka seperti batik). Kain wanita dijahit gabung kedua sisinya (sehingga berbentuk seperti kain sarung atau lipa) Sehingga jelas diketahui, mana kain pria dan mana kain wanita.

3. Penyebaran Tarian Liku rai

Memang, sejatinya Tarian Likurai ini berasal dari Daerah Belu. Namun kita juga dapat menjumpainya di Timor-Leste khusunya desa suai loro ( Kamanasa) . Menurut Oang tua  (tetua adat) di Suai Loro Abel Ximenes.  konon katanya masyakatak sui loro nenek moyangnya berasal dari keturunan Manu Aman Lakaan inilah yang kelak memenuhi Tanah Belu, Timor Leste, Dawan, Rote, Sabu, Larantuka atau Lamaholot di Pulau Flores bagian Timur.” Dengan demikian tidaklah  heran kalau masyarakat Suai kebanyakan menganut paham matrilineal karena kisah Tuan Putri Laka Loro Kmesak ini. Walau akhirnya dalam sejarah yang panjang, anak-cucu Manu Aman Lakaan mengembangkan pula sistem patrilineal dengan mem-faen kotu seorang istri untuk dimasukkan ke rumah suku lelaki, itu merupakan pengembangan lebih lanjut atau penafsiran terhadap sistem matrilineal yang sudah ada sejak leluhur, di mana, perempuan yang di-faen-kotu, memiliki arti bahwa perempuan itu sangat tinggi harkatnya dan sangat disanjung sehingga suku suami, rela mengorbankan harta bendanya demi mendapatkan perempuan baru sebagai anggota inti rumah suku sang suami. Dan yang masih menjadi bukti di suailoro selain tarian liku rai juga bahasa dan adat istiadat
Pada masa kini, tarian tersebut hanya dipentaskan saat menerima tamu-tamu agung atau pada upacara besar atau acara-acara tertentu. Sebelum tarian ini dipentaskan, maka terlebih dahulu diadakan suatu upacara adat untuk menurunkan Likurai atau tambur-tambur itu dari tempat penyimpanannya yaitu Rumah Adat ( uma lulik.) Oleh karana tetua adat kemudian digunakan para penari untuk pentas.

4. Gerakan –gerakan Tarian liku rai

Jumlah peserta tarian likurai tidak dibatasi.  Para wanita maupun laki – laki Timor, tua-muda, besar-kecil, entah berpendidikan tinggi atau pun buta aksara, baik orang berada maupun kaum sederhana, semua berpadu mengapit tambur di bawah ketiaknya, lalu membentuk barisan atau lingkaran di antara mereka kadang belasan wanita, kadang puluhan, kadang malah bisa ratusan wanita, memukul atau membunyikannya secara dinamis, ritmik, dengan beraneka ragam bunyi atau warna pukulan, namun tetap menjaga kekompakan, tempo, juga dipadukan dengan gerakan tubuh, badan meliuk secara beraturan kesana-kemari seiring bunyi-bunyian yang dihasilkan dari pukulan gendang tersebut. Gendang ini dalam bahasa Tetun Suai  disebut Babadok . Babadok  ini pasti dipunyai oleh setiap rumah tangga di Kabupaten Belu. Para wanita Timor tentu menyimpan Babadok  di rumahnya. Menabuh Babadok  disebut Basa-Babadok  atau He’uk. Selain Babadok , satu atau dua wanita lainnya tidak akan membawa babadok ke dalam lingkaran para penari itu, tetapi membawa Tala. Tala adalah sejenis gong kecil, terbuat dari logam, ukurannya sebesar piring makan, yang sangat cocok ditabuhkan berpaduan dengan pukulan Tihar.

      Di samping para wanita--yang menabuh gendang apitan bawah ketiak dengan penuh ritmik-dinamis gerakan tubuhnya, ditambah lengkingan gong--para lelaki pun, karena dibakar semangat oleh keramaian bunyi-bunyian Tihar, Tala dan gerak lincah-gemulai para wanita itu, masuk meronggeng dalam lingkaran. Kadang, para lelaki tampil lebih heboh daripada para wanita. Sering mereka membawa selendang kecil berukuran panjang dua meter dan mereka akan berperangai seperti elang mengepakkan sayap mencari mangsa. Kadang malah mereka membawa kelewang adat, di mana di pangkal kelewang itu diikat rambut dari kepala musuh yang pernah ditebas dengan kelewang sakti itu untuk menunjukkan sifat kepahlawanan leluhur Timor.
Dalam keramaian itu para lelaki peronggeng akan sesekali berteriak, dan teriakanitumenggelegar menambah riuh-rendah suasana pesta, sepertinya para peronggeng itu mau menunjukkan kejantanan mereka di saat perhelatan itu. Ronggengan lelaki mengiringi para wanita penabuh gendang dan gong itu disebut Haksoke. Ketika ronggengan maut lelaki membahana, para wanita pun semakin gesit dan lincah menabuh babadokr dan meliuk-liukkan tubuhnya. Panas cuaca, keringatan, siapa peduli? Kemeriahan inilah yang menjadi suasana puncak sebuah Tarian Likurai. Lamanya tarian ini tergantung pada cuaca, kepiawaian, ketahanan para penari dan peronggeng, ketersediaan waktu dan tempat. Cuaca cerah, Tiharnya banyak, Talanya bergaung, para penarinya aduhai, para peronggengnya gagah, tempatnya luas dan teduh, misalkan di tanah lapang, di bawah rindangnya beringin, tarian bakal begitu lama durasinya. Dulu biasanya ditarikan sekitar tujuh jam, dari sekitar jam sepuluh pagi hingga jam lima sore, selama tujuh hari terturut-turut (Dahur No Liban Kalan Hitu Loron Hitu).

Kini ditarikan sekitar empat sampai lima jam saja dan jarang dilangsungkan selama tujuh hari berturut-turut. Seorang penari tidak otomatis menari selama tujuh jam. Tentu tiap orang akan dengan bijaksana memutuskan kapan ia bergabung dalam lingkaran para penari dan kapan ia harus beristirahat sejenak. Dalam waktu istirahat, tentu acara selingan bagi orang Timor adalah mengunyah sirih pinang, menegur-sapa, berbasa-basi sambil menjadi penonton yang memberi komentar-komentar ringan sebagai penyemangat bagi para penari.



5. Makna –makna baru
Kini Tarian Likurai diberi beberapa makna baru untuk menolong manusia Timor demi  memperjuangkan dan mencapai hidup yang lebih bermartabat:

1. Tarian Likurai ketika dibawakan dalam upacara keagamaan (biasanya dalam peribadatan Gereja Katolik) mau menunjukkan bahwa sebagai umat beriman, kita harus tampil sebagai pahlawan yang selalu berusaha mengalahkan kejahatan dengan selalu memilih untuk berbuat baik sesuai dengan kehendak Tuhan, demi kebahagiaan kita semua.

2. Tarian Likurai ketika dibawakan dalam menyambut kunjungan tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat atau pun tamu terhormat, mau menunjukkan bahwa sikap saling menghormati adalah sikap dasariah manusia beradab. Para sesepuh itu layak dihormati dan ini juga menggugah mereka untuk tampil sebagai pahlawan yang siap membela dan mengupayakan kemajuan dan kemandirian segenap rakyatnya.

3. Tarian Likurai ketika dibawakan dalam pelbagai acara syukuran sebenarnya mau menunjukkan kepada kita bahwa kita patut bersyukur kepada Tuhan yang senantiasa memberkati kita, sekaligus kita berterima kasih kepada sesama manusia dan alam semesta yang senantiasa menolong dan menunjang kerja keras kita untuk mencapai idealitas hidup, sesuai yang kita dambakan bersama: hidup yang aman, damai, bersahabat, adil, sejahtera dalam keterpaduan hati sebagai sesama manusia, dengan alam semesta dan dengan kesadaran mendalam bahwa bagaimana pun kita ini makhluk terbatas yang bergantung sepenuhnya pada kekuasaan Tuhan.

6. Modernisasikan
Meskipun sudah ada perubahan durasi tapi kelihatannya masih tetap lama bila di pentaskan pada acara-acara kepariwisataan. Likurai ketika dibawakan dalam upacara keagamaan durasinnya sekitar 2, 5 jam, ketika dibawakan dalam menyambut kunjungan tokoh-tokoh pemerintahan 3 sampai 4 jam dan ketika dibawakan dalam pelbagai acara syukuran waktu pentas bisa mencapai 5 jam. Apa yang perlu dikurangi untuk mendapatkan durasi waktu yang cocok sesuai kebutuhan pariwisata adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Peserta Tarian
Disini penulis ingin menguransi peserta pentas sesuai kebutuhan panggung. Bisa antara 8 sampai 12 peserta. Dengan Konposisi untuk yang 12 penari. Laki –laki 4org,  wanita 8 org, sedangkan untuk 8 penari. laki –laki 2 org, perempuan 4 org. Dengan Mengurangi peserta bisa member kesempatan untuk penari melakukan tarian atau pertunjukan sesuia waktu yang ditetepkan.

2.    Durasi Musik
Musik yang akan dimainkan  durasi disesuiakan dengan kebutuhan wisatawan. Jangan terjadi mutualisme dimana makna budaya akan tetap dijaga dan waktu wisatawan pun tidak banyak disita

3.    Pakian bagi Penari
Tarian Likurai bukan hanya ada di Timor-leste saja sehingga pakain yang akan digunakan oleh penari harus ada motif yang beda supaya tercipta keunikan .

d. Tradisi di timor-leste
Tradisi
Kikit, dalam bahasa Tetun berarti Burung Elang. Tarian ini merupakan tarian khas dari salah satu suku di Kabupaten Belu, yakni Suku Kemak yang bermukim di Kabupaten Belu bagian Utara. Tarian Bidu Kikit terdiri dari beberapa orang, laki-laki dan perempuan yang menggunakan musik pengiring Tihar yang irama pukulannya adalah irama khas likurai. Tarian ini dibawakan oleh tiga penari, yakni satu penari laki-laki yang melambangkan seekor Burung Elang Jantan dan dua orang penari perempuan yang menggambarkan burung elang betina. Tarian ini menggambarkan sekwanan burung elang yang terbang berputar-putar mengintai mangsa, kemudian menukik memburu mangsa.
   Tarian peninggalan nenek moyang Kabupaten Belu ini merupakan tarian hiburan, dalam berbagai upacara adat, termasuk di sekitar obyek wisata cristo rei.
SENI
1.Seni Tari
            Di Kota  Dili terdapat beberapa tarian daerah yang mempesona. Tarian-tarian tersebut antara lain : Tari Lorsa, Tari Simu Surik, Tari Boot, Tari Likurai, Tari Tebe-Tebe, dan Tari Folklore. Tari Likurai lebih popular sampai ditingkat nasional, tarian ini dilakukan untuk menyambut para prajurit yang baru pulang dari medan pertempuran dan juga untuk menyambut Tamu Agung yang datang. Selain itu jenis tari yang menonjol dan sangat digemari generasi muda di Dili adalah “ folklore “ yaitu bentuk tari pengaruh dari Portugal, yang telah merakyat di Dili.

2. Seni Sastra
             Seni sastra yang berkembang didalam Masyarakat Dili dan Timor Leste umumnya dan masih dilestarikan sampai sekarang adalah kanunuk ( Pantun ), Dadolik ( Puisi ), Aknanoik ( Cerita ), Baitoa ( Nyanyian Sedih ). Jenis-jenis ini adalah sastra lisan yang dituturkan oleh seorang Makoa pada acara adat tertentu. Mengenai Kanunuk, ada berbagai macam jenisnya, diantaranya pantun yang menjadi bagian dari suatu tarian, adapula pantun yang untuk bersahut-sahutan yang dilakukan oleh para muda-mudi pada acara tertentu. Adapun Dadolik, adalah bentuk sastra yang bersifat sangat ritual, digunakan untuk memuja para leluhur. Aknanoik, adalah cerita rakyat yang dituturkan oleh Makoa atau oleh orang-orang tua. Cerita tersebut umumnya berisi mitos, kepercayaan, dan asal-usul nenek moyang masyarakat setempat.

3. Seni Kerajinan dan Industri kecil
             Seni dan kerajinan industri kecil yang ada di daerah tersebut
Gerabah, Marmer, Keramik, Kerajinan anyaman dari tari agel, aneka kerajinan dari daun pandan dan lontar, tenun ikat yang hasilnya disebut kain "Tais", aneka ukiran dari kayu dan lainnya.

4.Seni Suara
             Bentuk seni musik yang paling kuno di distrik Dili adalah Maloi dan kore-metan. Maloi adalah nama suatu jenis nyanyian, yang diiring dengan alat musik Lakadou (alat musik yang di buat dari bambu). Dapat juga di iringi dengan alat musik kakeit(alat musik dari logam/bambu) yang dimainkan dengan mulut dan jari.
Yang terkenal hingga sekarang adalah "kore-metan". Sebenarnya "kore-metan" adalah nama upacara adat yang menandai selesainya masa berkabung bagi suatu keluarga selama 1 tahun sebagai masa berkabung karena salah seorang anggota keluarga dekat meninggal. "Kore" berarti melepaskan, "Metan" berarti hitam. Jadi "kore-metan" adalah upacara melepaskan kain hitam yang dipakai oleh sekelompok keluarga. Musik ini mula-mula adalah musik upacara adat dalam melepaskan kain hitam. Adalah suatu kepercayaan yang turun-temurun berlaku tidak hanya di Dili saja tetapi diseluruh Timor Leste bahwa apabila seseorang meninggal dunia, maka jiwanya belum dapat berpindah ke alam lain sebelum diadakan upacara pelepasan oleh keluarganya. Musik ini diiringi oleh alat musik seperti : biola, gitar, okolele, babadok bandolin dan tambur.

5. Permainan Rakyat
          Permainan rakyat masyarakat Dili pada umumnya menyukai kuru-kuru (permainan dadu) dan sabung ayam adalah permainan tradisi dari zaman Nenek Moyang dulu sampai sekarang. Permainan ini dapat di jumpai di setiap desa, maupun kecamatan

e. Wisata Kuliner
Di pagi hari, banyak penjaja roti pa’un berkeliling kota. Ada yang pakai sepeda, ada pula yang berjalan kaki. Banyak pula yang mangkal di beberapa titik kota. Ada dua bentuk roti pa?un. Yang umum berbentuk bun, tidak rata, permukaannya keras (crusty), dan dalamnya agak keras juga. Bentuk lainnya adalah mirip roti bantal di masa lalu, teksturnya lebih lembut. Keduanya tawar, dengan sedikit tone asin.
Roti pa’un dimakan begitu saja – tanpa mentega, tanpa selai – untuk menemani minum kopi. Di pasar, harganya 25 centavos (sekitar Rp 2500) untuk tiga roti. Di warung kopi, harganya sedikit lebih mahal. Sayangnya, tidak banyak tampak warung kopi pinggir jalan di Dili. Padahal, kopi Timor (dari daerah Same dan Ermera) sangat terkenal mutunya. Banyak orang membawa kopi Timor sebagai oleh-oleh. Caffeine level-nya tinggi, acidity (rasa kecut)-nya rendah, dan aromanya istimewa.


Sulit menemukan makanan tradisional Timor Leste di Dili, karena memang sangat sedikit restoran yang menyajikannya. Salah satunya adalah Restorante Mulatta (Rua Nularan, +670 7270780), dekat Campo Democracia (di masa RI disebut Lapangan Pramuka). Tetapi, ketika saya berkunjung ke sana, ternyata makanan-makanan itu tidak tersedia. Padahal, saya sangat ingin mencicipi batar daan – semacam bubur jagung dengan campuran daging sapi, kacang tanah, sayur-mayur, belimbing.


Salah satu masakan khas Timor Leste lainnya yang populer adalah midar sin, semacam babi kecap. Batar daan kadang-kadang juga bisa dijumpai di warung-warung di Kampung Alor. Kampung Alor, tempat bermukim kaum Muslim yang minoritas di Timor Leste, mungkin merupakan tempat yang aman untuk mencari makanan halal. Di dekat sini juga ada Masjid An Nur.

Makanan pinggir jalan kebanyakan hanya jenis bakar-bakaran (grill). Di sepanjang Pantai Kelapa, di sisi Avenida de Portugal (dekat Pertamina Wharf), pada malam hari sangat banyak pedagang ikan bakar. Satu tusuk ikan bakar (udang, cumi, ikan terbang) atau ayam harganya rata-rata 25-50 centavos (sekitar Rp 2500-5000). Ikan atau ayam bakar ini dimakan dengan ketupat (25 centavos). Orang Timor Leste ternyata suka sekali makan ketupat dengan sambal ABC. Ketupatnya sendiri sudah dibumbui, a.l. dengan sedikit kunyit, sehingga sudah bercitarasa gurih. Jenis makanan yang sama dapat dijumpai di banyak tempat. Banyak juga penjual jagung bakar (bataar tunu) dan jagung rebus di pinggir jalan.
Padahal, sebenarnya Timor Leste memiliki kekayaan kuliner yang cukup beragam, khususnya hasil persilangan dengan budaya kuliner Portugis. Salah satu yang populer adalah berbagai masakan calderada (dari kata la caldera = cauldron = belanga). Calderada de peixe (fish stew), misalnya, sangat mirip dengan bouillabaisse yang terkenal di Prancis, atau chioppino di Italia. Versi lainnya adalah bacalhoada, bila ikan yang dipakai adalah bacalhau atau ikan kod kering. Makanan sehari-hari adalah calderada de galinha alias kari ayam. Kuliner lokal lainnya adalah cusido (dari daging sapi), dan asado (dari daging babi).
Berbagai warung makan “peninggalan” masa RI masi banyak tampak di Dili, seperti Bakso Kota Cak Man dari Malang, dan beberapa warung yang dikelola oleh orang Jawa dan orang Makassar.



Masakan Portugis masih kuat bertahan di Dili. Salah satu flag carrier-nya adalah Restaurante Vasco da Gama ? yang terbesar di Dili (Rua Governador Cesar Maria Serpa 29, Motael, +670 7231803). Sajiannya autentik Portugis, seperti: gazpacho andaluz (sop dingin dari sayur di-blender), bacalhau a carmelita (ikan kod dimasak casserole dengan tomat, bawang bombay, dan gandum), atau lulas recheadas (cumi diisi bubur ubi jalar), dan lain-lain. Harga di Vasco da Gama cukup mahal. Tanpa minuman beralkohol, satu orang dapat menghabiskan antara US$20-30 sekali makan. Restoran lain, seperti Villa Verde, juga berharga sama.
Makanan internasional di Dili diwakili oleh India (a.l. Trivandrum), Thai (Sawasdee), Jepang (Gion, Wasabi), internasional (Keci Keca, Cafe Brasil), dan lain-lain. Tidak ada KFC, McDonald?s, maupun Pizza Hut, tetapi ada Eastern Burger dan Chae?s Pizza yang lumayan. Ada juga beberapa restoran yang menyajikan masakan Tionghoa.
Salah satu restoran ikan bakar yang terkenal adalah Restaurante Vitoria di daerah Meti Aut, di sebelah Timur kota. Di kawasan ini juga ada restoran baru yang kian populer, Atlantic Bar and Grill.

E. SARANA
1. AKOMODASI
        Ada banyak hotel di Dili, mulai dari yang murah dan dasar (tinggal di sebuah wadah, dengan jendela dan kipas jika anda beruntung, mungkin sekitar US $ 5 per malam) kurang murah dan kurang dasar (udara-con dan kabel TV, mungkin sekitar US $ 40 per malam).
      Beberapa kafe di sekitar kota memiliki iklan untuk akomodasi yang tersedia, tetapi umumnya satu-satunya cara untuk mencari tahu di mana ada tempat yang tersedia adalah meminta sekitar. Ada toko furniture di sekitar, tapi jika anda dapat menemukan tempat yang dilengkapi akan menghemat banyak kerumitan. Jika Anda mendapatkan ramah dengan seseorang yang bekerja untuk pemerintah mereka mungkin dapat membantu anda menemukan beberapa perabot. Ada satu Estate Agen Real Dili di Hotel Central dekat kantor pos yang memiliki sejumlah pilihan akomodasi. Ada cukup beberapa orang asing di Dili yang tinggal di hotel atau rumah tamu permanen.
     Gaya akomodasi 'Kos', di mana Anda mendapatkan kamar sendiri dan biasanya kamar mandi, hidup dengan keluarga Timor Leste, makanan biasanya bersama dengan keluarga. Cara terbaik untuk mencari tahu tentang tempat-tempat ini adalah dengan meminta teman Timor Leste atau rekan kerja. Sewa umumnya sekitar US $ 150 per bulan.
        Keuntungan termasuk belajar Tetum dengan cepat, mendapatkan lebih banyak eksposur dengan budaya Timor Leste dan menghabiskan waktu dengan keluarga Timor Leste. Kekurangan dapat mencakup kurangnya ruang pribadi, dan tidak ada fasilitas memasak.
        Berbagi akomodasi dengan orang asing lainnya - ada banyak rumah bersama orang-orang LSM dan orang-orang PBB. Seringkali pemilik Timor Leste akan tinggal sebelah. Ini akan menjadi biasa untuk mempekerjakan seseorang untuk membantu dengan memasak pembersihan, laudry dan mungkin. Beberapa rumah memiliki mesin cuci. Kebanyakan tidak memiliki AC baik - anda mungkin ingin berinvestasi dalam kipas angin. Rumah berbagi kadang-kadang diiklankan di tempat-tempat seperti Dive Centre Dili, tapi dari mulut ke mulut adalah cara terbaik untuk mencari tahu. Jika anda mencari sebuah rumah kosong untuk menyewa, sekali lagi, itu mungkin lebih baik untuk meminta teman-teman Timor Timur atau kolega. Ingat bahwa tempat mungkin tidak memiliki furnitur / dll lemari es, dan membeli hal-hal ini dapat melibatkan pengeluaran awal yang signifikan. Sewa untuk jenis akomodasi umumnya antara US $ 150 dan US $ 200 per bulan.
Sebuah bersih mengunjungi dua kali seminggu biaya sekitar US $ 25 per bulan. Serta mendapatkan rumah anda dan pakaian dibersihkan, ini juga merupakan kesempatan untuk membuat teman-teman dengan penduduk setempat. Juga, memiliki seseorang di sekitar rumah siang hari ketika Anda tidak ada membuat tempat yang sedikit lebih aman. Jika Anda dapat hidup dengan keluarga Timor akan ideal untuk belajar lebih banyak tentang bahasa dan budaya lokal tetapi jika tidak, mengenal tetangga anda - berjalan di sekitar daerah anda dan berbicara kepada orang-orang bisa pergi jauh.
Berikut ini adalah beberapa Hotel di Timor-leste:
Akomodasi: hotel, jalan, telefon, dan info lainnya.

Royal Hotel:
Timor Leste Backpackers, Ave. Almirante Americo Tomas (Sebelah stasiun bahan bakar gas Tiger. Penawaran double A / C kamar untuk $ US 25, Single A / C kamar untuk $ 20 dan tempat tidur asrama di ruang A / C sebesar $ US 12), ☎ +670 7723 9821 (info@easttimorbackpackers.com).
Discovery Inn,
Avenida Presidente Nicolau Lobato, ☎ +670 331 1111 (discoveryinn@gmail.com, faks: +670 332 1045), US $ 135.
Hotel Esplanada,
Avenida de Portugal, ☎ +670 3313 088 (admin@hotelesplanada.com, faks: +670 3313 087).
Hotel Timor,
 Rua da Martines Pátria, Apartado 470. Terletak di pusat Dili, Timor Hotel memiliki total 88 kamar, semua fasilitas yang modern memiliki dengan dimensi yang nyaman dan luas.
Timor Plaza Hotel,
Rua Presidente Nicolau Lobato, Comoro (200m di sebelah kiri setelah jembatan Comoro, 1,6 km dari Nicalo Lobarto International Airport), ☎ +670 7764 5477, US $ 160.
Excelsior Resort,
 Pantai Kelapa (Next to Kedutaan Besar Norwegia), ☎ +670 332 118/7743 6999. US $ 39.
The Plaza Hotel, Bairro Dos Grilos, ☎ +670 331 2222/7723 2.438. US $ 80.
Terra Santa Residence, Golgota - Raikotu (dekat bandara) Kota Barat (Hanya Tiga (3) Menit dari Bandara Nicolau Lobato.), ☎ (+670) 7717 7304. US $ 120.
Palm Beach Apartmanes
Pantai Kelapa, ☎ (+670) 332 4844/7723 107 (jacks@psedili.com, fax: (+670) 3.312.856). US $ 125.
Hotel di Ramelau
Aimutin, Dili, di belakang Kantor Polisi Barat Esplanade, ☎ +670 7715 5969 (abdiillahi17@yahoo.com). US $ 130.
Discovery Inn, Avenida Presidente Nicolau Lobato, ☎ +670 331 1111 (discoveryinn@gmail.com, faks: +670 332 1045), US $ 135.

2. BIRO PERJALANAN WISATA

         Kunjungi Patung Yesus yang berdiri di Tanjung di sebelah timur Dili. Rumor mengatakan bahwa, ketika (terutama Islam) Indonesia dibangun patung sebagai hadiah kepada (terutama Kristen) Timor Leste mereka merancang sehingga Yesus akan menghadap ke arah Jakarta. Patung itu sekitar 20 meter dan berdiri di atas dunia bumi. Dili sepanjang pantai dan menaiki tangga ke patung Yesus populer dengan berolahraga internasional dan nelayan setempat, dan melewati beberapa relung mewakili stasiun salib. Pemandangan dari patung menyeberangi teluk ke Dili spektakuler. Dari Dili, ikuti jalan timur utama dari kota. Sopir taksi akan membawa anda ke sana untuk US $ 5 tetapi anda akan perlu membayar ekstra untuk memastikan mereka tetap tinggal sementara anda melihat-lihat. Cape Fatucama pantai tepat di belakang patung Yesus, itu, pemandangan terbalik berbentuk pantai dengan dekat-transparan perairan yang jauh lebih baik daripada yang di Areia Branca.


3. RESTORAN
Ada banyak restoran di Dili, dari Portugis lokal, Italia, ke Australia. Paling populer di malam hari adalah seafood BBQ tempat timur dari Dili di pantai.
Sebuah pilihan mid-range besar di Dili adalah Cafe RnR baru saja dibuka. Fantastis foccacias, bisa dibilang kopi terbaik di kota, makanan penutup yang lezat, dan semua dibuat pada situs. Terletak di seberang Merkadu Lama (Convention Centre) di Caicoli, ini adalah tempat restoran yang bagus untuk bersantai dan bersenang- senag di malam hari.

F. RUANG PERTEMUAN

1. Centro convention Dili ( CCD)
Dili convention cender adalah salah satu gedung serbaguna di Timor leste biasa di gunakan untuk acara  MICE  internasioal maupu niasional
2. Centro de Formação João Paulo II
Centro de Formação João Paulo II (Komoro-Dili, Timor-Leste) is a convention center open for meetings with the aim of formation and education. It has facilities for meetings, for dinning and for overnight if needed.

3. Municipa de baucau
Municipal merupakan salah satu gedun serbaguna tertingg di kapupaten Baucau, gedun ini adalah salah satu warisan budaya yang di tinggal bansa Portugis dulu di gunakan sebagai perdagangan antar wialay wilaya yang ada di timor leste. Sengan berjalannya waktu gedun municipal di jadikan tempat pertemuan. Walaupun di gunakan sebagai gedun serbaguna ciri khas gedun ini tetap terja dengan bagi dan tempat ini juga di gunakan sebagai salah  satu tempat wisata budaya di baucau bagia timur di Timor leste.








BAB III
DESKRIPSI SINGKAT KECAMATA DI TIMOR - LESTE
A. DAFTAT KECAMATAN DAN PETA

Timor Leste terbagi atas 13 distrik administratif, umumnya didaftarkan dari timur ke barat: Lautem, Baucau, Viqueque, Manatuto, Dili, Aileu, Manufahi, Liquiçá, Ermera, Ainaro, Bobonaro, Cova-Lima, dan Oecussi-Ambeno.
13 kabupaten terbagi menjadi 67 kecamatan, dengan satu ditunjuk sebagai ibukota, dan subdivisi administrasi - yang disebut suku (desa) yang bervariasi antara 2 dan 18 per kecamatan. Di kecamatan terbesar adalah Lospalos, Lautem di, dengan luas 635 km ², sedangkan Nain Feto di Dili dianggap terkecil, dengan 6 km ². Fatululik, salah satu kecamatan terkecil, adalah kurang penduduk dengan sekitar dua ribu jiwa. Kecamatan yang menyajikan tingkat demografi yang lebih tinggi adalah orang-orang milik distrik Dili, khususnya yang mengelilingi ibu kota negara.
Pembagian administrasi terkecil di Timor-Leste adalah suku (desa), yang dapat terdiri dari satu atau banyak aldeia (dusun). Wilayah ini dibagi menjadi 498 desa, rata-rata tujuh per kecamatan. Baucau memiliki lebih banyak desa (63) daripada kabupaten lainnya, sedangkan Ainaro adalah kabupaten dengan divisi paling (21 desa). Berdasarkan rata-rata jumlah desa per kecamatan, kabupaten yang paling utama adalah orang-orang dengan segmen lebih administratif. Aileu dan Ermera memiliki jumlah rata-rata tertinggi, 11 desa per kabupaten, dan Ainaro, dan Oecussi-Ambeno yang terendah, dengan Lima desa per kecamatan. Yang paling sentral dan pegunungan kecamatan dengan jumlah tertinggi desa adalah: Aileu, di distrik Aileu, dan Bobonaro, di distrik Bobonaro, dengan 18 divisi masing-masing, namun kecamatan Hato Udo, di Ainaro, dan Tutuala, Lautem di , yang terletak di dekat pantai, hanya memiliki dua desa masing-masing.


Dalam hal wilayah, desa-desa terbesar terletak pada bagian paling timur dari Timor-Leste, khususnya Laline di Kecamatan Lacluta, Viqueque, dengan 212 km ². Dili terdiri dari desa-desa terkecil (15 Sama sekali), mirip dengan lingkungan (yang bairos disebut), dengan daerah antara 2 km ² dan 0, 06 km 2. Distribusi penduduk sangat tidak merata. Di antara empat desa yang merupakan kecamatan dari Fatululik, di Cova-Lima, dua memiliki populasi kurang dari 500 jiwa. Salah satu desa hanya memiliki 135 orang, menjadi desa paling penduduk di Timor-Leste. Seperti yang diharapkan, desa-desa dengan tingkat demografi yang tinggi (lebih dari 5.000 jiwa per kilometer persegi) milik distrik Dili, yaitu ke Aleixo Dom kecamatan. Desa terpadat adalah Fuiloro di Lospalos, di distrik Lautem, dengan populasi 10.000 jiwa.

Tabel Ini adalah daftar kecamatan Kota dan desa-desa di Timor Leste
Distrik Area (km2) Rumah tangga Penduduk(2012 sensus) Populasi(2012 perkiraan) Kepadatan penduduk(2012),(/km 2)
1 Lautem 1,702 12,998 55,921 65,349 32.9
2 Baucau 1,494 22,659 100,326 113,748 67.2
3 Viqueque 1,781 15,115 65,245 72,950 36.6
4 Manatuto 1,706 8,338 36,719 41,217 21.5
5 Dili 372 31,575 173,541 212,469 466.5
6 Aileu 729 7,745 37,926 45,724 52.0
7 Manufahi 1,325 8,901 44,950 53,995 33.9
8 Liquica 543 11,063 54,834 69,925 101.0
9 Ermera 746 21,165 103,199 118,671 138.3
10 Ainaro 797 11,527 52,476 62,407 65.8
11 Bobonaro 1,368 18,397 83,034 93,787 60.7
12 Cova Lima 1,226 11,820 52,818 62,764 43.1
13 Oecusse 815 13,659 57,469 67,736 70.5


B. DAFTAR  KECAMATAN DAN PETA.
Timor Leste dibagi menjadi 13 distrik atau Kapupaten  administratif. Para kabupaten terbagi menjadi 65 kecamatan, 442 suco (desa) dan aldeia 2.225 (dusun).


Timor-Leste dibagi menjadi 13 distrik: Bobonaro, Liquiçá ,Dili, Baucau,Manatuto dan Lautém, di pantai utara, Cova-Lima , Ainaro , Manufahi dan Viqueque , di pantai selatan, Ermera dan Aileu , dua kabupaten terkurung daratan, dan Oecussi-Ambeno , daerah kantong di wilayah Indonesia. Perbatasan menentukan 13 kabupaten telah lebih atau kurang sama sejak tahun-tahun terakhir pemerintahan Portugis.
Setiap kabupaten terdiri dari satu Kota kecamatan modal dan berbagai yang jumlahnya bisa bervariasi antara tiga dan tujuh, dengan rata-rata lima kecamatan per kabupaten. Demografis, Dili adalah distrik dimana mayoritas penduduk terkonsentrasi, sedangkan Aileu register tingkat populasi terendah, meskipun wilayah yang lebih unggul ini Dili.

Perbatasan  antara Cova-Lima dan Ainaro dan antara Baucau dan Viqueque diubah pada tahun 2012.

Para kabupaten dari Timor Leste dibagi menjadi 65 kecamatan, dengan satu ditunjuk sebagai ibukota. Setiap kecamatan dibagi menjadi beberapa desa (suco), divisi politik terkecil Timor Timur. Di kecamatan tercantum di bawah ini, berdasarkan kabupaten:


1. KAPUPATEN DILI (IBU KOTA NEGARA)
  Terletak di pantai utara pulau. Ini berbatasan dengan distrik Manatuto di sebelah timur, Aileu ke selatan, Liquiça di sebelah barat dan Laut Sawu ke utara, melainkan juga terdiri dari Pulau Atauro ke utara. Ini memiliki penduduk 167,777 jiwa (sensus 2004) dengan luas area 372 km ². Ini adalah distrik negara terkecil.
 Ibukotanya adalah Kota Dili yang juga merupakan ibu kota negara. Distrik ini identik dengan sama di Timor Portugis, dengan satu-satunya perbedaan yang digunakan untuk terdiri dari kota (distrik hari) Aileu. Dili terdiri dari kecamatan Atauro, Cristo Rei-, Dom Aleixo, Nain Feto, Metinaro dan Vera Cruz.



Kecamatan Dili:
Atauro
Cristo Rei
Dom Aleixo
Metinaro
Nain Feto
Vera Cruz

2. KABUPATEN  LIGUICA
  Terletak di pantai utara negara itu, sekitar 32 km dari Dili. Ini berbatasan dengan distrik Bobonaro dan Ermera di selatan; Dili ke timur, dan Laut Sawu ke barat laut. Ini memiliki penduduk 55,058 jiwa (sensus 2004) dengan luas area 543 km ². Ibu Kota kabupaten ini juga bernama Liquiça.
Liquiça terdiri dari kecamatan Bazartete, Liquiça dan Maubara. Pantai berbatu merupakan salah satu daya tarik utama bagi wisatawan di Liquiça. Selain bahasa resmi negara (Tetun dan Portugis), mayoritas penduduk berbicara Tocodede.


Kecamatan Liquiçá:
Liquiçá (modal)
Bazartete
Maubara

3. KAPUPATEN  AILEU
Kapupaten ILEU  terletak di dataran tinggi di selatan Dili, ibu kota negara. Ini memiliki populasi 36,889 (2004) dan seluas 729 km ², dengan kepadatan demografis 50, 6 h / km ². Ibu Kota kabupaten ini juga bernama Aileu. Kabupaten ini digunakan untuk milik Kota Dili dan hanya diberi otonomi selama tahun-tahun terakhir dari pemerintahan Portugis. Aileu kabupaten terdiri dari kecamatan Aileu, Laulara, Liquidoe dan Remexio.
Kecamatan Aileu:    
Aileu (modal)                                                                              
Laulara
Lequidoe
Remexio


4. KAPUPATEN  AINARO
  Terletak di bagian barat daya negara itu. Ini memiliki penduduk 53,629 jiwa (sensus 2004) dengan luas area 797 km ². Ibu Kota kabupaten ini juga bernama Ainaro. Ainaro kabupaten identik dengan yang sama di Timor Portugis, dengan pengecualian berikut: selama pemerintahan Indonesia, kecamatan Turiscai menjadi bagian dari Manufahi, sedangkan Kecamatan Hatudo menjadi bagian dari Ainaro dalam pertukaran. Ainaro kabupaten terdiri hari ini kecamatan Ainaro, Hatudo, Hatu Builico dan Maubisse.
Ainaro memiliki kelimpahan besar sungai dan tanah yang subur untuk pertanian. Memiliki daerah pantai di bagian selatan pulau, tetapi juga pegunungan, seperti Gunung Ramelau (2,960 m) yang membentuk puncak tertinggi di negara ini. Ainaro memainkan peran penting selama periode Perlawanan karena fitur topografi yang menyediakan tempat penampungan untuk gerilya. Selain bahasa resmi negara (Tetun dan Portugis), mayoritas penduduk berbicara Mambai.


Kecamatan Ainaro:  
Ainaro (modal)
Hato-Udo
Hatu-Builico
Maubisse                                          

5. KAPUPATEN  ERMERA
    Terletak di bagian tengah negara itu. Ini memiliki penduduk 103,169 jiwa (sensus 2004) dengan luas area 746 km ². Ibukota Ermera adalah Gleno, 58 km barat daya dari Dili, ibu kota negara. Ermera terdiri dari kecamatan Atsabe, Ermera, Hatolia, Letefuó dan Railaco. Di antara praktek pertanian lainnya, Ermera membedakan dirinya sebagai salah satu daerah kopi utama tumbuh.

Kecamatan Ermera:
Atsabe
Ermera (Gleno - Capital)
Hatolia
Letefoho
Railaco
6. KAPUPATEN MANUFAHI (SAME)
    Terletak di pantai selatan pulau, berbatasan dengan distrik Manatuto di sebelah timur, Aileu ke utara, Ainaro di sebelah barat dan Laut Timor ke selatan. Ini memiliki penduduk 44,235 jiwa (sensus 2004) dan luas 1.325 km ². Ibukota kabupaten adalah Sama.
Pada tahun 1945, selama Timor Portugis, distrik ini juga disebut Sama. Ini sekarang terdiri dari kecamatan Alas, Fatuberliu, Same, dan Turiscai. Yang terakhir - Turiscai, sebelumnya di Ainaro, dipindahkan ke Manufahi selama pemerintahan Indonesia, sementara Hatudo telah memisahkan diri dari Manufahi dan bergabung ke Ainaro. Selain bahasa resmi negara (Tetun dan Portugis), mayoritas penduduk berbicara Mambai.


Kecamatan Manufahi:
Sama (modal)
Aduh
Fatuberlio
Turiscai                                                                      
7. KABUPATEN BOBONARO
    Hal ini terletak di bagian barat negara itu, dan berbatasan dengan Indonesia di sebelah barat. Ini memiliki penduduk 82,385 jiwa (sensus 2004) dan luas 1.368 km ². Ibu kota Bobonaro adalah Maliana, 149 km barat daya dari Dili, ibu kota negara. Kabupaten Bobonaro identik dengan yang sama di Timor Portugis, dengan satu-satunya perbedaan yang modalnya sebelumnya disebut Vila Armindo Monteiro. Kabupaten meliputi kecamatan Atabae, Balibó, Bobonaro, Cailaco, Lolotoi dan Maliana.

Kecamatan Bobonaro:
Maliana (modal)
Atabae
Balibó
Bobonaro
Cailaco
Lolotoe

8. KAPUPATEN COVA LIMA (SUAI)
  Hal ini terletak di bagian barat dari negara dan perbatasan Indonesia ke barat. Ini memiliki penduduk 55,941 jiwa (sensus 2004) dan luas 1,226 km ². Ibu Kota Cova Lima adalah Suai yang terletak 136 km sebelah barat daya dari Dili, ibu kota negara. Cova Lima kabupaten terdiri dari kecamatan Fatululik, Fatumean, Fohorem, Zumulai, Maucatar, Suai dan Tilomar.

Kecamatan Cova Lima:
Suai (modal)
Fatululic
Fatumean
Fohorem
Maucatar
Tilomar
Zumalai

9. KAPUPATEN  MANATUTO
         Terletak di bagian tengah negara itu, mencapai kedua selatan dan utara pantai pulau. Ini berbatasan dengan Selat Wetar di utara, distrik Baucau dan Viqueque di sebelah timur, Laut Timor bagian selatan, dan distrik Manufahi, Aileu dan Dili ke barat. Ini memiliki penduduk 38,580 jiwa (sensus 2004) dan luas 1,706 km ². Ibu Kota kabupaten ini juga bernama Manatuto. Sungai terpanjang di Timor-Leste, sungai Laclo, mencapai laut dekat Manatuto, antara Ponta de Subaio dan Lanessana Teluk. Manatuto terdiri dari kecamatan Barique-Natarbora, Laclo, Laclubar, Laleia, Manatuto dan Soibada. Selain bahasa resmi (bahasa Tetun dan Portugis), mayoritas penduduk berbicara Galoli, yang diakui sebagai "bahasa nasional" oleh konstitusi.

Kecamatan Manatuto:
Manatuto (modal)
Barique
Laclo
Laclubar
Laleia
Soibada

10. KAPUPATEN  BAUCAU
     Baucau terletak di bagian timur negara itu, sekitar 122 km dari Dili. Ini adalah Kota terbesar kedua negara dengan jumlah penduduk 104,571 jiwa (sensus 2004) dan luas 1.494 km ². Ibu Kota kabupaten ini juga bernama Baucau. Selama kolonisasi Portugis, itu disebut Vila Salazar, setelah diktator Portugis. Distrik Baucau terdiri dari kecamatan Baguia, Baucau, Fatu Maca, Laga, Quelicai, Vemasse dan Venilale (formely dikenal sebagai Vila Viçosa). Baucau memiliki bandara internasional terbesar di negara itu (IATA code: NCH) pada 6 km dari kota, yang sekarang tidak beroperasi untuk penerbangan komersial. Terowongan di Kecamatan Venilale (ex-Vila Viçosa) adalah warisan dari pendudukan Jepang selama Perang Dunia Kedua. Kegiatan ekonomi utama Baucau adalah pertanian (jagung, padi, kacang tanah, kelapa dan tanaman hortikultura). Dengan peningkatan bertahap dari sistem transportasi dan penyediaan tenaga listrik, sektor swasta dan usaha kecil dan menengah kini mendaftarkan perkembangan progresif. Baucau menawarkan garis pantai yang luas dengan pantai yang menarik, ideal untuk berenang dan olahraga air lainnya. Selain bahasa resmi negara (Tetun dan Portugis), mayoritas penduduk berbicara Macassai.


Kecamatan Baucau:
Baucau (modal)
Baguia
Laga
Quelicai
Vemasse
Venilale

11. KAPUPATEN VIQUEQUE
   Terletak di pantai selatan pulau. Ini berbatasan dengan distrik Lautem ke timur, ke utara Baucau, Manatuto di sebelah barat dan Laut Timor ke selatan. Ini memiliki penduduk 66,434 jiwa (sensus 2004) dan luas 1,781 km ². Ibu Kota kabupaten ini juga bernama Viqueque. Distrik Viqueque terdiri dari kecamatan Lacluta, Ossu, Uatolari (formely disebut Leça), Uato Carabau dan Viqueque. Selain bahasa resmi negara (Tetun dan Portugis), mayoritas penduduk berbicara Macassai.

Kecamatan Viqueque:
Viqueque (modal)
Lacluta
Ossu
Uato-Lari
Uatucarbau

12. KABUPATEN  LAUTEM
    Terletak di ujung timur Pulau Timor, tetapi juga termasuk pulau Jaco. Ini memiliki penduduk 57,453 jiwa (sensus 2004) dan luas 1,702 km ². Ibu Kota Lautem adalah Lospalos, 248 km sebelah timur dari Dili, ibu kota negara. Distrik ini identik dengan sama di Timor Portugis. Pada saat itu, banyak daerah memiliki nama Portugis, seperti Vila Nova de Malaca (Lautem hari), Nova Nazaré (Com), Nova Sagres (Tutuala), Nova Ancora (Laivai) dan silvicola (Loré), antara lain. Lautem terdiri dari kecamatan Iliomar, Lautem Moro, Lospalos, Luro dan Tutuala. Selain bahasa resmi negara (Tetun dan Portugis), populasi berbicara Fataluku, bahasa Papua yang dipakai di pulau New Guinea.










Kecamatan Lautém:
Lospalos (modal)
Iliomar
Lautém
Luro
Tutuala

13. KABUPATEN OECUSSE( AMBENO)
  Terletak di pantai utara bagian barat Pulau Timor. Hal ini dipisahkan dari sisa Timor-Leste oleh wilayah Indonesia yang mengelilingi daerah kantong kecil di segala arah, kecuali di utara, di mana ia berbatasan dengan Laut Sawu. Distrik Oecussi-Ambeno bernama setelah dua kerajaan asli yang sekarang merupakan kabupaten. Wilayah ini memiliki 58,521 penduduk (sensus 2004) dengan luas area 815 km ². Ibukotanya adalah Kota Pante Macassar, sebelumnya dikenal sebagai Vila Taveiro selama pemerintahan Portugis. Distrik Oecussi-Ambeno identik dengan yang sama di Timor Portugis. Itu adalah batasan Timor terakhir diangkat ke kabupaten pada bulan Agustus 1973. Ini sekarang termasuk kecamatan Nitibe, Oesilo, Pante Macassar dan Passabe.
  Oecussi-Ambeno adalah tempat pertama di mana Portugis didirikan sendiri pada kedatangan mereka. Ini adalah alasan mengapa kabupaten ini dianggap sebagai tempat lahirnya Timor-Leste. Pada tahun 1556, sekelompok Dominika bersaudara mendirikan desa pertama di Lifau, enam kilometer di sebelah barat Pante Macassar. Pada 1702, Lifau menjadi ibukota koloni ketika menerima gubernur pertama dari Lisbon. Ini memegang status sampai 1767, ketika Portugis memutuskan untuk mentransfer ibukota ke Dili, sebagai akibat dari serangan sering oleh pasukan Belanda. Barulah pada tahun 1859, dengan Perjanjian Lisbon, bahwa Portugal dan Belanda membagi pulau: Timor Barat diberikan kepada Belanda, dengan kursi kolonial di Kupang, dan Timor-Leste menjadi Portugis, dengan kursi di Dili. Portugal mengakui Oecussi-Ambeno sebagai kantong Portugis yang dikelilingi oleh wilayah Belanda.
Invasi Indonesia ke Timor Portugis telah diluncurkan lebih dari bagian barat pulau, yaitu melalui Oecussi, pada 29 November th, 1975, seminggu sebelum invasi resmi. Pada hari itu, kolom kelima Indonesia mengibarkan bendera Indonesia di Pante Macassar. Namun, bahkan di bawah pemerintahan Indonesia, Oecussi-Ambeno terus diadministrasikan sebagai bagian dari provinsi Timor Timur. Oleh karena itu, setelah pengakuan kemerdekaan Timor-Leste, pada tahun 2002, Oecussi-Ambeno menjadi alami segmen bangsa Timor. Selain bahasa resmi (bahasa Tetun dan Portugis), sebagian besar dari populasi berbicara Baikeno.
Kecamatan Oecussi-Ambeno:
Pante Macassar (modal)
Nitibe
Oesilo
Passabe













BAB IV
PENUTUP
 A.Kesimpulan
     Timor leste mempunyai potensi pariwisata yang berlimpah yang dapat dikembangkan sebagai Bahan Baku (raw materials) industri pariwisata. Bahan Baku tersebut terdapat diseluruh Timor-leste namun kurangnya sumber daya manusia untuk mengembangkan dan mengelolanya. Seperti diuraian diatas keunggulan-keunggulan yang dimiliki olah bukit Sripaus Yohanes Palus ke-II diharapka dapat memberi informasi pada wisatawan yang akan berkunjung dengan daerah tujuan Timor-leste Dili, dengan demikian akan mendatangkan devisa bagi Negara Timor-leste maupun masyarakat lokal setempat

B.SARAN
Untuk melestarikan dan memperkenalkan dunia wisata dan kebudayaan Timor Leste agar dapat di ketahui oleh Negara-negara lain dan para wisatawan yang menggunjungi tempat-tempat wisata  yang ada di Timor Leste.









DAFTAR PUSTAKA
wwwpariwisatatimoleste.com
wwwminesteroturisotimorlorosae.com
wwwmtci.com
wwwwikeptimorleste.com

1 komentar:

  1. Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN DARWO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN DARWO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN DARWO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN DARWO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN DARWO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN DARWO DI 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW



    Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN DARWO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN DARWO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN DARWO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN DARWO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN DARWO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN DARWO DI 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW

    BalasHapus