Selasa, 13 Januari 2015

SEKILAS CONTOH MATA KULIAH SEMINAR peran promosi u/ meningkatkan kunjungan wisatawan di kristus raja dili tl

BAB  I
PENDAHULUHAN
A.    Latar Belakang
Di era persaingan global saat ini, semua industry saling bersaing. Salah satunya adalah  industry pariwisata. Dewasa ini pesatnya  masyarakat akan hiburan. Pariwisata saat ini sudah menjelma menjadi industri  yang menghasil kan produk atau jasa wisata untuk dipasarkan. Pariwisata di tunjukkan dengan adanya perjalanan yang singkat dan  sementara dari orang-orang menuju daerah tujuan wisata di luar tempat  kebiasaan mereka hidup dan bekerja Tourism dan diluar kegiatan mereka selama  tinggal sementara di daerah tujuan wisata. (The Society Unites Kingdom) Guna meningkatkan dan mengembangkan pariwista, diperlukanlah promosi untuk memperkenalkan kepada wisatawan dan calon wisatawan . Masalah yang dihadapi industri pariwisata salah satunya  adalah promosi. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan membuat kurangnya wisata tersebut dikenal wisatawan.
Menurut Stanton (1993), promosi adalah sinonim dalam penjualan. Maksudnya adalah memberikan informasi kepada konsumen, menghimbau dan mempengaruhi khalayak ramai. Promosi merupakan bauran pokok dalam persaingan harga dan menjadi unsure pokok dalam pemasaran modern.  Adapun menurut Saladin (2003), promosi adalah salah satu unsure dalam bauran pemasaran  perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan megingatkan tentang produk perusahaan. Promosi merupakan unsure penting sebuah perusahaan  dalam  memperkenalkan produk dan jasa mereka ke masyarakat. Bagian penting ini dilaksanakan  oleh bidang promosi di sebuah perusahaan. Segala bentuk  promosi dilakukan oleh bidang promosi. Sasaran mereka adalah masayarakat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk mencapai sasaran tersebut dan tercapainya tujuan perusahaan. Diperlukan strategi. Menurut kamus Wikipedia, strategi diartikan sebagai suatu perencanaan jangka panjang suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut William F Lueck –Lawarence R Jauch :Strategi promosi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang  untuk memastikan bahwA. Identifikasin Masalah
1.      Kurangnya Peran Promosi untuk meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek wisata Kristus Raja ( Cristo Rei) Dili Timor Leste.
2.      Kurangnya Pengelolahan di Obyek wisata Kristus Raja (Cristo Rei) Dili Timor Leste.
3.      Sumber Daya Manusia yang masih minim.
4.      Kurannya Partisipasi Pemerintah dan  masyarakat

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dapat penilitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Bagaiman Peran Promosi untuk meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek wisata Kristus Raja ( Cristo Rei) Dili Timor Leste?

C.    Batasan Masalah
Masalah yang diangkat dalam Proposal  ini terlalu luas jika diteliti secara meyelurh maka dari itu agar masalah tidak melebar kemana-mana penulis hanya meniliti Peran Promosi untuk meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Obyek wisata Kristus Raja ( Cristo Rei) Dili Timor Leste

D.    Tujuan Penilitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan promosi dan media promosi yang digunakan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kristus Raja Dili Timor Leste

E.     Manfaat Penilitian
Adapun manfaat yang di ambil dari penilitian ini, antara lain:
1.      Bagi obyek daya tarik wisata
Memberikan wawasan bagi obyek wisata untuk meningkatkan promsi
2.      Bagi STP AMPTA YOGJAKARTA
Memberikan pengetahuan bagi Mahasiswa/I  yang masih aktif  kuliah di STP AMPTA YOJAKARTA, Khususnya pada Jurusan Hospitality dan menambah daftar Kepustakaan STP AMPTA
3.      Bagi penulis
Dapat mengetahui proses penilitian secara nyata dan proposal serta mengetahui bagaimana cara menelesaikan suatu permasalahan yang nantinya akan di terapkan dalam penusunan Skripsi.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Landasan Teori
1.      Teori Pariwisata
a.      Pariwisata
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009  tentang Kepariwisataan, terutama Bab I pasal 1 ayat 3 adalah: Pariwisata adalah…………………….

b.      Jenis - jenis Pariwisata
Pariwisata dapat dibedakan jenisnya berdasarkan berbagai hal misalnya berdasarkan motif tujuan perjalanan dan jenis pariwisata berdasarkan obyek yang ditawarkan. Menurut Dalen, (1989) jika dilihat dari motif dan tujuan perjalanannya pariwisata dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1.      Pariwisata untuk menikmati perjalanan (pleasure tourism)
Jenis ini dilakukan oleh merekayang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur,mencari udara segar yang baru, memenuhi ehendak ingin tahunya, mengendorkan ketegangan sarafnya, melihat sesuatu yang baru, menikmati keindahan alam, mengetahui hikayat rakyat setempat, mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar kota,atau bahkan untuk menikmati hiburan di kota-kota besar danikut serta dalam keramaian npusat-pusat wisatawan. Jenis wisata ini menyangkut banyak unsur yang sifatnya berbeda, karena pengertian pleasure berbeda kadar pemuasnya sesuai dengan karakter, cita rasa,latar belakang kehidupandan temperamen masing-masing individu.
2.      Pariwisata untuk rekreasi (recreation tourism)
3.      ,,,,,,,
4.      ,,,,,
5.      ,,,
c.       Daerah Tujuan Wisata
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, terutama Bab I pasal 1 ayat 3 adalah: Daerah Tujuan Wisata selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.

d.      Obyek dan Daya Tarik Wisata
e.       Wisatawan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, terutama Bab I pasal 1 ayat 2 adalah: Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

2.      Teori Promosi
      Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio, papan nama, poster dan lain-lain yang bertujuannya untuk menarik minat konsumen terhadap hasil produksi suatu perusahaan. Promosi sebagai media untuk menjembatani kepentingan produsen dengan konsumen. Promosi adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa (Kotler, 2002: 164). Maksud yang terkandung dalam kata promosi itu adalah memberitahu,  membujuk, mengingatkan ke hal yang lebih khusus, sedangkan untuk mempengaruhi konsumen potensial melalui komunikasi agar mereka berpikir melakukan sesuatu (Oka Yoeti, 1996: 186).
    Menurut Stanton (1996:138), “Promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan (persuasion = bujukan) dan komunikasi”. Sedangkan menurut Swastha (1999:237), “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasran”. Menurut Saladin (2002:123), “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”. edangkan pengertian promosi menurut Alma (2006 : 179), “Promosi adalah sejenis komunikasi Marketing Mix
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 1997:82).
Alat bauran pemasaran terdiri dari empat unsur yang dikenal dengan empat P (four Ps)
1.      Product (Produk) Merupakan alat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk penawaran berwujud kepada pasar, yang mencakup  kualitas, rancangan, bentuk dan kemasan produk.
2.      Price (Harga) Harga adalah jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu.
3.      Place (Tempat) Merupakan saluran, ruang lingkup dan lokasi, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran.
4.      Promotion  (Promosi) Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.

a.      Promotion Mix
     Promotion mix adalah kombinasi strategi dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Stanton dikutip Swastha(1999:238), Promotion mix adalah “Kombinasi strategi yang paling baik dari variebel-variebel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang ke semuanya di rencanankan untuk mencapai program penjualan”.
       Dari definisi di atas dalam sistem pemasaran terdapat empat variabel utama.  Hal ini sesuai dengan pendapat Swastha  ( 1999: 239 ), yang menyatakan bauran promosi terdiri dari komponen sebagai berikut:
1.      Periklanan, Yaitu bentuk penyajian dan promosi non pribadi tentang ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu
2.       Personal Selling, Yaitu Penyajian informasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli yang ditujukan untuk mencapai target penjualan
3.      Promosi Penjualan, Yaitu suatu kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
4.       Publisitas, Yaitu usaha mndorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor yang tidak dibebani biaya secara langsung.
 Jadi jelas kiranya manajemen pemasaran tidak bisa terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik, guna memperoleh efektifitas dalam penggunaan dana, tenaga dan waktu dalam mencapai sukses pemasaran.

b.      Tujuan Promosi
Tujuan dari pada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian, volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin.
tujuan dari promosi itu berbeda-beda menurut perusahaan apa yang dijalankannya. Jadi, suatu perusahaan dalam hal melakukan suatu kegiatan promosi, memiliki beberapa tujuan. Tujuan kegiatan promosi tersebut antara lain untuk memberikan informasi, meningkatkan penjualan, serta nilai tambah dari suatu produk, agar produk yang dipasarkan bias tetap terjual atau dibeli oleh konsumen walaupun pada masa tertentu yang berakibat pasar sasaran perusahaan mengalami penurunan penjualan.

B.     Hasil Penilitian Yang Relevan
Sunyoto (2008) dalam Penilitiannya yang berjudul “ Peran Promosi Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Di Ndayu Alam Asri Kabupaten Sragen “ bahwa peranan promosi dan media promosi yang digunakan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Terbukti dari data jumlah kunjungan wisatawan pada semester pertama tahun 2008 dan semester kedua tahun 2009 mengalami kenaikan yang sangat tajam 300%, yaitu dari jumlah kunjungan 3.651 orang menjadi 12.570 orang. Peningkatan jumlah kunjungan ini disebabkan karena peran promosi yang dilakukan melalui media promosi terbukti sangat efektif. Sesuai dengan judul penelitian di atas peranan promosi terbukti dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Ndayu Alam Asri.













C.    Kerangka Pemikiran

 

























BAB III
METODE PENILITIAN
A.    Jenis Penilitian
Dalam penilitian ini peniliti menggunakan jenis penilitian kualittif. Metode penilitian ini digunakan oleh peniliti adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif. pendekatan deskriptif kualitatif adalah prosedur penilitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau dari orang-orang atau pelaku yang dapat diamati.

B.     Lokasi  Dan Waktu Penilitian
1.      Lokasi penilitian
Dalam penyusunan proposal penilitian ini penulis mengambil tempat dan lokasi ,,,,
2.      Waktu penilitian
Penelitian akan  dilaksanakan mulai bulan Juni juli tahun 2014.

C.    Sumber Data
Menurut Lofland(1984:47) sebagaimana yang dikutip oleh Lexi J. Moleong bahwa sumber datautama dalam penelitian kualitatif  ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.Dimana data hasil penelitian didapatkan melalui dua sumber data, yaitu:
1.      Data Primer
Data primer adalah datayang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang diperoleh dari narasumber atau infor man yang dianggap  berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan. Dalam penilitian ini penulis menggunakan Pihak pengelola senagai Narasumber

2.      Data Sekunder
Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari literatur dan dokumen serta data yang diambil dari suatu permasalahan dilapangan yang terdapat pada lokasi penelitian berupa bahan bacaan, bahan pustaka, dan laporan- laporan penelitian.
Dalam penilitian ini penulis nenggunakan. Dalam penilitian penulis mengunaka Struktur Organisasi dokumen loporan-laporan senagai acuan penulis.

D.    Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Pengumpulan data menurut Sugiyono (2007: 193) dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara dalam upaya mengumpulkan data. Sementara itu, Moh. Nazir (2005: 174) mengemukakan hal yang sama mengenai pengumpulan data yaitu prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data tidak lain adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.
1.      Wawancara
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

2.      Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya
3.      Studi kepustakaan
E.     Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang di gunakan dalam penilitian ini adalah metode analisis diskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif artinya data yang dideskripsikan pada penilitian dunyatakan dalam bentuk kata-kata atau symbol, bukan dalam bentuk angka-angka. Pada penilitian deskriptif kuantitatif lebih mengutamakan penghayatan teradap interaksi konsep yang dikaji.
            Langkah-langkah dalam melakukan analisis data pada penilitian ini adalah sebagai berikut : membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, menbandingkan keadaan prespektif sesorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, menbandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Langkah berikutnya adalah mengunakan Diagram matrik SWOT.
            Teknik analisis dengan menggunakan diagram SWOT yaitu dengan menggunakan langkah-langkah yaitu :
1.      Dalam sel Opportunities (O) membuat 5 sampai 10 peluang eksternal yang akan diperolah pengelolah kawasan wiata Kristus Raja
2.      Dalam sel Threats (T) di peroleh dengan menentukan 5 sampai 10 ancaman eksternal yang dihadapi pengelolah. Dalam hal ini akan di bahas mengenai ancaman yang dihadapi pihak pengelola dalam pengembangan untuk  meningkatkan promosi.
3.      Dalam sel Strengths (S) ditentukan dengan menentuan 5 sampai 10 kekuatan yang di miliki oleh perusahan dala hal ini yaitu pihak pengelola baik yang sekarang maupun yang akan datang mengembangkan dan meningkatkan promosi.
4.      Dalam sel Weaknesses (W) dengan menentukan 5 sampai 10 kelemahan yang dimiliki perusahan atau pihak pengelola.
5.      Membuat kemungkinan strategi dari perusahan atau pihak pengelolah berdasarkan pertimbangan kombinasi empat set factor strategi tersebut.
a.       Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalam pikiran perusahan atau pihak pengelola yaitu dengan mengunakan seluruh kekuatan untuk memanfatkan peluang
b.       Strategi ST
Ini adalah steategi untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahan dengan cara menghindari ancaman
c.       Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan penamfaatan peluang yang ada, dengan cara mengatasi kelemahan yang di miliki.
d.      Strategi WT
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat definisi dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekternal yang dihadapi serta dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Strategi Strengths (S) didapatkan dengan cara melakukan pengamatan terhadap terhadap faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan keunggulan di Kawasan Kristus Raja tersebut, kemudian Weaknesses (w) ditentukan dengan mengamati dan menganalisa segi kelemahan yang ada di kawasan Kristus Raja tersebut,dalam segi internalnya yaitu dapat meliputi kinerja sumber daya pengelola  dan pengembangan promosi di kawasan wisata. Sebagai faktor yang menjadikan peluang (Opportunities), untuk mengembangkan kawasan wisata akan di lihat dari peluang eksternal yang meliputi cara dalam memasarkan dan mempromosikan sebagai tempat wisata unggulan.  Sehingga akan terlihat kunjungan wisatawan yang akan meningkat. Hambatan (Thretaths) diperoleh dengan meggunakan hasil pengamatan dari kondisi lingkungan disekitar kawasan wisata.
Setelah mendapatkan data-data tersebut di atas, akan ditentukan Strategi SO yang dibuat dengan memanfatkan seluruh kekuatan untuk pendapatkan peluang yang sebesar-besarnya agar menjadikan kawasan tersebut menjadi tujuan wisata unggulan, Strategi  ST diperoleh dengan menggunakan kekuatan yang ada di kawasan wisata  untuk menghadapi ancaman baik yang berasal Dari internal maupun eksternal lingkungn. Strategi WO ini diterapkan melalui peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT ini lebih kepada kegiatan yang bersifat defensife, dengan meminimalkan kelemahan dengan menghindari ancaman. Setelah mendapatkan dat tersebut dimana data dapat diolah dengan menggunakan diagram matrik SWOT

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. dkk. 2002. Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan. Edisi kedua. Jakarta:  PT              Prenhallindo.
Hasan Ali,S.E.,M.M, Marketing
UU RI No. 10 tahun 2009. Tentang Kepariwisatan.
Wardiyanto, 2006 Metode Penilitian Pariwisata, Penerbit Andi. Yogjakarta
Wwwgoogle.com, Pengertian kepariwisataan, di aksese pada tanggal 20 Maret 2014, jam 20.00













Tidak ada komentar:

Posting Komentar