BAB
I
PENDAHULUHAN
A.
Latar
Belakang
Di era persaingan global saat ini,
semua industry saling bersaing. Salah satunya adalah industry pariwisata. Dewasa ini pesatnya masyarakat akan hiburan. Pariwisata saat ini
sudah menjelma menjadi industri yang
menghasil kan produk atau jasa wisata untuk dipasarkan. Pariwisata di tunjukkan
dengan adanya perjalanan yang singkat dan
sementara dari orang-orang menuju daerah tujuan wisata di luar
tempat kebiasaan mereka hidup dan
bekerja Tourism dan diluar kegiatan
mereka selama tinggal sementara di daerah
tujuan wisata. (The Society Unites
Kingdom) Guna meningkatkan dan mengembangkan pariwista, diperlukanlah
promosi untuk memperkenalkan kepada wisatawan dan calon wisatawan . Masalah
yang dihadapi industri pariwisata salah satunya
adalah promosi. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan
membuat kurangnya wisata tersebut dikenal wisatawan.
Menurut Stanton (1993), promosi
adalah sinonim dalam penjualan. Maksudnya adalah memberikan informasi kepada
konsumen, menghimbau dan mempengaruhi khalayak ramai. Promosi merupakan bauran
pokok dalam persaingan harga dan menjadi unsure pokok dalam pemasaran
modern. Adapun menurut Saladin (2003),
promosi adalah salah satu unsure dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan,
membujuk, dan megingatkan tentang produk perusahaan. Promosi merupakan unsure
penting sebuah perusahaan dalam memperkenalkan produk dan jasa mereka ke
masyarakat. Bagian penting ini dilaksanakan
oleh bidang promosi di sebuah perusahaan. Segala bentuk promosi dilakukan oleh bidang promosi.
Sasaran mereka adalah masayarakat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Untuk mencapai sasaran tersebut dan tercapainya tujuan perusahaan. Diperlukan
strategi. Menurut kamus Wikipedia, strategi diartikan sebagai suatu perencanaan
jangka panjang suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut William F Lueck –Lawarence R
Jauch :Strategi promosi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan
terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwA. Identifikasin
Masalah
1. Kurangnya
Peran Promosi untuk meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek wisata Kristus
Raja ( Cristo Rei) Dili Timor Leste.
2. Kurangnya
Pengelolahan di Obyek wisata Kristus Raja (Cristo Rei) Dili Timor Leste.
3. Sumber
Daya Manusia yang masih minim.
4. Kurannya
Partisipasi Pemerintah dan masyarakat
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah
tersebut, maka permasalahan dapat penilitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Bagaiman
Peran Promosi untuk meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek wisata Kristus
Raja ( Cristo Rei) Dili Timor Leste?
C.
Batasan
Masalah
Masalah yang diangkat dalam Proposal ini terlalu luas jika diteliti secara
meyelurh maka dari itu agar masalah tidak melebar kemana-mana penulis hanya
meniliti Peran Promosi untuk meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek wisata
Kristus Raja ( Cristo Rei) Dili Timor Leste
D.
Tujuan
Penilitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana peranan promosi dan media promosi yang digunakan dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan di Kristus Raja Dili Timor Leste
E.
Manfaat
Penilitian
Adapun
manfaat yang di ambil dari penilitian ini, antara lain:
1. Bagi
obyek daya tarik wisata
Memberikan wawasan bagi
obyek wisata untuk meningkatkan promsi
2. Bagi
STP AMPTA YOGJAKARTA
Memberikan pengetahuan
bagi Mahasiswa/I yang masih aktif kuliah di STP AMPTA YOJAKARTA, Khususnya pada
Jurusan Hospitality dan menambah daftar Kepustakaan STP AMPTA
3. Bagi
penulis
Dapat mengetahui proses penilitian
secara nyata dan proposal serta mengetahui bagaimana cara menelesaikan suatu
permasalahan yang nantinya akan di terapkan dalam penusunan Skripsi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Landasan
Teori
1.
Teori
Pariwisata
a.
Pariwisata
Menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, terutama Bab I
pasal 1 ayat 3 adalah: Pariwisata adalah…………………….
b.
Jenis - jenis Pariwisata
Pariwisata
dapat dibedakan jenisnya berdasarkan berbagai hal misalnya berdasarkan motif
tujuan perjalanan dan jenis pariwisata berdasarkan obyek yang ditawarkan.
Menurut Dalen, (1989) jika dilihat dari motif dan tujuan perjalanannya
pariwisata dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1.
Pariwisata
untuk menikmati perjalanan (pleasure tourism)
Jenis ini dilakukan oleh merekayang
meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur,mencari udara segar yang baru,
memenuhi ehendak ingin tahunya, mengendorkan ketegangan sarafnya, melihat sesuatu
yang baru, menikmati keindahan alam, mengetahui hikayat rakyat setempat,
mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar kota,atau bahkan untuk
menikmati hiburan di kota-kota besar danikut serta dalam keramaian npusat-pusat
wisatawan. Jenis wisata ini menyangkut banyak unsur yang sifatnya berbeda, karena
pengertian pleasure berbeda kadar pemuasnya sesuai dengan karakter, cita
rasa,latar belakang kehidupandan temperamen masing-masing individu.
2.
Pariwisata
untuk rekreasi (recreation tourism)
3.
,,,,,,,
4.
,,,,,
5.
,,,
c. Daerah Tujuan Wisata
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
terutama Bab I pasal 1 ayat 3 adalah: Daerah Tujuan Wisata selanjutnya
disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu
atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata,
fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas, serta masyarakat yang
saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
d. Obyek dan
Daya Tarik Wisata
e. Wisatawan
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
terutama Bab I pasal 1 ayat 2 adalah: Wisatawan adalah orang yang melakukan
wisata.
2.
Teori Promosi
Promosi
merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau penyampaiannya
dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio, papan nama, poster dan
lain-lain yang bertujuannya untuk menarik minat konsumen terhadap hasil
produksi suatu perusahaan. Promosi sebagai media untuk menjembatani kepentingan
produsen dengan konsumen.
Promosi adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
produk atau jasa (Kotler, 2002: 164). Maksud yang terkandung dalam kata promosi
itu adalah memberitahu, membujuk,
mengingatkan ke hal yang lebih khusus, sedangkan untuk mempengaruhi konsumen potensial
melalui komunikasi agar mereka berpikir melakukan sesuatu (Oka Yoeti, 1996:
186).
Menurut Stanton (1996:138), “Promosi
merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan (persuasion = bujukan) dan
komunikasi”. Sedangkan menurut Swastha (1999:237), “Promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organsasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasran”. Menurut
Saladin (2002:123), “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan
pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang
sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan
mengingat produk tersebut”. edangkan pengertian promosi menurut Alma (2006 :
179), “Promosi adalah sejenis komunikasi Marketing Mix
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 1997:82).
Alat bauran pemasaran terdiri dari
empat unsur yang dikenal dengan empat P (four Ps)
1.
Product (Produk) Merupakan alat bauran
pemasaran yang paling mendasar adalah produk penawaran berwujud kepada pasar,
yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk dan kemasan produk.
2.
Price
(Harga) Harga adalah jumlah uang
yang pelanggan bayar untuk produk tertentu.
3.
Place (Tempat) Merupakan saluran, ruang
lingkup dan lokasi, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.
4.
Promotion
(Promosi) Promosi meliputi semua
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan
produknya kepada pasar sasaran.
a. Promotion Mix
Promotion mix adalah kombinasi
strategi dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat
promosi lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Stanton dikutip
Swastha(1999:238), Promotion mix adalah “Kombinasi strategi yang paling baik
dari variebel-variebel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang
lain, yang ke semuanya di rencanankan untuk mencapai program penjualan”.
Dari definisi di atas dalam sistem
pemasaran terdapat empat variabel utama. Hal ini sesuai dengan pendapat
Swastha ( 1999: 239 ), yang menyatakan bauran promosi terdiri dari
komponen sebagai berikut:
1.
Periklanan, Yaitu bentuk penyajian dan promosi non pribadi tentang
ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu
2.
Personal Selling, Yaitu Penyajian
informasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli
yang ditujukan untuk mencapai target penjualan
3.
Promosi Penjualan, Yaitu suatu kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan
publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan, pameran,
demonstrasi dan sebagainya.
4.
Publisitas, Yaitu usaha mndorong permintaan secara non pribadi
untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam
media massa dan sponsor yang tidak dibebani biaya secara langsung.
Jadi jelas kiranya
manajemen pemasaran tidak bisa terlepas dari berbagai macam faktor yang
mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik, guna memperoleh
efektifitas dalam penggunaan dana, tenaga dan waktu dalam mencapai sukses
pemasaran.
b. Tujuan Promosi
Tujuan dari pada promosi
adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen
membeli hasil produksinya. Dengan demikian, volume penjualan dapat meningkat,
dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu
perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan
promosi dapat berhasil seefektif mungkin.
tujuan dari promosi itu
berbeda-beda menurut perusahaan apa yang dijalankannya. Jadi, suatu perusahaan
dalam hal melakukan suatu kegiatan promosi, memiliki beberapa
tujuan. Tujuan kegiatan promosi tersebut antara lain untuk memberikan
informasi, meningkatkan penjualan, serta nilai tambah dari suatu produk, agar
produk yang dipasarkan bias tetap terjual atau dibeli oleh konsumen walaupun
pada masa tertentu yang berakibat pasar sasaran perusahaan mengalami penurunan
penjualan.
B.
Hasil
Penilitian Yang Relevan
Sunyoto (2008) dalam Penilitiannya
yang berjudul “ Peran Promosi Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Di Ndayu
Alam Asri Kabupaten Sragen “ bahwa peranan promosi dan media promosi yang
digunakan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Terbukti dari data
jumlah kunjungan wisatawan pada semester pertama tahun 2008 dan semester kedua
tahun 2009 mengalami kenaikan yang sangat tajam 300%, yaitu dari jumlah
kunjungan 3.651 orang menjadi 12.570 orang. Peningkatan jumlah kunjungan ini
disebabkan karena peran promosi yang dilakukan melalui media promosi terbukti
sangat efektif. Sesuai dengan judul penelitian di atas peranan promosi terbukti
dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Ndayu Alam Asri.
C.
Kerangka
Pemikiran
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
![]() |
||||||
BAB III
METODE PENILITIAN
A. Jenis Penilitian
Dalam penilitian ini
peniliti menggunakan jenis penilitian kualittif. Metode penilitian ini
digunakan oleh peniliti adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif.
pendekatan deskriptif kualitatif adalah prosedur penilitian yang menghasilkan
data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau dari orang-orang atau pelaku
yang dapat diamati.
B.
Lokasi Dan Waktu Penilitian
1. Lokasi
penilitian
Dalam penyusunan proposal
penilitian ini penulis mengambil tempat dan lokasi ,,,,
2. Waktu
penilitian
Penelitian akan
dilaksanakan mulai bulan Juni juli tahun 2014.
C.
Sumber
Data
Menurut
Lofland(1984:47) sebagaimana yang dikutip oleh Lexi J. Moleong bahwa sumber
datautama dalam penelitian kualitatif
ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti
dokumen dan lain-lain.Dimana data hasil penelitian didapatkan melalui dua
sumber data, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah datayang diperoleh langsung dari hasil
wawancara yang diperoleh dari narasumber atau infor man yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang
relevan dan sebenarnya di lapangan. Dalam penilitian ini penulis menggunakan
Pihak pengelola senagai Narasumber
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari
literatur dan dokumen serta data yang diambil dari suatu permasalahan
dilapangan yang terdapat pada lokasi penelitian berupa bahan bacaan, bahan
pustaka, dan laporan- laporan penelitian.
Dalam penilitian ini penulis nenggunakan. Dalam penilitian
penulis mengunaka Struktur Organisasi dokumen loporan-laporan senagai acuan
penulis.
D.
Teknik
Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam
metode ilmiah. Pengumpulan data
menurut Sugiyono (2007: 193) dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai
sumber, dan berbagai cara dalam upaya mengumpulkan data. Sementara itu, Moh.
Nazir (2005: 174) mengemukakan hal yang sama mengenai pengumpulan data yaitu
prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
Pengumpulan data tidak lain adalah suatu proses pengadaan data primer untuk
keperluan penelitian.
1.
Wawancara
Menurut Prabowo (1996)
wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara Observasi
Disamping wawancara,
penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini
(1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam
objek penelitian.
2. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) Dokumentasi
adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya
3.
Studi
kepustakaan
E.
Teknik
Analisis Data
Metode
analisis data yang di gunakan dalam penilitian ini adalah metode analisis
diskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif artinya data yang dideskripsikan
pada penilitian dunyatakan dalam bentuk kata-kata atau symbol, bukan dalam
bentuk angka-angka. Pada penilitian deskriptif kuantitatif lebih mengutamakan
penghayatan teradap interaksi konsep yang dikaji.
Langkah-langkah dalam melakukan
analisis data pada penilitian ini adalah sebagai berikut : membandingkan data
hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, menbandingkan keadaan prespektif
sesorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, menbandingkan hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Langkah berikutnya adalah
mengunakan Diagram matrik SWOT.
Teknik analisis dengan menggunakan
diagram SWOT yaitu dengan menggunakan langkah-langkah yaitu :
1. Dalam
sel Opportunities (O) membuat 5 sampai 10 peluang eksternal yang akan diperolah
pengelolah kawasan wiata Kristus Raja
2. Dalam
sel Threats (T) di peroleh dengan menentukan 5 sampai 10 ancaman eksternal yang
dihadapi pengelolah. Dalam hal ini akan di bahas mengenai ancaman yang dihadapi
pihak pengelola dalam pengembangan untuk
meningkatkan promosi.
3. Dalam
sel Strengths (S) ditentukan dengan menentuan 5 sampai 10 kekuatan yang di
miliki oleh perusahan dala hal ini yaitu pihak pengelola baik yang sekarang
maupun yang akan datang mengembangkan dan meningkatkan promosi.
4. Dalam
sel Weaknesses (W) dengan menentukan 5 sampai 10 kelemahan yang dimiliki
perusahan atau pihak pengelola.
5. Membuat
kemungkinan strategi dari perusahan atau pihak pengelolah berdasarkan
pertimbangan kombinasi empat set factor strategi tersebut.
a. Strategi
SO
Strategi ini dibuat
berdasarkan jalam pikiran perusahan atau pihak pengelola yaitu dengan
mengunakan seluruh kekuatan untuk memanfatkan peluang
b. Strategi ST
Ini adalah steategi
untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahan dengan cara menghindari
ancaman
c. Strategi
WO
Strategi ini diterapkan
berdasarkan penamfaatan peluang yang ada, dengan cara mengatasi kelemahan yang
di miliki.
d. Strategi
WT
Strategi ini berdasarkan pada
kegiatan yang bersifat definisi dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman.
Matrik
ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekternal yang
dihadapi serta dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Strategi Strengths (S) didapatkan dengan cara melakukan pengamatan terhadap
terhadap faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan keunggulan di Kawasan Kristus
Raja tersebut, kemudian Weaknesses (w) ditentukan dengan mengamati dan menganalisa
segi kelemahan yang ada di kawasan Kristus Raja tersebut,dalam segi internalnya
yaitu dapat meliputi kinerja sumber daya pengelola dan pengembangan promosi di kawasan wisata.
Sebagai faktor yang menjadikan peluang (Opportunities), untuk mengembangkan
kawasan wisata akan di lihat dari peluang eksternal yang meliputi cara dalam memasarkan
dan mempromosikan sebagai tempat wisata unggulan. Sehingga akan terlihat kunjungan wisatawan
yang akan meningkat. Hambatan (Thretaths) diperoleh dengan meggunakan hasil
pengamatan dari kondisi lingkungan disekitar kawasan wisata.
Setelah mendapatkan data-data tersebut di atas, akan
ditentukan Strategi SO yang dibuat dengan memanfatkan seluruh kekuatan untuk
pendapatkan peluang yang sebesar-besarnya agar menjadikan kawasan tersebut
menjadi tujuan wisata unggulan, Strategi
ST diperoleh dengan menggunakan kekuatan yang ada di kawasan wisata untuk menghadapi ancaman baik yang berasal
Dari internal maupun eksternal lingkungn. Strategi WO ini diterapkan melalui
peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT ini lebih
kepada kegiatan yang bersifat defensife, dengan meminimalkan kelemahan dengan
menghindari ancaman. Setelah mendapatkan dat tersebut dimana data dapat diolah
dengan menggunakan diagram matrik SWOT
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,
Philip. dkk. 2002. Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan. Edisi kedua.
Jakarta: PT Prenhallindo.
Hasan
Ali,S.E.,M.M, Marketing
UU
RI No. 10 tahun 2009. Tentang Kepariwisatan.
Wardiyanto,
2006 Metode Penilitian Pariwisata,
Penerbit Andi. Yogjakarta
Wwwgoogle.com,
Pengertian kepariwisataan, di aksese
pada tanggal 20 Maret 2014, jam 20.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar